Polda Kalbar - Polres Sanggau - Personil Polres Sanggau menangkap Provokator sekaligus
pelaku anarkis saat melakukan Aksi Demo bersama puluhan kawannya yang tidak
puas atas hasil penghitungan salah satu calon terpilih yang didukungnya, saat
melakukan unjukrasa sudah diperingatkan dan dihimbau oleh Padal Pam KPUD untuk
berlaku tertib dan tidak anarkis.
Berdasarkan informasi dari Intelijen di lapangan bahwa
kelompok masa yang merasa kecewa akan melakukan unjukrasa pada saat penetapan
calon terpilih. Unjukrasa ini akan dilakukan didepan Kantor KPUD Kab. Sanggau
Massa pendukung salah satu pasangan calon yang merasa kecewa
tersebut mendatangi kantor KPUD Kab. Sanggau, petugas Pam KA melaporkan
kejadian tersebut kepada Kapolres selaku Ka Ops Res, agar segera dilakukan
pengamanan unjuk rasa di depan gedung KPUD Kab. Sanggau.
Melihat massa yang datang ke Kantor KPUD Kab. Sanggau,
petugas dari Satgas Intelijen melaporkan kepada Ka Ops Res agar segera dilakukan
pengamanan unjuk rasa, Kapolres selaku Ka Ops Res memerintahkan team Negosiator
yang terdiri dari polwan dan dalmas awal untuk mengamankan unras didepan gedung
KPUD Kab. Sanggau sesuai dengan prosedur dan protap yang berlaku.
Berdasarkan Pasal 8 Perkap No. Pol : 16 tahun 2006 tanggal 5
Desember 2006 tentang pedoman pengendalian masa, team negosiator mendatangi
koordinator lapangan untuk melakukan mediasi dan negosiasi untuk menenangkan
situasi dilokasi unjukrasa. Negosiator mencoba melakukan Mediasi terhadap para
pengunjuk rasa tetapi tidak ada kata sepakat.
Situasi massa semakin tidak terkendali dan tidak
menghiraukan Himbauan Kepolisian yang disampaikan oleh Komandan Lapangan, bahkan
cenderung tidak mengindahkan perintah petugas. Jumlah massa semakin bertambah
banyak dan kegiatan semakin meningkat dan terjadi aksi dorong - dorongan antara
Massa dengan Petugas Kepolisian, sehingga situasi semakin memanas. Massa dari
kelompok lain bergabung dengan kelompok massa yang sedang melakukan unjuk rasa
sehingga massa makin tidak tertib.
Padal pam KPUD Kab. Sanggau melaporkan kepada Kapolres Sangau
tentang perkembangan situasi bahwa adanya penambahan massa yang lebih besar
agar dikirimkan bantuan dalmas lanjut. Meskipun situasi memanas, Padal beserta
tim Negosiator berupaya melakukan negosiasi dengan korlap massa, namun tidak
ada kata sepakat, bahkan massa semakin tidak tertib dan tidak mengindahkan
perintah petugas serta cenderung memperlihatkan perilaku yang menyimpang.
Mengingat situasi massa yang semakin memanas diikuti
teriakan-teriakan dan aksi dorong - mendorong dengan petugas, maka komandan
pasukan di lapangan memberikan peringatan / himbauan Kepolisian dan dengan
berdasarkan perintah Karendal Ops Res melaksanakan Lapis Ganti dari Dalmas Awal
ke Dalmas Lanjut serta melakukan tindakan mengurai massa sesuai dengan Prosedur.
Massa semakin beringas melempari petugas Kepolisian menggunakan
benda -benda keras, maupun melakukan pemukulan menggunakan pentungan bahkan ada
sebagian menggunakan benda tajam lainnya untuk melawan aparat. Massa juga
melakukan pembakaran dan merusak fasilitas umum maupun prasarana di sekitar
lokasi unras. Tindakan massa sudah membahayakan keselamatan petugas dan
masyarakat.
Provokator yang menyebabkan rusuh massa ditangkap
selanjutnya dibawa ke Mapolres Sanggau untuk dilakukan proses penyidikan lebih
lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Semua kejadian di atas merupakan adegan dalam Simulasi
Latihan Pra Ops Mantap Brata 2018 untuk Pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu
Preseiden 2018. Simulasi dilakukan usai Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Opspol
Mantap Brata Kapuas 2018 di Kabupaten Sanggau.
Penulis : Denny Ardiyanto
Publish : Humas Polres Sanggau