» » » Wanita Paruh Baya di Meliau Tenggak Racun Cuka Getah

Wanita Paruh Baya di Meliau Tenggak Racun Cuka Getah

Penulis By on Kamis, 08 Juli 2021 | No comments


Polres Sanggau - Warga Desa Meliau Hilir Kecamatan Meliau di gegerkan dengan kejadian meninggalnya seseorang perempuan diduga akibat bunuh diri dengan cara menenggak cairan cuka karet.
 
Kapolsek Meliau Iptu Nana Supriatna mengatakan informasi yang diterima oleh anggotanya sekira pukul 08.45 WIB terkait tentang adanya seorang perempuan paruh baya yang mencoba bunuh diri dengan cara menenggak cuka karet di dapur dalam rumahnya yang terletak di Jalan Kapuas Meliau Hilir, Rt/Rw: 007/003, Desa Meliau Hilir, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, hingga selanjutnya yang bersangkutan dibawa ke Puskesmas Meliau guna mendapatkan pertolongan medis.
 
“Setelah dilakukan tindakan medis di Puskesmas Meliau, sekira jam 11.30 wiba, yang bersangkutan dinyatakan telah meninggal dunia,” kata Kapolsek, Kamis (8/7).
 
Iptu Nana Supriatna menjelaskan kronologis kejadian bermula ketika korban meminta kepada suaminya yang bernama untuk mengantarnya berobat ke Sanggau. Namun suaminya menolak, karena suaminya juga sedang dalam keadaan sakit, hingga korban marah-marah kepada suaminya.
 
“Selanjutnya sekira pukul 08.00 WIB, saat suami korban sedang mencuci baju, tiba-tiba korban datang dan langsung memukul kepala suaminya sebanyak 4 kali dengan menggunakan kayu lesung sepanjang sekira 1 meter, hingga suaminya mengalami 4 luka robek pada kepalanya dan mengeluarkan darah cukup banyak,” ucapnya.
 
Lanjut Kapolsek, saat itu suami korban tidak melakukan perlawanan, dan langsung duduk di teras depan rumahnya. Setelah dilihat oleh Masnan (saksi), kemudian suami korban dibawa ke Puskesmas Meliau untuk dilakukan pertolongan medis. Saat suami korban dibawa ke Puskesmas Meliau, selanjutnya saksi masuk ke dalam rumah korban, dan saat itu saksi melihat korban sudah dalam keadaan lemas di dapur rumah korban, dengan mulut mengeluarkan busa serta kulit disekitar mulut dan leher sudah membiru.
 
“Para tetangga korban langsung menghubungi mobil ambulance Puskesmas Meliau untuk membawa korban ke Puskesmas Meliau. Saat korban sudah berada dalam Mobil Ambulance dalam perjalanan ke Puskesmas Meliau, korban sempat mengatakan kepada saksi Ema Susanti, bahwa korban telah minum cuka karet, dan ingin mati karena sudah tidak tahan dengan sakit yang dideritanya,” ujarnya.
 
Sesampainya di Puskesmas Meliau, korban langsung mendapatkan tindakan medis. Dalam proses tindakan medis tersebut, korban sempat mencabut paksa selang tabung oksigen serta infus yang dipasang di badannya, kemudian berteriak teriak sambil meminta Baygon (racun nyamuk/serangga) untuk diminumnya.
 
Mengingat keadaan korban semakin kritis, pihak Puskesmas Meliau menyarankan untuk agar korban dirujuk ke Rumah Sakit, namun saat dalam persiapan dirujuk, sekira jam 11.30 wiba selanjutnya korban dinyatakan meninggal dunia.
 
“Saat ini Jenazah korban saat ini telah dibawa ke rumah duka, di Jalan Kapuas Meliau Hilir, Desa Meliau Hilir, Kecamatan Meliau dan rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Dusun Rambai, Desa Meliau Hulu,” ujar Iptu Nana.
 
“Di duga Penyebab dugaan terjadinya bunuh diri belum dapat diketahui secara pasti. Namun berdasarkan hasil interogasi dari para saksi bahwa bahwa korban sudah tidak tahan karena mengalami sakit paru-paru, yang sudah cukup lama di deritanya,” pungkasnya.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya