» » » Wakapolda Kalbar : Penegakan Hukum Menjunjung Kearifan Lokal, Tingkatkan Pelayanan Prima Pada Masyarakat

Wakapolda Kalbar : Penegakan Hukum Menjunjung Kearifan Lokal, Tingkatkan Pelayanan Prima Pada Masyarakat

Penulis By on Sabtu, 02 Februari 2019 | No comments


Polda Kalbar - Penyelenggaraan pelatihan fungsi teknis Kepolisian di SPN Pontianak ini peserta berjumlah 150 personel. Mereka mengikuti empat jenis pelatihan. Di antaranya, Bintara Gakkumdu, pelatihan Bintara / PNS Gol II Manajemen Perencanaan dan Anggaran, pelatihan Bintara / Tamtama Menembak, pelatihan Bintara / PNS Golongan II Perwabkeu, dan pelatihan Bintara Tactical Prog (TWG, TFG & ITG), ini pada dasarnya untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Polda Kalimantan Barat.
Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH berharap, walaupun dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat, namun diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuandi bidang kepolisian.
“Sehingga sekembalinya dari SPN Pontianak ini, para anggota dapat menunjukkan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dengan berbekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari. Namun melihat dari semangat belajar menunjukan hasil pretest dan posttest mengalami kenaikan nilai yang cukup baik,” kata Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH.
Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH  menyadari, bahwa pelatihan yang hanya enam hari ini, bila dikaitkan dengan tantangan tugas yang akan hadapi tentunya belumlah cukup.  Apalagi di tahun 2019 ini merupakan tahun politik.
“Di mana kita akan menghadapi hajat besar yaitu pesta demokrasi dalam pemilu. Oleh karena itu harapan pimpinan Polri, pengetahuan dan keterampilan yang saudara terima selama pelatihan, hendaknya diterapkan di tempat tugas masing-masing, sehingga dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari baik secara individu maupun kelompok,” ujar Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH.
Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH, berujar untuk memiliki anggota Polri yang berkualitas, menurut seorang pakar ada empat hal yang harus dipenuhi. Di antaranya adalah, adanya motivasi baik dari dalam maupun dari luar individu, latar belakang pendidikan yang memadai, pelatihan yang disesuaikan dengan tantangan tugas serta kesejahteraan yang mampu memenuhi kebutuhan dasar setiap individu anggota.
“Dalam peningkatan kesejahteraan polri, pimpinan telah berupaya salah satunya melalui program remunerasi yaitu penggajian berbasis kinerja. sedangkan untuk menghadapi tantangan tugas ke depan, polri telah memprogramkan pelatihan secara periodik seperti yang kita laksanakan saat ini,” ucap Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH.
Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH mengajak,  untuk terus tingkatkan pengetahuan yang sudah didapat. Caranya adalah gunakanlah waktu luang untuk membaca buku petunjuk dan kuasailah informasi.
“Sehingga kita tidak ketinggalan informasi yang ada, baik kebijakan pimpinan polri maupun peraturan-peraturan yang ada sebagai landasan pelaksanaan tugas, sehingga dapat memberikan perlindungan serta menciptakan rasa aman kepada masyarakat,” ujar Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH.
Perubahan yang terjadi diberbagai aspek kehidupan masyarakat, menyebabkan timbulnya tantangan tugas polri yang semakin berat dan kompleks. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai potensi kerawanan dalam berbagai kehidupan masyarakat, baik ditingkat daerah maupun ditingkat nasional.
“Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi khususnya bidang informasi berdampak pula kepada munculnya kejahatan berdimensi baru dengan modus operandi yang canggih bersama bahwa, dan sulit pembuktiannya,” kata Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH.
Guna mengantisipasi ancaman dan gangguan serta tantangan tersebut, seorang personel polisi wajib meningkatkan keterampilan melalui pelatihan-pelatihan.  Seperti halnya yang  dilaksanakan saat ini. “Sehingga para peserta pelatihan memiliki cakrawala dan wawasan pengetahuan yang luas di bidangnya masing-masing,” tutur Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH.

Program jilid I sampai dengan jilid III itu merupakan program top down, selanjutnya untuk tahun 2019, Polda Kalimantan Barat melakukan pola buttom up yaitu program pro-active policing. Yang di mana polsek sebagai lini terdepan dalam pelaksanaan Harkamtibmas, pelayanan prima kepada masyarakat dan penegakan hukum yang menjunjung kearifan lokal (humanis).
Yang dimaksud Polsek sebagai lini terdepan Harkamtibmas 2019 dengan program- program unggulan, sebagai berikut:
1. keberadaan Pos Kamling yang diawaki dan dilengkapi dengan personel yang mumpuni dan sarpras yang memadai di setiap desa.
2. pola Siskamling yang modern di setiap desa.
3. membangun sinergitas Polri dengan perangkat desa dalam kebersamaan penyelesaian masalah-masalah sosial.
4. menjaga dan menegakkan aturan hukum dalam pengelolaan lingkungan hidup dari pencemaran terhadap air, udara, tanah, lembah dan sungai.
5. mendeteksi diri terhadap lokasi- lokasi yang rawan bencana alam dan upaya-upaya penyelamatan diri dan evakuasi.
“Kebijakan Bapak Kapolda Kalbar yang telah saya sampaikan di atas sejalan dengan program yang sedang dilaksanakan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, untuk memperbanyak desa mandiri di wilayah Kalimantan Barat,” ujar Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH.
Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH, berharap kepada seluruh personel polisi untuk  terus tingkatkan kemampuan. Baik pada aspek kognitif (intelektual) maupun psikomotorik (skill) dengan membaca berbagai literatur.
“Pertajam kepekaan anda terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di tengah masyarakat, cepat mengambil sikap dan cepat menyesuaikan perubahan yang ada,” tutur Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Dra Sri Handayani MH.
Meningkatkan kehadiran aparat kepolisian di tengah masyarakat untuk membangun kemitraan yang efektif. Sehingga hal itu dapat mewujudkan kesadaran, ketaatan hukum dan partisipasi masyarakat yang tinggi dalam Harkamtibmas.
____________
[ Informasi di atas ditulis, diramu, dikemas oleh Kepala Urusan Liputan Produksi Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Cucu Safiyudin MH ]
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya