Polda Kalbar - Pemilihan Umum atau Pemilu sudah dekat.
Maka berbagai persiapan pun terus menerus dimatangkan. Salah satunya adalah
menyaman persepsi. Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal
Polisi Drs Didi Haryono SH MH dalam sambutanya membuka rapat koordinasi
kesiapan Pemilu 2019 bersama Forkopimda, KPU, Bawaslu, Ketua Daerah Partai
Peserta Pemilu, para Kepala SKPD Prov. Kalbar, Karoops Polda Kalbar Kombes Pol
Jayadi dan Kapolres/ta jajaran Polda Kalbar mengingatkan, kegiatan yang
dilaksanakan ini di samping sebagai upaya untuk menyamakan persepsi dan
langkah, juga sebagai wahana untuk menginventarisasi kekuatan dan peluang.
“Serta
kelemahan maupun kendala dari seluruh pemangku kepentingan Pemilu 2019. Untuk
dicarikan solusi bersama yang paling optimal. Sehingga, pelaksanaan Pemilu 2019
di Kalimantan Barat dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai,” kata Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH di Hotel Golden Tulip, Jalan Teuku Umar No.39, Kelurahan Darat Sekip,
Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kamis, 21 Februari 2019.
Jenderal
Bintang Dua itu menilai, dalam perspektif Kepolisian, peran sektor keamanan
sangatlah penting. Karena, dengan terwujudnya pembangunan nasional dan daerah
tak lepas dari situasi Kamtibmas yang kondusif.
“Sektor
keamanan tentunya banyak dipengaruhi dari berbagai aspek, baik secara global
(ekonomic influence dan financial technology), regional maupun nasional, dimana
iklim politik saat ini sangat derasnya terasa hingga seluruh pelosok
nusantara,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal
Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH menjelaskan, pengaruh tersebut juga tak lepas dari kondisi Kalimantan
Barat sendiri, yang secara geografis merupakan provinsi terluas ke-empat di
Indonesia.
“Pastinya
akan menjadi suatu tantangan baik dalam pendistribusian logistik Pemilu, pola pengamanan
dan saat penghitungan suara nantinya, dan aspek multikultural sosial/budaya
menjadi suatu ciri khas kalimantan barat, yang dapat menimbulkan polarisasi
serta ancaman konflik, sehingga perlunya ditanamkan kepada masyarakat bahwa
pesta demokrasi adalah pesta yang bernuansa suka cita dan menjunjung demokrasi
Pancasila,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal
Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kembali
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi
Haryono SH MH mengingatkan, pada Pilkada serentak 2018 lalu, Kalimantan Barat
termasuk provinsi yang rawan konflik sosial. Hal itu berdasarkan IKP (Indeks
Kerawanan Pilkada) Kalimantan Barat menduduki rangking rawan kedua setelah
Papua.
“Ini
memang benar, setidaknya pernah terjadi 17 konflik sosial di provinsi ini
(Kalimantan Barat) sejak tahun 1962. Namun hal tersebut dapat bersama kita
patahkan dengan kerja keras, serta soliditas kebersamaan yang tinggi. Dan dapat
menyelenggarakan Pilkada dengan lancar, aman serta ellegant, pada
penyelenggaraan pemilu 2019 daerah kalbar juga turun menjadi peringkat ke 14
daerah terawan pelaksanaan Pemilu 2019,” ucap Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH
Berbagai
kegiatan pada Pilkada serentak 2018 lalu sudah cukup baik dan dapat dijadikan
tolok ukur dalam menyelenggarakan pemilu 2019 di Kalimantan Barat. Pada tahun lalu, kita bersama-sama telah
melakukan langkah-langkah preventif meliputi;
pertemuan dengan DPRD Provinsi Kalimantan Barat, melaksanakan deklarasi
dengan unsur-unsur terkait Pilkada, kunjungan kepada beberapa tokoh parpol dan
tokoh masyarakat, pembentukan beberapa satgas yang melibatkan para stake holder
pilkada, pemerintah, dan instansi terkait lainnya.
“Salah
satu satgas atau forum yang dibentuk adalah forum rumah adem dengan Kalbar
Cooling Center yang akan menjadi “pusat pendingin” yang saat ini langkah
tersebut dicontoh oleh pemerintah pusat,” kata Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH berharap, dalam menghadapi agenda masyarakat
dan agenda politik ke depan, kita menyelenggarakan kegiatan ini, harapannya informasi,
ilmu dan diskusi yang nantinya akan dilaksanakan menjadi solusi. Sehingga
sumber dan potensi gangguan dapat kita inventarisasi, kemudian kita dapat
membangun kesamaan persepsi, soliditas serta memantapkan cara bertindak dalam
rangka suksesnya Pilkada tahun 2018 di Kalimantan Bata.
“Marilah
kita jaga Kalimantan Barat yang sudah damai, rukun. Kalimantan Barat yang
toleran dan Kalimantan Barat yang
kondusif. Sehingga pembangunan bisa berjalan, program pemerintah bisa
terlaksana, maka harapan masyarakat yang menginginkan Kalimantan Barat maju
dapat terwujud. Mari kita bantu negara,
kita bantu aparat keamanan,” tutur Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Sebagai
informasi, kegiatan ini dihadiri Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad
Supriyadi, Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Supadio Kolonel Pnb Palito
Sitorus, Wadireskrimum Polda Kalbar, AKBP Joko Sadono, Kapolresta Pontianak
Kota, Kombes Pol Muh Anwar Nasir, Karo Ops Polda Kalbar, Kombes Pol Jayadi dan
lain-lain.
Selain itu hadir juga Kapolres dan
Kapolsek seluruh Kota dan Kabupaten se-Kalbar, Dandim seluruh Kota dan
Kabupaten se- Kalbar, ketua KPU, ketua Bawaslu seluruh Kota dan Kabupaten
se-Kalbar, unsur Forkopimda dan lain-lain.
Penulis : Cucu Safiyudin S.Sos SH MH
Publish : Humas Polres Sanggau