» » » Kapolres Sanggau Sambut Kedatangan Sembilan WNI di PLBN Entikong

Kapolres Sanggau Sambut Kedatangan Sembilan WNI di PLBN Entikong

Penulis By on Rabu, 16 Oktober 2019 | No comments


Polres Sanggau - Sembilan orang warga Dusun Panga Desa Semanget Kecamatan Entikong dipulangkan Pemerintah Malaysia melalui PLBN Entikong, Senin (14/10) siang.
Pemulangan mereka disaksikan perwakilan pemerintah Malaysia dan perwakilan pemerintah Indonesia.

Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi, S. IK, MH yang ikut menyaksikan pemulangan sembilan TKI tersebut menceritakan kronologis penangkapan WNI tersebut.

Penangkapan bermula pada hari Jumat tanggal 11 Oktober 2019 saat ke sembilan orang tersebut pulang ke Indonesia usai membeli hewan jenis babi di Malaysia untuk ritual adat warga setempat yang rencananya akan digelar pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2019.

“Dalam perjalanan mereka pulang ada Tentara Diraja Malaysia (TDM) yang lewat dan menganggap itu masih di wilayah Malaysia sehingga mereka ditahan,” kata Kapolres Sanggau.

Atas penangkapan itu, Polres Sanggau langsung melapor ke Bupati, Danrem dan Kapolda.


“Kita juga punya LO Polri yang ada di Kucing sehingga dalam waktu kurang lebih satu hari alhamdulillah informasi yang kita terima dari KJRI maupun LO Polri di sana ke sembilan warga kita itu siang ini akan dilakukan deportasi melalui border Entikong,” ujarnya.

Terkait informasi penembakan dua dari sembilan WNI yang dilakukan TDM, Kapolres menyebut pihaknya sedang melakukan pendalaman.

“Kita juga akan koordinasi dengan Pamtas dan pak Danrem juga sehingga masalah penembakan ini bisa kita gali betul informasinya, apakah tembakan itu untuk menakut-nakuti atau untuk peringatan, tentu ini harus kita dalami juga,” tuturnya.

Sementara iru, Komandan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643 Wanara Sakti, Letkol Inf. Dwi Agung Prihanto yang terlibat dalam upaya pembebasan menyampaikan ada sembilan orang WNI yang ditahan TDM.

“Sejak kami menerima laporan Jumat sore kita langsung berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait khususnya dengan imigrasi dan pihak Malaysia dibantu oleh KLO TNI yang ada di Kucing dan KJRI,” terangnya.


Dijelaskan Dwi, ditangkapnya kesembilan orang WNI itu bermula dari masyarakat Dusun Panga yang akan melakukan ritual adat anak padi sehingga mereka berangkat ke Malaysia untuk membeli babi dan ayam untuk acara tersebut.

Pada saat diperjalanan, warga ini ketemu dengan patroli TDM sehingga mereka ditahan.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya