» » » Wakapolsek Meliau Pimpin kegiatan Monitoring Bencana Banjir

Wakapolsek Meliau Pimpin kegiatan Monitoring Bencana Banjir

Penulis By on Rabu, 31 Agustus 2022 | No comments


Polres Sanggau - Wakapolsek Meliau Ipda Abdul Hadi, SH bersama anggota melaksanakan kegiatan Monitoring Bencana Banjir di Wilayah Kecamatan Meliau. Adapun lokasi bencana banjir di wilayah Kecamatan Meliau diantaranya di Desa Lalang Kecamatan Meliau dan di Desa Cupang Kecamatan Meliau, Rabu (31/8).

Wakapolsek Meliau mengatakan untuk di Desa Lalang yang terdapak banjir diantaranya RT 1 dan RT 2 Dusun Lalang Desa Lalang Kecamatan Meliau dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak banjir berjumlah ± 58 (Lima puluh delapan) rumah warga dan ± 25 Rumah warga masuk teras rumah dengan jumlah 174 Jiwa serta di RT 4 Rendam Dusun Lalang Desa Lalang Kecamatan Meliau jumlah Kepala Keluarga (KK) ± 15 (Lima belas) yang terdampak bencana banjir dengan jumlah 45 Jiwa.

“Sedangkan di Desa Cupang berada di Dusun Posong dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terkena bencana banjir berjumlah ±20 (Dua puluh) rumah warga dengan jumlah 53 Jiwa dan di Dusun Cupang dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terkena bencana banjir berjumlah ±15 (Lima belas) rumah warga dengan Jumlah 40 Jiwa,” tambah Ipda Abdul Hadi.

Wakapolsek megungkapkan untuk Akses menuju Desa Lalang dan Cupang Kecamatan Meliau masih bisa ditempuh dengan menggunakan tranportasi darat mengingat Debit air sudah berangsur surut.


“Untuk Kerugian materi yang dialami oleh warga yang mengalami bencana banjir nihil dan tidak ada korban jiwa. Sementara ketinggian air yang memasuki lingkungan masyarakat setempat diperkirakan 0,3 s/d 1 meter dan Penduduk yang mengalami bencana banjir tidak ada yang mengungsi mengingat Debit air berangsur surut,” katanya.

Ipda Abdul Hadi menjelaskan bahwa Bencana banjir yang terjadi di wilayah Desa Lalang dan Desa Cupang Kecamatan Meliau disebabkan karena faktor curah hujan yang tinggi dan cukup lama sehingga luapan air menutup akses jalan desa dan memasuki permukiman penduduk.

“Bencana banjir yang selama ini terjadi di Kecamatan diakibatkan karena bantaran aliran sungai Posong dan sungai embuan semakin mengecil dan dangkal sehingga aliran air meluap sampai kepermukiman masyarakat apabila curah hujan yang tinggi,” tukasnya.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya