» » » Kapolres Sanggau Bacakan Amanat Presiden RI pada HUT Bhayangkara ke 72

Kapolres Sanggau Bacakan Amanat Presiden RI pada HUT Bhayangkara ke 72

Penulis By on Rabu, 11 Juli 2018 | No comments



Rabu (11/07) pukul 08.00 Wib, Polres Sanggau menggelar Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-72 tahun  2018 yang diadakan di Lapangan Upacara Mapolres Sanggau.

Bertindak selaku Inspektur Upacara Kapolres Sanggau AKBP AKBP Imam Riyadi, S. IK, MH, sebagai Perwira Upacara Kompol Abdullah, SH, Komandan Upacara AKP Refandri Meidika Putra, S.IK.

Dalam sambutannya, Kapolres Sanggau membacakan Amanat Tertulis Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan secara khusus, rasa hormat dan penghargaan yang tulus kepada para sesepuh dan pendahulu Polri, yang dengan perjuangan, jasa, dan pengabdiannya telah meletakkan landasan, serta telah membangun dan mengembangkan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Presiden RI juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian pimpinan dan seluruh anggota Polri dalam setiap pelaksanaan tugas, dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat.

“Dengan refleksi dini, Polri bisa melihat lagi bukan hanya keberhasilan yang telah dicapai, namun juga menyadari kelemahan dan kekurangan selama ini. kelemahan dan kekurangan itu harus dilihat sebagai tantangan untuk memperbaiki diri, untuk melakukan perubahan yang positif serta untuk terus melakukan upaya reformasi institusi polri secara menyeluruh dan konsisten,’ ucap Kapolres Sanggau Saat membacakan Amanat Presiden RI.


Polri akan dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Ke depan, persoalan sosial juga akan semakin dinamis sebagai dampak globalisasi. Situasi keamanan Dalam Negeri akan semakin diwarnai dengan kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi. Gangguan kamtibmas dan tindak kejahatan juga akan semakin berkembang dan modern, baik dari segi pola teknologi maupun modusnya. Sementara itu, tuntutan dan harapan masyarakat terhadap polri juga semakin meningkat. Masyarakat juga semakin kritis terkait kualitas pelayanan yang mereka butuhkan. 

“Sekali lagi, saya ingin menekankan bahwa reformasi polri yang menyeluruh dan konsisten adalah keniscayaan dan sekaligus kunci menghadapi masa depan. Reformasi harus bersifat menyeluruh karena di dalamnya mencakup perubahan positif dari hulu sampai hilir, di dalamnya memuat perubahan mindset, perubahan sistem dan kelembagaan, perubahan manajerial sampai dengan perubahan perilaku yang lebih profesional. Muara akhir dari perubahan itu, kita harapkan akan lahir anggota polri yang semakin profesional, yang dipercaya oleh masyarakat serta yang mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Kapolres.

Di bidang pemeliharaan kamtibmas, saya minta polri mampu mengedepankan tindakan penangkalan dan pencegahan. Petakan, deteksi dan antisipasi setiap potensi kerawanan yang ada, serta lakukan langkah penanganan yang tepat, agar tidak terjadi gangguan kamtibmas yang meresahkan, sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat melaksanakan seluruh aktivitasnya dengan aman dan nyaman. 

Di bidang penegakan hukum, lakukan pemberantasan terhadap setiap bentuk kejahatan dan tindak kriminalitas secara Tegas, Profesional, Legitimate dan tidak Diskriminatif, sehingga dapat menjamin kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat. Manfaatkan perkembangan teknologi. Pemolisian berbasis teknologi dengan sistem yang terintegrasi merupakan suatu keniscayaan bagi polri dalam mengelola organisasi dan dalam menangani perkembangan karakteristik kejahatan yang semakin canggih. Berantas praktek-praktek pungutan liar, mafia hukum, makelar kasus di kepolisian. Tingkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh aparat penegak hukum lainnya maupun stakeholders terkait serta intensifkan komunikasi dan jalin kedekatan dengan masyarakat.

“Perbaiki mutu dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan memberikan pelayanan yang mudah, sederhana, tidak berbelit, prosedur yang jelas, serta hindari adanya pungutan tambahan maupun aktivitas percaloan pada seluruh titik layanan polri. Optimalkan bentuk layanan dengan sistem on-line serta wujudkan pelayanan publik yang lebih responsif dan pro aktif,” Terangnya.


Lanjutnya, Presiden RI mengatakan mengatakan berikan perlindungan yang memadai kepada kelompok-kelompok rentan : Penyandang Disabilitas, Anak-anak dan Perempuan. Beri pengayoman dan perlindungan yang setara kepada semua warga bangsa yang beragam dari sisi Agama, Etnis, Aliran, Gender, Kelompok Sosial lainnya. Saya berharap, Polri mampu menjadi perekat kebhinnekaan, penjaga toleransi serta memperkuat persatuan indonesia.

“Saya juga berharap, melalui tangan polri, negara dapat selalu hadir ditengah masyarakat dalam memberikan rasa aman, mampu membangun keteraturan dan keharmonisan sosial, menjadi tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap hukum serta tidak sekalipun melakukan perbuatan menyimpang dan tercela. Jadilah penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang Publik,” Kata Imam Riyadi saat membacakan Amatan Presiden.

Diakhir amanatnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan bahwa semua tugas dan tanggungjawab yang melekat pada setiap insan bhayangkara tidaklah ringan dan mudah. Namun, saya yakin setiap anggota Polri akan mampu menjalankan amanah ini secara profesional, dengan penuh Keikhlasan, Integritas, dan Rasa Tanggung jawab. Semoga peringatan hari bhayangkara tahun 2018 ini dapat kita jadikan momentum untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara yang kita cintai, menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Semoga Tuhan Yang Maha Esa merestui upaya kita bersama.

Penulis : Denny Ardiyanto
Editor    : Alfian N / Nanang P
Publish : Humas Polres Sanggau

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya