Polres Sanggau - Pemerintah
Kabupaten Sanggau bersama TNI/Polri dan stake holder terkait menegaskan
kesiapannya dalam menghadapi bencana banjir, angin puting beliung dan tanah
longsor (batingsor) yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Kabupaten Sanggau.
Penegasan itu
disampaikan langsung Kapolres Sanggau Akbp Raymond M. Masengi, S. IK, MH, Sekda
Sanggau Kukuh Triyatmaka dan Pasi Ops Kodim 1204/Sanggau, Kapten. Agus Mulyanah
disela-sela kegiatan tatap muka yang dilaksanakan di Aula Wira Pratama Polres
Sanggau, Jumat (10/1).
“Kami sudah
membuat zonasi mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung serta kekuatan
personil sehingga penanganan bencana tertata dengan baik dan efektif,” kata
Kapolres Sanggau Akbp Raymond M. Masengi.
Untuk jajaran
Polres sendiri, tambah Raymond, Ia akan mengerahkan dua pertiga kekuatan yang
dimiliki untuk menghadapi bencana Batingsor ini.
“Total
kekuatan yang kita miliki hingga di Polsek jajaran Polres Sanggau itu sekitar
dua pertiga kekuatan. Kami akan fokuskan dalam rangka tugas-tugas kemanusiaan
membantu menghadapi bencana alam,” tuturnya.
Sementara itu,
Pasi Ops Kodim 1204/Sanggau, Kapten. Agus Mulyanah mengatakan untuk kekuatan
TNI, Kodim mensiagakan sekitar 40 personil, beserta seluruh sarana dan
prasarana pendukung lainnya yang dimiliki saat ini setiap hari untuk memantau
situasi.
“Kami juga
selalu berkoodinasi baik dengan BPBD, Polres maupun pihak lainnya,” ujar Agus.
Sementara itu,
Sekretaris Daerah Sanggau, Kukuh Triyatmaka menegaskan komitmennya dalam
penanganan bencana.
“Pemda Sanggau
sudah membuat ketetapan yang dibuat oleh pak Bupati dan sudah diedarkan kepada
Desa dan Camat supaya kita semua waspada dan tanggap terhadap bencana,”
ujarnya.
Kesiapsiagaan
bencana ini, lanjut Kukuh, secara administrtatif menjadi dasar Pemkab Sanggau
melakukan penanganan, baik itu penganggaran dan lain sebagainya.
“Kami
bersama TNI dan Polri secara bersama-sama sudah membikin posko, dengan TRC
melalui BPBD yang di dalamnya ada TNI dan Polri. Kekuatan kita termasuk sarana
dan prasarana kita gabungkan,” tegas Kukuh.
