» » Polsek Meliau Perkuat Sistem Keamanan Lewat Pembekalan Materi kepada Satpam PT. KTSJ

Polsek Meliau Perkuat Sistem Keamanan Lewat Pembekalan Materi kepada Satpam PT. KTSJ

Penulis By on Kamis, 10 Mei 2018 | No comments



Polda Kalbar - Polres Sanggau - Minyak goreng adalah salah satu produk jadi primer yang dihasilkan dari buah kelapa sawit. Dari tahun 1979-2018 tercatat, luas areal perkebunan kelapa sawit Indonesia meningkat sebesar 11,3% per tahun, produksi minyak sawit meningkat sebesar 11,6% per tahun, dan ekspor minyak sawit Indonesia meningkat 12,2% per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa komoditi minyak sawit Indonesia mempunyai peranan, potensi dan prospek yang baik bagi perekonomian Indonesia. Dengan kondisi demikian maka industri minyak goreng sawit di Indonesia terus tumbuh dan berkembang.

Stabilitas Politik dan Keamanan merupakan salah satu unsur yang mengambil peran penting dalam mewujudkan kinerja industri minyak goreng sawit di Indonesia. Dengan kondisi politik dan keamanan yang stabil cenderung membuat kondisi perekonomian berada pada level yang baik pula. Tentunya hal ini akan menarik minat para investor baik investor lokal maupun internasional untuk menanamkan modalnya di industri minyak goreng sawit Indonesia. Berbicara industri minyak goreng sawit, tentunya tidaklah terlepas dari kebun kelapa sawit, pekerja pemanen sawit, satpam perusahaan sawit, pihak manajemen perusahaan sawit, kantor perusahaan sawit, pabrik pengolahan buah kelapa sawit, dan lain-lainnya yang mana kesemuanya tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya. Kali ini yang akan menjadi pembahasan utama ialah petugas keamanan yang lebih sering dikenal dengan Satuan Pengamanan (Satpam).


Dalam setiap perusahaan sawit tentunya menggunakan tenaga keamanan yang berasal dari Satpam yang berfungsi untuk mengamankan, mengawasi, dan menjaga ,baik dari segi orang, barang, lokasi/ tempat, dan proses kegiatan dalam lingkungan perusahaan tersebut. Pada dasarnya Satpam memegang peranan penting dalam suatu perusahaan kelapa sawit sehingga Satpam itu sendiri menjadi bagian vital, citra, sekaligus pondasi utama dari sustu Perusahaan kelapa sawit.

Kelompok Tani Semalak Jaya (KTSJ) merupakan salah satu anak cabang dari PT. Bintang Harapan Desa (BHD) Group. KTSJ itu sendiri merupakan salah satu Kelompok Tani kelapa sawit pemula yang mana kegiatan operasionalnya baru berjalan kurang lebih 2 tahun (masa tanam sawit), dengan luas areal perkebunan sawit yang masih minim yakni kurang lebih 600 hektar (ha), dengan posisi kebun yang terjepit oleh lokasi kebun sawit milik pribadi para pemodal lainnya yang mana setiap pemodal memiliki luas kebun sawit 50% s/d 75% dari luas kebun milik KTSJ, dan memiliki 6 orang tenaga keamanan yang masih berstatus Pembantu Keamanan (PK) yang masih minim akan pengetahuan dasar Satuan Pengamanan.


Dari data diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwasanya KTSJ meskipun masih dikategorikan masih pemula, namun memiliki niat yang baik untuk membuka lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar. Selanjutnya, berdasarkan kenyataan diatas dapat diketahui bahwa kedepan KTSJ akan berhadapan dengan berbagai masalah yang ada. Untuk itu, guna memperkuat sistem keamanan di KTSJ maka Polsek Meliau yang diwakili oleh Kanit Binmas Polsek Meliau Bripka Harsono dan Bhabinkamtibmas Brigadir F. Febri Tri Suhardi, S.Pd memberikan pembekalan materi kepada para Pembantu Keamanan (PK) yang bekerja di KTSJ.

Pada hari Selasa tanggal 08 Mei 2018 bertempat di Rumah camp Tamu KTSJ sesaat setelah makan malam bersama Bapak Iswanto dan Bapak Supardi serta dengan beberapa orang PK sekira pukul 19:30 Wib s/d pukul 21:45 Wib Bripka Harsono dan Brigadir Febri melanjutkan dengan kegiatan ramah-tamah, sharing, dan tukar pendapat yang berkaitan tentang Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) dan situasi Kamtibmas dilingkungan KTSJ selama sejauh 2 tahun penanaman bibit kelapa sawit. Selanjutnya pada pukul 22.00 Wib Bripka Harsono dan Brigadir Febri dengan didampingi oleh supir Bapak Iswanto secara diam-diam mendatangi Pos PK/ Satpam yang berada di lingkungan kantor KTSJ dan didapati Komandan Regu PK dan salah seorang anggota PK sedang berjaga dan siaga memantau lingkungan sekitar Pos PK / Satpam.


Selaku pihak pengawas sekaligus koordinator Pembantu Keamanan (PK) dan Satpam sudah baramg tentu menjadi hak dan wewenang bagi Bripka Harsono dan Brigadir Febri dalam mengontrol pelaksanaan tugas PK dan Satpam, memberikan teguran dan peringatan kepada PK dan Satpam, mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PK dan Satpam, serta memberikan bimbingan kepada PK dan Satpam berupa pemberian materi baik secara teori dan praktek lapangan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja PK dan Satpam serta memberikan kontribusi bagi perusahaan kelapa sawit yang menggunakan tenaga / jasa dari PK dan Satpam. Sidak yang dilakukan oleh Bripka Harsono dan Brigadir Febri tersebut merupakan implementasi dari pembinaan Polri (secara umum) Unit Binmas (secara khusus) terhadap sitem pengamanan swakarsa yang difokuskan terhadap Pembantu Keamanan (PK) dan Satuaan Pengamanan (Satpam) selaku unsur pembantu Polri.


Keesokan harinya bertempat di Ruang Rapat KTSJ Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau di hadapan Manager HRD PT. BHD Group Bapak Iswanto dan Asisten Kepala (Askep) KTSJ Bapak Supardi serta 6 orang Pembantu Keamanan (PK) dari KTSJ Bripka Harsono dan Brigadir Febri memberikan materi dasar Satuan Pengamanan (Satpam). Berbagai teknik dan metode pengajaran yang diberikan oleh Bripka Harsono dan Brigadir Febri kepada para PK dan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat pitback dari para PK kepada tenaga pengajar, hal ini membuktikan adanya keseriusan dan keantusiasan dari para PK dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 08 Mei 2018 pukul 08.00 Wib s/d pukul 10.30 Wib. Selanjutnya kegiatan pembelajaran teori di ruangan beralih pada pembelajaran lapangan yakni Peraturan Baris-Berbaris (PBB) sebagai bentuk perwujudan pembentukan sikap tampang, watak, mental, kedisiplinan, tamggung jawab, dan kekompakan Pembantu Keamanan (PK) dan Satpam sebagai unsur pembantu kepolisian secara terbatas yang menjalankan tugasnya dibidang Pencegahan (Pre-Emtive) dan Penanggulangan (Pre-Ventif) terhadap hal-hal yang menjadi potensi bagi situasi Kamtibmas kedepan. 

Selanjutnya tepat pada pukul 12.00 Wib kegiatan pembelajaran ditutup dan dilanjutkan dengan istirahat dan makan siang bersama. Dalam kegiatan makan siang bersama tersebut tampak sekali rasa kebersamaan antara Kepolisian, Pimpinan PT. BHD Group, KTSJ, dan para PK dari KTSJ. Setelah makan siang dilanjutkan oleh acara ramah tamah, sharing, dan diskusi bersama. 


Iswanto selaku Manager PT. BHD Group mengucapkan, terimakasih banyak atas partisipasi dan pembinaan Kepolisian terhadap para PK dalam memberikan pembekalan materi Satuan Pengaman, kami selaku pihak management berharap agar kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara kontiniu guna mendukung pelaksanaan tugas PK sebagai bakal calon tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) bagi KTSJ.

Selanjutnya Supardi selaku Asisten Kepala KTSJ menuturkan kepada Bripka Harsono dan Brigadir Febri serta para PK bahwa, "Saya selaku Askep KTSJ berterimakasih banyak kepada Pihak Kepolisian dari Polsek Meliau yang telah banyak memberikan kontribusi kepada perusahaan kami lewat pembekalan materi pada para Pembantu Keamanan (PK) kami, kami berharap semoga ilmu yang bapak-bapak berikan kepada PK kami dapat diimplementasikan secara langsung oleh para PK kami dalam pelaksanaan tugas mereka sehari-hari sebagai tenaga keamanan bagi KTSJ", tegas Askep KTSJ dengan penuh harap.


Kapolsek Meliau, Iptu M.R. Pardosi, S.H menegaskan bahwa selaku Pembina sekaligus Koordinator bagi tenaga Pembantu Keamanan (PK) dan Satuan Pengamanan (Satpam) selalu siap dan siaga dalam membina, membimbing, dan mengawasi para tenaga keamanan yakni PK dan Satpam.

“Inilah wujud nyata kami dalam mendukung program pimpinan kami Bapak Kapolres Sanggau, yakni 4S Speed, Smart, Solid, dan Strong dalam mengembalikan citra baik Polri dimata masyarakat dan menjalankan fungsi Pemolisian Masyarakat (Polmas), yakni menjadikan Polisi pada setiap orang, khususnya PK dan Satpam yang menjadi unsur pembantu kepolisian secara terbatas dengan mengutamakan komunikasi dan koordinasi terhadap Polri dalam pelaksanaan tugasnya", tegas Kapolsek Meliau.


Penulis : F. Febri Tri Suhardi
Publish : Humas Polres Sanggau

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya