Polda Kalbar - Polres Sanggau - Masyarakat
Bonti diantaranya tokoh masyarakat dan tokoh pemuka agama sangat empati dan
mendukung penuh langkah kepolisian untuk membrantas terorisme dan faham
radikalisme, Sabtu (19/5/2018) subuh.
Masyarakat kecamatan Bonti mengutuk keras atas insiden di
Mako Brimob Kelapa Dua Depok yang di lakukan oleh Narapidana Teroris istilah
lain napiter atas tindakan biadab yang tidak manusiawi pada lima anggota Polisi
yang dibunuh secara sadis dan biadab oleh napiter yang kurang lebih berjumblah
155 orang.
Bersama elemen masyarakat kecamatan Bonti tokoh masyarakat
dan juga tokoh pemuka agama ikut berbela sungkawa yang sangat dalam atas
gugurnya lima prajurit Bhayangkara terbaik dan memberikan dukungan penuh kepada
pihak kepolisian untuk selalu terus membrantas teroris dan faham radikalisme
yang membuat resah di lingkungan masyarakat yang ingin memecah belah persatuan
dan kesatuan bangsa yang selama ini masyarakat rukun dan damai.
Kapolsek Bonti Ipda Rahmad Kartono, mengatakan kita tidak perlu
takut dengan terorisme dan pelaku teror yang akan mengganggu ketenangan di
masyarakat dan tidak ada ruang dan spice buat pelaku teror dan faham
Radikalisme untuk tumbuh di kecamatan Bonti.
“Kami bersama elemen masyarakat lainya, tokoh pemuka agama,
tokoh masyarakat dan TNI di Kecamatan Bonti bergandengan tangan untuk menangkal
dan membrantas terorisme dan faham radikalisme agar tidak bisa tumbuh subur di
Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau dan masyarakat di himbau jangan mudah
terpropaganda oleh paham yang akan memecah belah bangsa dan tetap menjaga NKRI,”
ungkapnya.
Tokoh pemuda agama dan tokoh Masyarakat Kecamatan Bonti
mendukung penuh langkah kepolisian untuk membrantas terorisme dan faham
radikalisme dan kita bergandengan tangan untuk terciptanya kota Batu yang
kondusif.
Penulis : Juni Santoso
Publish : Humas Polres
Sanggau