» » » Polsek Entikong Gelar Nobar Film Dokumenter Surga Kecil di Bondowoso

Polsek Entikong Gelar Nobar Film Dokumenter Surga Kecil di Bondowoso

Penulis By on Rabu, 18 Desember 2019 | No comments


Polres Sanggau - Dalam rangka untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2019, Polsek Entikong mengelar nonton bareng film dokumenternya dengan judul Surga Kecil di Bondowoso karya Nia Dinata, kegiatan nonton bareng tersebut diikuti oleh seluruh anggota Polsek Entikong yang dipimpin oleh Wakapolsek Entikong Iptu M. R. Pardosi, SH di ruang aula Mapolsek Entikong.

Sebelum dilaksanakan pemutaran film dokumenter tersebut Wakapolsek Entikong Iptu M. R. Pardosi, SH yang mewakili Kapolsek Entikong AKP Novrial Alberti Kombo, S. IK, M. AP memberikan pengarahan kepada seluruh anggota tentang penekanan dan kebijakan pimpinan yang harus dilakukan oleh seluruh personil didalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.

“Pertama tama mari kita selalu bersyukur kepada Tuhan Y.M.E karena kita telah diberikan berbagai kenikmatan yang tiada terkira dan kita tidak bisa untuk menghitungnya,” kata Wakapolsek Entikong.

Lebih lanjut, Iptu Pardosi menyampaikan bahwasannya pada malam ini kita akan bersama sama menyaksikan Film Dokumenter dengan judul Surga Kecil di Bondowoso yang berdurasi 15 menit, tetapi dalam film ini banyak sekali pesan yang dapat kita ambil hikmahnya untuk dapatnya kita jadikan sebagai pengalaman serta pelajaran untuk membangun keharmonisan dalam berumah tangga.

Masih kata Wakapolsek Entikong, bahwasannya kegiatan ini untuk memberikan penghormatan terhadap peran seorang ibu dalam rangka Peringatan Hari Ibu.


Dalam film Surga Kecil di Bondowoso tersebut merupakan sarana efektif untuk mengingatkan masyarakat terutama generasi muda tentang kesetaraan gender antar pria dan wanita dalam kehidupan keluarga.

Film dokumenter garapan Nia Dinata itu mengangkat kisah kehidupan seorang Ustad di Bondowoso bersama isterinya yang berprofesi sebagai guru SMP dan juga kepala sekolah di sebuah Taman Kanak-Kanak.

Sang Ustad memutuskan untuk mengajar ngaji di rumah dan mengemban tugas-tugas domestik rumah tangga yang tidak dapat dilakukan oleh istrinya.

“Film ini membawa pesan keterlibatan pria sebagai seorang ayah, suami dan pribadi yang anti kekerasan, serta sosok yang menghormati nilai kesetaraan dan keadilan gender dan menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya,” tukas Wakapolsek Entikong Iptu Pardosi.

Penulis : Denny Ardiyanto
Publish : Humas Polres Sanggau
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya