» » » Polres Sanggau Gelar Doa Bersama Serentak Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-76

Polres Sanggau Gelar Doa Bersama Serentak Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-76

Penulis By on Sabtu, 02 Juli 2022 | No comments


Polres Sanggau - Bertempat di Graha Wirapratama Polres Sanggau Jl. Jenderal Sudirman Kel. Beringin Kec. Kapuas Kab. Sanggau telah dilaksanakan Doa Bersama Serentak Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-76 secara Virtual secara serentak seluruh Indonesia dengan tema “Polri Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.

Kegiatan di Pimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si didampingi Ketua DKPP, Ketua KPU, Kepala Staf Angkatan, Tokoh Agama, Perwakilan dari Organisasi Keagamaan dan Instansi, PJU Mabes Polri, Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya serta diikuti oleh Kapolda, Pangdam dan Kapolres/Ta.

Kegiatan Doa Bersama dihadiri oleh Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K, Wakapolres Sanggau Kompol Novrial Alberti Kombo, S.I.K., M.A.P., PJU Polres Sanggau, Pengurus Bhayangkari Cabang Sanggau, Anggota Kodim 1204/Sgu, Tokoh Agama dan Anggota Polres Sanggau.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, doa bersama seluruh umat beragama di Indonesia ini menjadi pendukung dari setiap langkah dan upaya lahiriah demi membawa Indonesia menjadi lebih maju.

“Tentunya doa lintas agama, malam ini, menjadi sesuatu yang sangat penting. Karena memang, doa ini menjadi salah satu ikhtiar batiniah dari apa yang kita lakukan, selain upaya lahiriah yang selama ini mungkin sudah kita laksanakan bersama,” kata Sigit.

Upaya ikhtiar batiniah dan lahiriah ini, ditegaskan Sigit harus terus berjalan beriringan ditengah terjadinya dinamika situasi global yang penuh dengan ketidakpastian. Setelah terjadinya Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, kini lingkungan global dihadapkan dengan terjadinya konflik dua negara, yakni Rusia dan Ukraina.

“Kita tahu, saat ini kita sedang menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian. Baru saja kita tangani Pandemi Covid-19, kita jaga, kawal kebijakan Pemerintah untuk kembalikan pemulihan ekonomi. Namun muncul masalah baru terkait situasi global yaitu, konflik Rusia dan Ukraina. Sehingga, mau tidak mau ini berdampak juga terhadap situasi yang akan berdampak terhadap krisis pangan dan energi,” ujar Sigit.

Tak hanya diperlukan untuk situasi global, upaya ikhtiar batiniah dan lahiriah ini, menurut Sigit, harus dilakukan guna menghadapi perkembangan situasi di dalam negeri. Pasalnya, Sigit menekankan, untuk terus menjaga rasa persatuan dan kesatuan, diperlukan Sinergisitas seluruh elemen masyarakat.


Sigit menegaskan, untuk menghadapi segala bentuk potensi ancaman, gangguan maupun permasalahan di Indonesia, akan dapat dicegah ataupun diselesaikan dengan seluruh elemen bergandengan tangan.

“Saat ini kita sedang menghadapi Pemilu, baik Pilpres, Pileg, dan Pilkada, dan juga meningkatnya penyakit mulut dan kuku (PMK). Ini semua tentu butuh suatu suasana kebatinan untuk sama-sama kita bisa jaga agar seluruh elemen bangsa, tokoh lintas agama, seluruh umat anak bangsa di Indonesia, bersatu untuk hadapi situasi yang ada,” ucap Sigit.

Dengan adanya seluruh upaya tersebut, Sigit meyakini bahwa, Negara Indonesia akan tetap berjalan on the track.

Lebih dalam, Sigit meyakini bahwa, Indonesia mampu berjalan on the track dan menghadapi segala tantangan dengan mempersatukan dan mempererat kekuatan keberagaman agama, etnis dan budaya.

Menurut Sigit, kekuatan Bhinneka Tunggal Ika yang dimiliki bangsa ini, akan membawa Indonesia tumbuh dan mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.

“Menjadi satu kekuatan bersama untuk menghadapi segala macam masalah dalam rangka mewujudkan Indonesia agar bisa kembali tumbuh, dan kita jaga untuk Indonesia bisa terus berjalan menuju visi Indonesia tumbuh dan kedepan, menuju Indonesia emas di tahun 2045,” tegas Sigit.

“Tentunya, terhadap hal-hal yang berdampak terhadap polarisasi, tadi kita minta untuk dihilangkan, kita harus bersatu hadapi dan menyongsong Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.

Kegiatan Doa Bersama Serentak Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-76 sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta agar kita semua sebagai komponen Bangsa Indonesia senantiasa diberikan kekuatan menghadapi tantangan ke depan menuju Indonesia Tangguh- Indonesia Tumbuh.

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya