Polres Sanggau



Kapolda Kalbar Tekankan Pengamanan Mayday Saat Rapat GO TW I 2025: Pastikan Kegiatan Berjalan Kondusif


Pontianak, Polda Kalbar - Polda Kalbar menggelar rapat koordinasi dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday Fiesta 2025. Rapat koordinasi ini dipimpin langsung Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto S.I.K., M.H.

Rapat Koordinasi ini digelar di Ruang Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, Selasa (29/4/25), rapat koordinasi ini turut dihadiri Pejabat Utama Polda Kalbar.

Mayday selalu menjadi momen krusial dalam kalender pengamanan nasional. Selain menjadi ajang memperjuangkan hak-hak pekerja, Hari Buruh juga sering disertai aksi demonstrasi yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan jika tidak dikelola dengan baik.

Kapolda Kalbar dalam arahannya menekankan bahwa pengamanan tahun ini harus lebih adaptif, mengingat dinamika politik dan ekonomi nasional yang cukup dinamis di tahun 2025, termasuk meningkatnya penggunaan media sosial untuk mobilisasi massa.

“Kita harus mampu membaca situasi, mengedepankan intelijen prediktif, serta membangun komunikasi aktif dengan elemen buruh untuk mencegah terjadinya eskalasi konflik,” ujar Kapolda.

Dengan berbagai langkah antisipatif yang telah disiapkan, Polda Kalimantan Barat menunjukkan komitmen penuh untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) 2025 secara damai dan kondusif. Melalui pendekatan persuasif, sinergi lintas sektor, hingga penguatan patroli dunia maya, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan buruh di wilayah Kalbar dapat berjalan lancar tanpa insiden.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, mengimbau seluruh pihak, baik buruh, masyarakat umum, maupun aparat keamanan, untuk bersama-sama menjaga stabilitas dan menciptakan momentum Mayday sebagai ajang memperkuat solidaritas sosial, bukan memecah belah persatuan.

“Mari kita rayakan Mayday 2025 dengan damai, menjaga keamanan bersama, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang beradab,” tutup Irjen Pol Pipit.

Mabes Polri Gelar Korps Raport Kenaikan Pangkat Pati Polri, 13 Perwira Tinggi Naik Pangkat


Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi (Pati) yang berlangsung di Rupatama Mabes Polri, Rabu (30/4). Upacara ini dipimpin langsung oleh Bapak Kapolri, dan diikuti jajaran pejabat tinggi serta perwira menengah.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 13 Pati Polri menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, mulai dari Kombes Pol menjadi Brigjen Pol, Brigjen Pol menjadi Irjen Pol, hingga Irjen Pol naik ke pangkat Komjen Pol.

Adapun yang naik dari Irjen Pol ke Komjen Pol yaitu:
1. Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, menjabat Asisten Kapolri bidang Operasi (Astamaops).
2. Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, menjabat Irjen Kementerian Perhutanan RI.

Kenaikan dari Brigjen Pol ke Irjen Pol diterima oleh:
1. Brigjen Pol Asep Jaenal Ahmadi - Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban, Kemenkopolkam RI.
2. Brigjen Pol Desman Sujaya Tarigan - Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi, Kemenkopolkam RI.
3. Brigjen Pol Kumbul Kusduwijanto Sujadi - Sahlisosbud Kapolri.
4. Brigjen Pol Jebul Jatmoko - Widyaiswara Utama Lemdiklat Polri.
5. Brigjen Pol Drs. Hudit Wahyudi - Dosen Kepolisian Utama Tk. I Akpol Lemdiklat Polri.

Sementara itu, yang naik dari Kombes Pol ke Brigjen Pol yaitu:
1. Kombes Pol Yulmar Try Himawan - Kepala Divisi Pengelolaan Tanah Badan Bank Tanah.
2. Kombes Pol Zulkifli - Dosen Kepolisian Utama Tk. II, Akpol Lemdiklat Polri.
3. Kombes Pol Dr. Idodo Simangunsong - Kepala Pusat Sejarah Polri (Kapusjarah).
4. Kombes Pol Suharjimantoro - Dosen Kepolisian Utama Tk. II Akpol Lemdiklat Polri.
5. Kombes Pol Didi Hayamansyah - Dosen Kepolisian Akpol Tk. II Akpol Lemdiklat Polri.
6. Kombes Pol Yohanes Agus Rijanto - Agen Intelijen Kepolisian Utama, Baintelkam Polri.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan institusi atas dedikasi, kinerja, dan kontribusi para personel dalam mendukung tugas-tugas kepolisian secara profesional.

“Kenaikan pangkat bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga amanah yang mencerminkan prestasi, integritas, dan pengabdian kepada institusi. Ini adalah motivasi bagi seluruh anggota Polri untuk terus berkinerja dengan semangat Presisi,” tegas Brigjen Trunoyudo.

Rockefeller Foundation-Asian Development Bank Kunjungi SPPG Polri di Pejaten


Perwakilan organisasi nirlaba Rockefeller Foundation dan Asian Development Bank mengunjungi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pejaten, Jakarta Selatan (Jaksel). SPPG Pejaten beroperasi di bawah pengawasan Polri, lewat Yayasan Kemala Bhayangkari.

“SPPG Polri khususnya di Pejaten, kita mendapat kunjungan tim dari BGN didampingi tim dari Rockefeller Foundation dan Asian Development Bank, yaitu negara negara donor yang nantinya akan memberikan bantuan, khususnya program pemerintah Makan Bergizi,” jelas Wakasatgas MBG Polri, Irjen Nurworo Danang, dalam keterangan tertulis Itwasum Polri, Rabu (30/4/2025).

Kunjungan itu berlangsung pagi tadi. Danang menyambut hangat kehadiran tim dari BGN, Rockefeller Foundation dan Asian Development Bank.

Danang mendampingi rombongan berkeliling SPPG untuk melihat fasilitas dan operasional. Bahkan rombongan juga sempat mencicip menu MBG yang dimasak hari ini oleh SPPG Pejaten.

Danang menerangkan SPPG Pejaten menjadi salah satu percontohan karena dinilai modern. Danang menyampaikan Polri merasa berterima kasih atas penilaian tersebut.

“SPPG Pejaten dijadikan salah satu role model untuk SPPG pengelolaan secara modern. Tentunya itu menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Polri, yang mendukung program pemerintah, khususnya program MBG,” ucap Danang.

Danang mengatakan Polri memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat. Juga, tambah dia, menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas). Maka Polri ikut serta menyukseskan MBG dalam rangka pencegahan gangguan kamtibmas, dengan pendekatan pemenuhan gizi generasi muda.

“Polri mendukung penuh Ketahanan Pangan maupun program MBG. Ini bagian dari tanggung jawab Polri, dan juga menjadi tugas utama Polri karena Polri sebagai aparat pelindung, pengayom, pelayan masyarakat. Tugas Polri salah satunya adalah melakukan prevensif, pencegahan dengan adanya Makan Bergizi Gratis ini,” ungkap Danang.

“Juga upaya Polri bersama sama melaksanakan upaya pencegahan dari hulu, dengan mulai dari program ketahanan Pangan dan MBG, diharapkannya menciptakan generasi-generasi muda yang unggul dengan pemenuhan gizi yang cukup di samping itu juga dampaknya akan memberi meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat itu sendiri,” lanjut dia.

Tim Teknis Badan Gizi Nasional (BGN), Alfatehan Septianta, menjelaskan pihaknya menerapkan skema kemitraan dengan Lembaga lain dalam mewujudkan MBG. Alfatehan  menyebut keterlibatan Polri mempercepat tercapainya skala penuh implementasi MBG.

“Dengan skema dari BGN yang membuka pola kemitraan untuk lembaga lainnya, seperti Kementerian dan Polri, untuk dapat berperan dan berpartisipasi dalam implementasi Makan Bergizi. Ini menjadi bukti nyata yang konkret akan pentingnya kolaborasi antar-lembaga” tutur Alfatehan.

Dia menyebut target capaian BGN adalah jumlah penerima manfaat MBG mencapai 82 juta jiwa. Khususnya balita, anak sekolah dan ibu hamil serta menyusui.

“Harapannya dalam keterlibatan Polri dalam program MBG ini dapat mempercepat tercapainya skala penuh implementasi program, yang di mana direncanakan mencapai 82 juta penerima manfaat. Ini bisa melayani seluruh masyarakat, terutama balita, anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui. Dan harapannya secara maksimal meningkatkan gizi, pendidikan, dan sosial ekonomi di masyarakat,” ujar Alfatehan.

Kapolri Hadiri Pembukaan Rapat Kerja Teknis Gabungan Seluruh Divisi


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) gabungan seluruh jajaran Divisi di Gedung Rupatama, pada Rabu (30/4).

Kegiatan Rakernis Gabungan Jajaran Divisi tersebut diikuti satuan Divisi Hukum, Humas, TIK, hingga Hubinter Polri. Selain itu turut hadir dalam acara pembukaan Rakernis seluruh Pju Mabes Polri maupun para Kapolda dan Kapolres secara daring.

Dalam pembukaan Rakernis Gabungan Divisi itu Kapolri turut menandatangani dan meresmikan Renovasi dan Pembangunan Gedung Divhumas Polri Extension.

Kapolri juga menerima Blueprint Divisi Humas Polri berisi dokumen rancangan strategis yang disusun Akademisi, Praktisi, dan Tenaga Ahli beserta para Founding Father Humas Polri.

Blueprint tersebut memuat rencana jangka Panjang Divisi Humas Polri hingga 20 tahun kedepan sekaligus Blueprint pertama diantara Satuan Kerja Polr lainnya. Blueprint itu diharapkan dapat menjawab tantangan komunikasi Polri di era modern, sesuai visi dan misi Asta Cita menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

Satgas Ops Damai Cartenz Sambangi Anak Sekolah di Ilaga, Perkuat Pendekatan Humanis Jaga Keamanan


Ilaga - Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 sektor Ilaga melaksanakan patroli dialogis dengan menyambangi anak-anak sekolah di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Senin (28/4). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif serta mencegah potensi gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakil Kepala Operasi Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menjelaskan bahwa pendekatan dialogis terhadap pelajar merupakan bagian dari strategi menjaga stabilitas wilayah melalui pendekatan yang lebih humanis.

“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga keamanan di Kabupaten Puncak agar aktivitas masyarakat, termasuk pendidikan anak-anak, tidak terganggu dan berjalan normal,” ujarnya.

Brigjen Faizal juga menekankan bahwa suasana yang aman dan damai akan mendorong kelancaran aktivitas masyarakat serta mempercepat pembangunan di berbagai sektor.

“Jika suatu wilayah aman dan damai, semua aktivitas dapat berjalan dengan baik, termasuk pembangunan,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat Kabupaten Puncak untuk terus bersinergi dengan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas).

“Kami berharap masyarakat tetap mendukung aparat agar kondisi yang sudah aman ini terus terjaga, sehingga pelayanan pemerintah dapat berjalan dan pembangunan bisa dinikmati oleh seluruh warga,” tutupnya.

Melalui kegiatan ini, Satgas Damai Cartenz-2025 menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap keberlangsungan pendidikan dan kesejahteraan warga Papua.

Bhabinkamtibmas Desa Kebadu Aktif Cegah Karhutla, Gelar Sosialisasi Bersama Warga


Polres Sanggau - Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus digalakkan oleh Polsek Batang Tarang, pada Rabu (30/4), sekitar pukul 12.30 WIB, Bhabinkamtibmas Desa Kebadu, Bripka Eky Supriyanto, melaksanakan kegiatan sambang warga sekaligus memberikan sosialisasi tentang larangan pembakaran hutan dan lahan kepada masyarakat binaannya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin pembinaan masyarakat desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan tanggung jawab sosial warga terhadap pelestarian lingkungan, khususnya menjelang musim kemarau yang rawan Karhutla.

Dalam kegiatan yang berlangsung secara humanis tersebut, Bripka Eky mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dengan cara tradisional yang berpotensi menimbulkan bencana kebakaran skala besar.

Ia juga mengedukasi warga mengenai sanksi hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat Desa Kebadu semakin sadar bahwa membakar lahan tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan mengancam keselamatan jiwa,” ujar Bripka Eky Supriyanto.

Ia menambahkan bahwa pendekatan persuasif dan silaturahmi langsung kepada warga merupakan cara yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan pelestarian lingkungan.


Terpisah, Kapolsek Batang Tarang, Ipda Miskun, SH, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif anggota Bhabinkamtibmas yang terus aktif di lapangan.

“Kami mendukung penuh kegiatan preventif yang dilakukan oleh personel kami. Sosialisasi semacam ini sangat penting untuk menekan potensi Karhutla, apalagi di wilayah yang masih rentan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan kebakaran dan akan memperkuat patroli serta koordinasi lintas sektor guna memastikan wilayah hukum Polsek Batang Tarang tetap aman dan kondusif. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan secara berkelanjutan.

Kegiatan sambang warga dan sosialisasi ini disambut positif oleh masyarakat setempat. Selain memberikan pemahaman hukum, Bripka Eky juga mengajak warga untuk segera melaporkan apabila menemukan aktivitas mencurigakan terkait pembakaran lahan maupun hutan di sekitar tempat tinggal mereka.

Dengan semakin intensifnya kegiatan sosialisasi seperti ini, diharapkan angka kejadian Karhutla di wilayah Desa Kebadu dan sekitarnya dapat ditekan secara signifikan.

Polsek Batang Tarang berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. (Dny Ard / Hms Res Sgu)

Polsek Entikong Gencarkan Himbauan Larangan PETI: Upaya Preventif Lindungi Lingkungan dan Masyarakat


Polres Sanggau - Kepolisian Sektor Entikong terus menunjukkan komitmennya dalam menekan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang marak terjadi di wilayah perbatasan. Pada Rabu siang, 30 April 2025 sekitar pukul 13.30 WIB, Bhabinkamtibmas Desa Semanget, Bripka Tatak Budi Cahyono, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi hukum kepada masyarakat terkait bahaya serta konsekuensi hukum dari aktivitas PETI.

Kegiatan yang berlangsung di wilayah Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau ini merupakan langkah konkret Polsek Entikong dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mentaati hukum yang berlaku.

Kegiatan ini juga sejalan dengan instruksi Kapolres Sanggau untuk meningkatkan kesadaran hukum di tengah masyarakat perbatasan.

Dalam penyampaiannya, Bripka Tatak Budi Cahyono menjelaskan bahwa aktivitas PETI tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membawa dampak buruk terhadap lingkungan, kesehatan masyarakat, serta dapat memicu konflik sosial.

“Kami menyampaikan kepada masyarakat bahwa kegiatan penambangan ilegal dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bripka Tatak menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga wilayahnya dari aktivitas ilegal yang dapat merugikan banyak pihak.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak hanya menghentikan aktivitas PETI, tetapi juga tidak memberikan dukungan dalam bentuk apa pun terhadap kegiatan tersebut,” imbuhnya.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk kesadaran kolektif bahwa kerusakan lingkungan akibat PETI dapat berdampak jangka panjang, termasuk kerusakan sungai, tanah longsor, dan hilangnya sumber air bersih.

Edukasi diberikan dengan pendekatan persuasif dan humanis agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.


Sementara Kapolsek Entikong, AKP Donny Sembiring, SH, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan kegiatan preventif dan preemtif guna mencegah terjadinya pelanggaran hukum, terutama yang berkaitan dengan PETI.

“Kami tidak akan lelah mengingatkan masyarakat tentang bahaya PETI. Ini adalah upaya berkelanjutan demi menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah perbatasan,” tegasnya.

AKP Donny Sembiring juga menekankan pentingnya peran lintas sektor dalam mengatasi persoalan PETI. Menurutnya, selain penegakan hukum, dibutuhkan sinergi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan dalam membangun kesadaran hukum kolektif.

“Tugas ini tidak bisa dilakukan oleh kepolisian semata, tetapi harus melibatkan semua pihak yang peduli terhadap masa depan lingkungan kita,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Polsek Entikong berharap masyarakat dapat menjadi mitra strategis dalam menciptakan wilayah bebas PETI. Pendekatan dialogis dan edukatif diharapkan menjadi langkah awal yang efektif dalam mencegah kerusakan lingkungan yang lebih luas.

Kegiatan sosialisasi ini pun mendapat respon positif dari masyarakat setempat, dan rencananya akan terus dilakukan secara berkala di desa-desa lain di wilayah hukum Polsek Entikong.

Kepolisian mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga wilayah perbatasan dari segala bentuk aktivitas yang melanggar hukum demi masa depan yang lebih baik. (Dny Ard / Hms Res Sgu)

Ditbinmas Polda Kalbar Gelar Binteknis Satpam di Sanggau: Perkuat Profesionalisme Pengamanan Swakarsa


Polres Sanggau - Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan profesionalisme satuan pengamanan (Satpam), Direktorat Binmas Polda Kalimantan Barat melalui Subdit Bhabinkamtibmas melaksanakan kegiatan Pembinaan Teknis (Binteknis) kepada Satpam di wilayah hukum Polres Sanggau.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 30 April 2025 pukul 09.15 WIB di Aula Graha Wira Pratama Polres Sanggau, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.

Kegiatan Binteknis ini dipimpin langsung oleh Kasubdit Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Kalbar, AKBP Ayun Kuswanaji, A.Md., selaku ketua tim, didampingi Kasat Binmas Polres Sanggau, AKP Herry Triyana, S.H., serta perwakilan dari Vendor Abu Jafi Kalbar, Nopri Wahyudi. Acara turut dihadiri oleh perwakilan perusahaan pengguna jasa pengamanan dan para anggota Satpam dari berbagai instansi.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan dari perwakilan Kapolres Sanggau, yang menekankan pentingnya peran Satpam sebagai bagian integral dalam sistem keamanan nasional. Selanjutnya, AKBP Ayun Kuswanaji menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi.

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan pentingnya legalitas dan kompetensi Satpam sesuai Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan Binteknis ini meliputi penjelasan mengenai jenjang pendidikan Satpam, mulai dari Gada Pratama, Gada Madya, hingga Gada Utama.

Selain itu, peserta juga diberikan informasi terkait syarat administratif dan teknis untuk memperoleh sertifikasi tersebut, serta pentingnya pemahaman tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan satuan tugas pengamanan.


AKBP Ayun Kuswanaji dalam pernyataannya menegaskan bahwa Satpam bukan hanya sebagai petugas penjaga keamanan di lingkungan perusahaan, namun juga mitra strategis Kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

“Satpam adalah perpanjangan tangan dari Kepolisian dalam lingkup terbatas. Profesionalisme dan legalitas menjadi syarat mutlak agar setiap anggota Satpam mampu menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab dan berintegritas,” ujarnya.

Sementara itu, Wakapolres Sanggau Kompol Yafet Kristianto dalam keterangannya menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menilai Binteknis menjadi sarana strategis untuk menyatukan pemahaman antara pengguna jasa pengamanan dan personel Satpam terkait standar operasional prosedur (SOP), kontrol operasional, serta pelaporan dalam pelaksanaan tugas.

“Sinergi yang kuat antara pihak perusahaan, Satpam, dan Polri akan memperkuat sistem keamanan swakarsa di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Sesi tanya jawab di akhir kegiatan menjadi momen penting dalam menampung berbagai masukan dan kendala teknis yang dihadapi oleh para anggota Satpam di lapangan. Pertanyaan yang diajukan banyak menyoroti tentang prosedur sertifikasi, tantangan operasional, dan dukungan hukum bagi Satpam dalam bertugas.

Kegiatan Binteknis Satpam ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polda Kalbar dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul di bidang keamanan swakarsa.

Harapannya, para Satpam yang telah mengikuti pembinaan ini dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapatkan demi mewujudkan pelayanan keamanan yang profesional, responsif, dan humanis. (Dny Ard / Hms Res Sgu)

Ciptakan Rasa Aman, Polsek Jangkang Gencarkan Patroli Dialogis di Siang Hari


Polres Sanggau - Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Jangkang melaksanakan kegiatan patroli dialogis pada siang hari, Rabu (30/4). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya preventif untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polsek Jangkang.

Patroli dilakukan dengan pendekatan humanis, di mana anggota kepolisian menyambangi warga secara langsung dan menyampaikan imbauan kamtibmas.

Hal ini bertujuan untuk membangun kedekatan emosional antara polisi dan masyarakat, sekaligus menciptakan komunikasi dua arah yang efektif dalam menjaga keamanan lingkungan.

Kapolsek Jangkang, Iptu Santoso Herubimo, menjelaskan bahwa patroli dialogis merupakan bagian dari strategi pemeliharaan kamtibmas yang berorientasi pada pencegahan dini.

Menurutnya, kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat secara aktif dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta menumbuhkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

“Melalui patroli dialogis ini, kami tidak hanya memantau kondisi lingkungan, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung kepada warga. Ini penting agar masyarakat turut berperan aktif dalam menciptakan keamanan bersama,” ungkap Iptu Santoso Herubimo.

Lebih lanjut, Iptu Santoso menekankan bahwa patroli tidak hanya difokuskan pada lokasi rawan kriminalitas, tetapi juga menyasar area permukiman penduduk, fasilitas umum, dan tempat usaha.

Ia mengungkapkan bahwa Polsek Jangkang berkomitmen hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam setiap kesempatan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya hadir saat terjadi masalah. Kami ada untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan, dan itu dimulai dengan mendengarkan serta membina hubungan baik dengan warga,” tambahnya.

Selain menyampaikan pesan kamtibmas, anggota Polsek Jangkang juga mengajak masyarakat untuk tidak segan melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya. Warga diimbau untuk segera menghubungi pihak kepolisian guna mencegah potensi gangguan kamtibmas sejak dini.

Kegiatan patroli dialogis yang dilakukan secara rutin ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat. Dengan dukungan dan peran aktif warga, Polsek Jangkang optimistis mampu menciptakan lingkungan yang aman, tenteram, dan kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat. (Dny Ard / Hms Res Sgu)

Jembatan Penghubung Bonti-Parindu Alami Kerusakan: Polsek Bonti Lakukan Penanganan Cepat


Polres Sanggau - Sebuah jembatan vital yang menjadi penghubung utama antara Kecamatan Bonti dan Kecamatan Parindu mengalami kerusakan pada Rabu dini hari, 30 April 2025, sekitar pukul 03.00 WIB. Jembatan tersebut terletak di Dusun Bonti Selatan, Desa Bonti, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau.

Kerusakan terjadi pada bagian tepi jembatan yang mengalami longsor akibat struktur yang mulai rapuh. Kondisi ini disebabkan oleh intensitas banjir yang kerap merendam area jembatan, sehingga mengakibatkan lubang dengan lebar sekitar dua meter dan panjang dua meter.

Meski demikian, arus lalu lintas masih memungkinkan untuk dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat dengan kehati-hatian tinggi.

Pihak Kepolisian Sektor Bonti segera merespons kejadian tersebut dengan melakukan deteksi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta pengecekan langsung ke lokasi.

Pada pukul 08.30 WIB di hari yang sama, dilakukan pemasangan marka jalan dan imbauan peringatan agar pengguna jalan mengetahui kondisi jembatan yang rusak.

Kapolsek Bonti, Iptu Suparman, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa tindakan cepat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan menjaga keselamatan warga.


“Kami telah memasang tanda peringatan serta melakukan pembatasan area yang rawan. Petugas juga kami siagakan untuk memantau perkembangan kondisi jembatan dan arus lalu lintas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iptu Suparman menegaskan bahwa jembatan tersebut memang telah lama mengalami degradasi struktural akibat banjir yang berulang, sehingga diperlukan perhatian lebih dari instansi terkait untuk penanganan jangka panjang.

“Kami berharap pihak terkait dapat segera melakukan perbaikan menyeluruh agar akses utama antar kecamatan tidak terganggu,” tambahnya.

Meskipun tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini, Kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jembatan tersebut. Pemasangan marka jalan dan papan imbauan dipastikan akan terus diperbarui sesuai perkembangan di lapangan.

Situasi di lokasi saat ini masih dalam pemantauan intensif oleh aparat kepolisian, dan jalur penghubung tetap dibuka secara terbatas untuk kendaraan ringan. Pengguna jalan diimbau untuk memperhatikan rambu-rambu yang telah dipasang dan tidak memaksakan diri melintasi jalur yang telah ditandai sebagai area rawan.

Polsek Bonti juga menyatakan kesiapan untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait guna memastikan keselamatan masyarakat serta kelancaran aktivitas transportasi di wilayah tersebut. (Dny Ard / Hms Res Sgu)