Polres Sanggau - Penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat ini tidak hanya diberlakukan di pusat-pusat perbelanjaan, moda transportasi umum, juga di instani pemerintah.
Seperti halnya yang di lingkungan Polsek Sekayam kabupaten Sanggau Kalbar, penggunaan aplikasi PeduliLindungi baru satu pekan ini masih dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat.
“QR code (barcode) aplikasi PeduliLindungi ini merupakan program pemerintah dalam rangka menekan laju perkembangan Covid-19 di seluruh jajaran kepolisian,” ujar Kapolsek Sekayam Iptu Ruslan Abdul Gani, SH, MH, Selasa (9/11).
Menurut Ruslan, aplikasi PeduliLindungi ini sudah diterapka di seluruh kepolisian baik polres maupun polsek. Setidaknya ada barcode yang disediakan untuk memudahkan masyarakat dan menghindari terjadinya kerumunan saat melakukan scan barcode.
“Aplikasi sudah diujicoba dan berfungsi dengan baik. Ini diharapkan menjadi contoh di masyarakat dan tentunya bagi instansi yang lain seperti perhotelan, perbankan. Ini wajib untuk menekan laju perkembangan Covid-19,” tegasnya.
Bagi masyarakat yang memang memiliki berbagai macam keperluan ke kantor-kantor kepolisian bisa diketahui tujuannya.Dan wajib scan aplikasi pedulilindungi sebelum mendapatkan pelayanan.
Disampaikan Ruslan Abdul Gani, saat ini penggunaan aplikasi pedulilindungi masih dalam tahap sosialisasi karena banyak warga diperbatasan yang belum mengunduh aplikasi itu.Sehingga ketika diminta untuk scan barcode warga kesulitan dan belum paham.
Terkait warga yang belum semuanya mengunduh aplikasi pedulilindungi, anggota kepolisian kerap membantu warga untuk mengunduh aplikasi tersebut di polsek saat mereka berurusan.
Ruslan Abdul Gani berharap, dengan adanya keharusan scan barcode di lingkungan kepolisian, setidaknya bisa menggugah masyarakat untuk semakin sadar untuk melaksanakan vaksinasi baik puskesmas maupun di gerai-gerai vaksinasi.
“Kita terus gelar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di perbatasan untuk mencegah penyebaran dan mencapai kekebalan kelompok atau herd imunity,” pungkasnya.
