Polres Sanggau - Kapolres Sanggau AKBP Imam
Riyadi, S.IK, MH melaksanakan acara penandatanganan Fakta Integritas pada
pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di seluruh jajaran Polres Sanggau yang dilaskanakan
di Lapangan Mapolres Sanggau, Jumat (25/01/2019).
Turut hadir
dalam acara tersebut Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M. SI, Dandim 1204 atau
yang mewakili, Forkopimda Kabupaten Sanggau, Kepala Dinas Instansi Kabupaten
Sanggau, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Para Kabag, Kasat dan Para
Kasi, serta Kapolsek Jajaran dan Anggota
Staf Polres Sanggau.
Dalam amanatnya
Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi, S.IK, MH memanjatkan Puji syukur ke hadirat
Tuhan YME, atas karunia-Nya saat ini kita dapat hadir ditempat ini dalam acara
pencanangan pembangunan Zona Integritas Polres Sanggau Berpredikat Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Mengawali Kata
Sambutannya Kapolres mengajak untuk lihat beberapa agenda besar yang telah
terlaksana di Kabupaten Sanggau dan sukses kita amankan bersama antara lain
perayaan Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 1 Januari 2019 yang diisi juga dengan
kegiatan Patroli Bepadah, Pelayanan SIM dan SKCK Keliling.
Keberhasilan
dalam pengamanan dan penyelenggaraan agenda tersebut merupakan hasil dari kerja
bersama, kerja yang saling sinergi antar instansi pemerintah maupun masyarakat
di Kabupaten Sanggau, dan sebagai bukti nyata terhadap tingginya toleransi di Kabupaten
Sanggau.
Pada semester
satu tahun ini, tersisa dua agenda besar yang kembali akan kita sukseskan yaitu
perayaan Imlek 2570 dan perayaan Cap Go Meh 2019, serta Pemilu 2019 khususnya tahapan
pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara. “Dengan modal yang telah kita
miliki berupa sinergitas dan toleransi Kabupaten Sanggau, Kami yakin
pelaksanaan agenda besar tersebut dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan
lancar,” ucap Kapolres Sanggau membacakan amanatnya.
Seiring berubahnya
zaman, tuntutan masyarakat semakin berubah, transparansi menguat, pelayanan
publik pun semakin diharapkan memudahkan urusan masyarakat, praktik suap dan
pungli menjadi musuh bersama, publik juga mengharapkan unsur pelayanan
pemerintah yang berbelit makin dipangkas. Karena yang dibutuhkan kedepan adalah
kecepatan, cepat melayani, cepat beradaptasi, cepat mengadopsi hal baru, dan
cepat mengejar ketinggalan.
“Zona integritas
merupakan miniatur dari implementasi reformasi birokrasi, dalam pembangunannya
terdapat enam komponen pengungkit dan dua komponen hasil yang harus dicapai
semaksimal mungkin. Dengan terbangunnya zona integritas, maka target-target
dalam Roadmap reformasi birokrasi
secara otomatis dapat tercapai,” ungkapnya.
Tahun 2019 ini
merupakan tahun terakhir dalam pelaksanaan Roadmap
reformasi birokrasi tahun 2015-2019. Dalam tahapan ini, pemerintah menargetkan
terwujudnya “Birokrasi Berkinerja Tinggi” melalui tiga sasaran, yakni, birokrasi
yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, dan birokrasi
yang memiliki pelayanan publik yang berkualitas.
Seluruh
aparatur negara, baik bhayangkara Polri, prajurit TNI maupun ASN pada
kementerian/ lembaga, pemerintah pusat hingga daerah, sejatinya dan hakikatnya
adalah alat negara, perpanjangan negara untuk hadir melayani di tengah
masyarakat, dan menjalankan program negara untuk mewujudkan kesejahteraan
rakyat.
Maka, framework
kita harus utuh, bahwa pengabdian terbaik kepada masyarakat harus dilandasi
oleh perubahan paradigma birokrasi yang semakin modern dan profesional, bukan
terkungkung pada sesuatu yang kaku, patologis, tradisional apalagi tidak
merespon perkembangan zaman. Perubahan-perubahan itu harus menyeluruh dari
kepala sampai telapak kaki, dari pejabat pimpinan tinggi sampai level
pelaksana. Bukan berubah karena mengikuti keadaan semata, tapi berubah karena
kesadaran. Berubah sebagai manifestasi komitmen untuk melayani, dari seluruh
jajaran organisasi sampai kepada unit-unit terkecil.
Pada skala
global saat ini, Indonesia dan dunia sedang menghadapi perubahan yang cepat di
era Industri 4.0 (four poin zero) yang dicirikan dengan dominannya peran mesin dan
otomatisasi, serta terintegrasinya sistem komputasi dan jejaring dalam proses
fisik. Untuk itu, kita sebagai aparatur pemerintahan dan masyarakat Kabupaten
Sanggau wajib mendukung upaya-upaya yang telah diprogramkan oleh pemerintah
agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya.
“Polres
Sanggau yang telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), memikul
satu amanat penting, masyarakat harus merasakan manfaat predikat ini melalui pelayanan
yang berkualitas dan birokrasi yang berkinerja tinggi. Selaras dengan hal
tersebut, Polres Sanggau juga diharapkan mampu menginspirasi instansi
pemerintahan lainnya di Kabupaten Sanggau untuk terus mendukung, mengimplementasikan,
dan mengembangkan pergerakan reformasi birokrasi,” kata Kapolres Sanggau AKBP
Imam Riyadi.
Dengan
momentum acara hari ini, Tambah Kapolres Sanggau, kami bertekad, ke depan Polres
Sanggau selaku pelaksana tugas dan wewenang Polri di wilayah Kabupaten Sanggau
dapat menggali lebih dalam apa yang diinginkan dan diharapkan oleh masyarakat
Kabupaten Sanggau khususnya terhadap pelayanan Polri yang ada pada Polres
Sanggau. Polri memiliki lambang tersendiri yang harus mampu dan wajib membuktikan
kepada masyarakat “Rastra Sewakottama”nya, yang berarti Polri adalah abdi utama
daripada Nusa dan Bangsa. Segenap aparatur Polri harus menjauhkan diri dari
sikap dan tindak sebagai "Penguasa". Polri tumbuh dan berkembang dari
rakyat, dan untuk rakyat, Prinsip tersebut juga sejalan dengan paham kepolisian
di semua Negara yang disebut New Modern
Police Philosophy, yakni "Vigilant
Quiescant" (kami berjaga sepanjang waktu agar masyarakat tentram).
Diakhir
amanatnya Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi mewakili seluruh personel Polres Sanggau,
mencanangkan pembangunan Zona Integritas Polres Sanggau dari Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Semoga
Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,”
tandasnya.
Penulis : Denny Ardiyanto
Publish : Humas Polres Sanggau