Polda Kalbar - Sumber daya yang paling penting dalam
sebuah organisasi bukanlah sumber daya yang bersifat materiil, namun manusianya
sendiri yang mengawaki organisasi tersebut. Sehingga tidak mengherankan jika
negara-negara maju dan perusahaan sukses, banyak yang menitikberatkan
investasinya pada sumber daya manusia, dalam hal ini bagi Polri adalah
rekrutmen anggota Polri.
Demikian
hal itu dikatakan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi
Drs Didi Haryono SH MH yang diwakili oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir
Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH.
“Penandatanganan
pakta integritas yang kita lakukan hari ini, hendaknya tidak dipandang sebagai peristiwa
seremonial semata, namun harus disadari bersama, bahwa proses seleksi yang
jujur, objektif, bersih, transparan & akuntabel akan menghasilkan calon
anggota Polri yang kompeten, baik dari segi intelektual, jasmani dan rohani,”
tuturnya.
Ia
berujar, sumpah yang sudah diucapkan tadi, bukan sekadar ucapkan di hadapan
manusia, namun di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Sebagai
jaminan bahwa saudara akan menyelenggarakan dan mengikuti proses seleksi ini
sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada,” tuturnya.
Ia
berkata, sebagai institusi yang sedang bertransformasi dengan program reformasi
birokrasi Polri, maka Polda Kalimantan Barat dengan pakta integritas ini
berupaya untuk mencegah terjadinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme dalam
tiap tahapan seleksi.
“Perbuatan
tersebut atau KKN, tidak hanya terjadi atas inisiatif dari 1 pihak saja,
setidaknya ada upaya-upaya transaksional sebelum KKN itu terjadi. Oleh
karenanya saya minta agar panitia dapat menjaga integritas dan kredibilitasnya
dalam seleksi penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun anggara 2019,” ucapnya mengingatkan.
Ia
berharap, kepada para peserta seleksi beserta orangtua ataupun wali, yakinlah
dengan kemampuan yang dimiliki.
“Jangan
percaya rayuan dan janji sanggup membantu meluluskan peserta seleksi dari
oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Saya jamin, setelah penandatanganan pakta
integritas ini, maka setiap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh panitia,
peserta dan orangtua atau wali akan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku,” ujarnya menjelaskan.
Selain
itu, kehadiran pengawas internal dan eksternal dengan fungsi kontrolnya
terhadap proses penerimaan. Sehingga diharapkan melahirkan proses seleksi yang
bersih dan bermartabat. Oleh sebab itu, kepada panitia seleksi agar pedomani
prinsip BETAH yang merupakan singkatan dari bersih, transparan, akuntabel dan
humanis agar penerimaan SIPSS tahun anggaran 2019 Polda Kalbar ini bisa menjadi
momen pembuktian kepada khalayak ramai bahwa di Kalimantan Barat Polri benar-benar
berbenah.
“Ada
beberapa penekanan yang harus saya sampaikan dan laksanakan bersama, yakni pakta integritas ini pada hakikatnya
merupakan pernyataan kesanggupan untuk menjunjung tinggi sumpah jabatan di
hadapan tuhan yang maha esa, sehingga diharapkan tidak hanya sebagai formalitas
semata, namun dapat diimplementasikan dalam proses penerimaan calon SIPSS
sesuai aturan yang berlaku (on the track),” tuturnya.
Ia
berharap, kepada panitia seleksi serta
pengawas internal maupun pengawas eksternal, agar menyelenggarakan seleksi ini
dengan sungguh - sungguh dan bertanggung jawab. Sehingga tidak ada lagi
penyalahgunaan wewenang, guna menghasilkan calon anggota polri yang kompeten,
jujur dan berakhlak mulia.
“Kepada
peserta seleksi beserta keluarganya, ikuti proses seleksi SIPSS t.a. 2019 ini
dengan sungguh-sungguh dan jujur. Jangan
pernah terpikir untuk melakukan kecurangan dengan maksud ‘agar lulus seleksi’,
yakinlah bahwa kerja keras dan kesungguhan yang anda curahkan tidak akan membohongi
hasil. Ingat, setiap dugaan pelanggaran yang terjadi pasti akan diproses dan
diusut hingga tuntas menurut ketentuan yang ada,” ucapnya yang kembali
mengingatkan.
____________
[ Informasi
di atas ditulis, diramu, dikemas oleh Kepala Urusan Liputan Produksi
Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Polisi
(AKP) Cucu Safiyudin MH ]