Polda Kalbar -
silaturahmi Kebangsaan Generasi Milenial, Generasi Z, Generasi Pancasila dengan
Tema" Meneguhkan Persatuan dan Kebhinekaan di Kalimantan Barat" Acara
ini digelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Barat di
Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura, Jalan Ahmad Yani, Pontianak,
Kamis,(2/5/2019).
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH berterima kasih dan menyampaikan situasi Pascapemilu sampai saat ini di
Kalimantan Barat masih dalam keadaan aman dan lancar.
“Meskipun
semua berjalan lancar, namun dalam pemilu kemarin ada kurang lebih 41
permasalan yang ditangani, semuanya dapat dikelola, sehingga semuanya harus
diselesaikan sesuai undang-undang,” kata Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi
Haryono SH MH.
Era
globalisasi tidak bisa dihambat, oleh karenanya adek-adek mahasiswa sebagai
Generasi millenial, mari kita sikapi segala perubahan dengan tidak mengubah
budaya Indonesia.
“Mari
kita jaga, dan satu jengkal tanahpun tidak boleh direbut oleh siapapun, negara
Indonesia harus tetap ada, Kalimantan Barat harus ada selama-lamanya,” ujar
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH
Saat
ini, banyak sekali isu-isu, informasi-informasi, hal-hal yang bersifat hoaks
dan banyak sekali yang terpengaruh dengan berita ini, sehingga sebagai kaum
Intelektual mari kita luruskan segala informasi tersebut dan memcerahkan kepada
masyarakat agar tidak mudah percaya setiap informasi yang diterima,” tutur
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH
Bahkan,
ada satu prediksi dari dunia, bahwa tahun 2025 keatas ada 4 negara yang tingkat
ekonominya sangat tinggi, dan ada 10 Negara yang masyarakatnya sangat maju, dan
Indonesia masuk dalam kategori 10 itu.
“Mari
kita buat komitmen, memanfaatkan masa belajar ini dan timbalah segala ilmu,
namun jangan sampai mempengaruhi budaya Indonesia kita. Budak Kalbar, harus
punya mental baja dan mental seorang pemimpin, jangan jadi mental Ayam Sayur
atau Ayam Petelur,” terang Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH
Zaman
makin berkembang, namun harus tetap tetap berpegang teguh pada benteng dan
landasan kita sebagai warga negara, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan
UUD 1945 serta NKRI.
“Pancasila
jangan lagi diperdebatkan, Pancasila sudah teruji, karena dengan Pancasila kita
rukun dan damai. Sadar atau tidak sadar, Pancasila sudah merasuk kedalam
sanubari kita, jadi jangan di Perdebatkan,” jelas Inspektur Jenderal Polisi Drs
Didi Haryono SH MH.
Pemilu
telah usai, mari kita berkomitmen untuk merajut kembali tali persaudaraan
pascapemilu. Segala bentuk perbedaan pandangan dari pilihan politik yang
membuat sekat-sekat kini dibongkar hingga semua kembali bersatu.
“Kita memiliki KPU sebagai lembaga independen
yang akan secara resmi mengumumkan siapa yang terpilih dalam kontestasi pemilu
2019 ini. KPU sebagai lembaga independen dalam menyelenggarakan Pemilu harus
tetap dikawal sehingga bisa menyelenggarakan pemilu dengan aman dan lancar dan
siapa pun yang terpilih nantinya harus didukung dengan baik," tutur
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Sambil
menunggu perhitungan di tingkat KPUD, mari terus kita gelorakan, kita gaungkan,
kita dengungkan, keamanan ini yang merupakan kebutuhan dasar kita bersama.
Sehingga dengan menciptakan rasa aman di sekitar kita ini, semua aktivitas,
semua agenda baik secara perorangan sampai dengan agenda kita semua bersama di
tingkat provinsi Kabupaten /kota dan kecamatan/desa semua dapat terlaksana.
Dalam
kesempatan yang sama Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab
menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya pembinaan terhadap
masyarakat, untuk membangun kehidupan sosial masyarakat di Propinsi Kalbar yang
lebih maju, harmonis, dan berbudaya serta menanamkan rasa persatuan dan
kebhinekaan antar komponen masyarakat sehingga tercipta komunikasi, koordinasi,
dan musyawarah dengan tokoh-tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta seluruh
komponen masyarakat di Kalbar.
"Guna
memperkokoh semangat, membangun komunikasi dan kebersamaan dalam menjaga
keutuhan bangsa dan negara yang kita cintai bersama.," ujar Pangdam
XII/Tpr.
Lanjut
Pangdam XII/Tpr menerangkan, adapun salah satu cara dalam mewujudkan teguhnya
rasa persatuan dan kebhinekaan adalah dengan menjaga kerukunan antar umat
beragama yang merupakan tugas bersama sebagaimana tercantum dalam UUD 1945.
Terkait
dengan telah dilaksanakannya Pemilu Nasional, Pangdam XII/Tpr dalam acara
tersebut menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan
kesatuan Bangsa, menjalin rasa persaudaraan, kerukunan, persatuan dan ukhuwah
antar umat beragama, sehinga pesta demokrasi dapat berjalan dengan damai, aman,
tertib dan lancar.
"Marilah
kita bersama bersinergis menjaga keharmonisan, kebersamaan, persatuan dan
kesatuan bangsa sehingga Provinsi Kalimantan Barat dalam keadaan aman dan
damai," tuturnya.
Demikian
juga, Gubernur Kalbar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Provinsi
Kalimantan Barat, mengajak kita semua selalu berupaya mempererat persatuan dan
kesatuan antar sesama kita, dan kita balut semua Perbedaan dalam kebhinekaan,
“Kunci utama untuk sukses, yaitu harus selalu bersatu,” ujarnya.
Keharmonisan
mengandung makna adanya keselarasan dalam membangun kehidupan bermasyarakat dan
bernegara, untuk menuju kesejahteraan seluruh masyarakat Kalimantan Barat, oleh
karena itu kerukunan harus terus kita jaga.
“Sangat
diharapkan kepada segenap masyarakat Kalbar, mari kita ambil Hikmah segala
kekurangan dan kelebihan yang sudah kita raih saat ini. Dimanapun kita berada,
mari kita terus saling bersatu, yang menjunjung tinggi Pancasila sebagai
Falsafah kehidupan dengan motto Bhineka Tunggal Ika,” tutupnya.
Sebagai
informasi, acara dilanjutkan Testimoni dari Rektor serta para tokoh masyarakat,
yakni Testimoni Rektor IAIN Pontianak, Testimoni MUI Kalbar, Testimoni Ketua
PGIW Kalbar, Testimoni KWI Kalbar, Testimoni Walubi Kalbar, Testimoni dari
Pihak Matakin, Testimoni mahasiswa Perbandingan Agama-agama, Testimoni BEM UNU
Kalbar, Testimoni BEM IKIP Kalbar, Testimoni BEM Polnep dan Testimoni BEM Abdi
Wacana Pontianak.
Nampak
hadir dalam acara tersebut, Kajati Provinsi Kalbar, Kepala Pengadilan Negeri
Pontianak, Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Kabinda Kalimantan Barat, Para Rektor
Universitas di Provinsi Kalimantan Barat, Ketua FKUB Prov Kalbar (Ismail
Ruslan), Ketua KPU Prov Kalbar, Pata Tokoh Agama, Budaya, Adat dan Pemuda.
__________
[ informasi di atas
ditulis, diramu, dikemas oleh Kepala Urusan Produk Kreatif Multi Media Humas
Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Polisi Cucu Safiyudin S.Sos SH MH ]