Polda Kalbar - Polres
Sanggau – Kepala
Kepolisian Sektor Bonti Polres Sanggau, Ipda Rahmad Kartono, SH bertindak
sebagai pembina upacara pengibaran bendera, di halaman SMA Negeri 01 Bonti,
Senin (22/01/2018).
Dalam
upacara bendera itu, tidak kurang dari 200 orang, yang hadir dalam pelaksanaan
upacara bendera tersebut, antara lain Kapolsek Bonti Ipda Rahmad Kartono,
SH, Kepala SMA Negeri 01 Bonti, Kanit Binmas Posek Bonti Aiptu Suryansyah, Para
Guru, Staf dan Karyawan SMA Negeri 01 Bonti serta Seluruh siswa-siswi SMA
Negeri 01 Bonti.
Kapolsek
Bonti Ipda Rahmad Kartono saat membacakan amanat mengatakan, upacara bendera
kali ini merupakan salah satu sarana untuk menumbuhkan jiwa patriotik,
nasionalisme, rasa persatuan dan kesatuan, disiplin dan rasa tanggung jawab,
upacara juga sebagai momentum yang sangat penting untuk menyampaikan dan
memberikan informasi yang berkaitan dengan situasi yang terjadi sekarang ini.
Untuk menangkal pengaruh negatif dari perkembangan dan kemajuan teknologi.
Perlu
kita kenalkan, Pemahaman 4 Pilar Utama Kebangsaan Pemelihara Persatuan dan
Kesatuan Bangsa Indonesia, antara lain, Pancasila, UUD’45, Bhineka Tunggal Ika,
NKRI harga mati. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang toleransinya tinggi,
sekarang sudah mulai terkikis oleh budaya luar melalui media sosial yang
cenderung memberikan informasi mengadu – domba, fitnah dan ujaran
kebencian yang semua belum jelas kebenarannya (HOAX).
“Negara
kita menjadi sasaran empuk peredaran Narkoba, kita harus sinergi untuk memberantas
Narkoba,” tandasnya.
Kapolsek
mengungkapkan, saat ini sasaran peredaran narkoba, bukan hanya para orang
dewasa, malah anak-anak SD sekalipun pun sudah diincar untuk menjadi sasaran
menggunakan narkoba. Dengan target dan tujuan agar generasi muda lemah, hancur
dan tidak memiliki ilmu pengetahuan.
“Tanpa
kita sadari, narkoba itu adalah bentuk serangan untuk menghancurkan generasi
muda kita supaya bodoh dan mati,” katanya.
Salah
satu pintu masuk untuk menjerumuskan para anak didik untuk terjerumus sebagai
pengguna narkoba lanjut Kapolsek adalah dengan merokok.
“Untuk
itu sekali lagi saya ingatkan, sekali mencoba narkoba kehancuran yang akan
datang,” tegasnya.
Lebih
lanjut, Ipda Rahmad Kartono menambahkan kita harus mentaati peraturan berlalu
lintas untuk menghindari kecelakaan, karena kecelakaan diawali dari terjadinya
pelanggaran berlalu lintas. Hilangkan budaya keluyuran pada jam sekolah yang dapat
mendorong para siswa-siswi untuk berbuat hal yang dapat merusak nama baik
sekolah khususnya dan nama baik pelajar pada umumnya.
“Kami
membuka kesempatan bagi yang telah memenuhi syarat untuk menjadi anggota Polri,
pelaksanaan seleksi nanti akan dipantau langsung oleh pimpinan Polri sehingga
tidak terjadi proyek percaloan dalam penerimaan anggita Polri”, ujarnya .
Kapolsek
menambahkan berkaitan dengan Pilkada serentak 2018, Saya berpesan kepada
seluruh pelajar di SMAN 1 Bonti boleh mengetahui apa itu politik akan tetapi tidak
boleh berpolitik, karena tugas utama dari seorang pelajar itu adalah Belajar”,
terangnya.
“Bagi
para siswa yang sudah mempunyai hak pilih, jangan Golput. Pilihlah calon sesuai
hati nurani. Pilihlah calon yang benar-benar dinilai mampu membawa perubahan
dan kemajuan pembangunan khususnya bagi pelajar. Jangan mau diprovokasi pihak
manapun. Mari kita dukungan proses Pilkada serentak 2018 agar berjalan
sukses," pungkasnya.
Penulis : Denny
Ardiyanto