» » » Depresi Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pria Paruh Baya di Kecamatan Beduai Nekat Gantung Diri

Depresi Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pria Paruh Baya di Kecamatan Beduai Nekat Gantung Diri

Penulis By on Minggu, 04 Februari 2024 | No comments


Polres Sanggau - Seorang Pria di Kecamatan Beduai Kabupaten Sanggau ditemukan tewas Gantung Diri. Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena penyakit yang di deritanya.

Korban berinisial KN (50) merupakan warga Dusun Pemodis RT 001 RW 002 Desa Thang Raya Kecamatan Beduai Kabupaten Sanggau. Korban ditemukan teas tergantung oleh seutas tali di tiang rumahnya oleh istrinya Sdr. Jidon (46).

Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, SH, S.I.K melalui Kapolsek Beduai Iptu Mujiyono menuturkan Setelah mendapat informasi selanjutnya berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Beduai selanjutnya bersama-sama berangkat ke TKP.

Sekira Pukul 08.50 WIB Personil Polsek Beduai mendatangi TKP yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Beduai IPTU Mujiyono didampingi Kanit Reskrim Aipda Sugitanto, Kanit Intelkam Bripka Fitrio Dwi. P, Bhabinkamtibmas Briptu Adtrianus dan Anggota Reskrim Bripda Jeppri Saputro beserta 2 orang Dokter Puskesmas Beduai Sdri. dr. Dicha Niswansyah Auliyah dan Sdri. dr. Ismi Robiyatul Adawiyah.

Dijelaskan Kapolsek, pada saat Istri korban Sdri. Jidon bangun dari tidurnya dan melihat korban sudah tidak ada di tempat tidurnya.

“Selanjutnya Istri Korban keluar dari kamar tidur dan melihat suaminya (korban) sudah menggantung dengan seutas tali di tiang rumahnya dan terdapat 1 (Satu) buah kursi dari plastik berwarna Biru Muda yang berada didekat korban,” ungkapnya.


Saat korban diketemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan pada mulut korban mengeluarkan air liur yang berbusa.

“Kemudian Istri Korban membangunkan anak kandungnya Sdr. Ardika dan menantunya Sdri. Sartika Lusia yang berada dalam rumah tersebut, kemudian mereka bersama-sama menurunkan korban,” ujar Kapolsek.

Kapolsek Beduai mengungkapkan, Di TKP diamankan BB berupa 1 (Satu) buah kursi dari plastik warna biru muda, seutas Tali Tambang warna Biru dengan panjang 2 Meter dengan diameter tebal 0,8 mm, 1 (Satu) buah Jaket warna Hitam, 1 (Satu) buah Sarung motif kotak-kotak warna Merah Biru, 1 (Satu) buah Celana pendek warna Biru dan sisa obat dari Puskesmas Beduai milik korban.

“Sementara Pada saat pemeriksaan mayat sudah dimandikan dan diberi pakaian, Tinggi badan mayat 160 cm dan panjang leher ke kepala korban 20 C serta ditemukan adanya bekas jeratan tali melingkamelingkar dileher dan adanya bekas pengeluaran Feses dan Kencing di celana korban,” terang Iptu Mujiyono.

Dari hasil koordinasi dengan dr. Dicha Niswansyah Auliyah dan dr. Ismi Robiyatul Adawiyah selaku Dokter Puskesmas Kecamatan Beduai yang melakukan Visum Et Revertum terhadap mayat korban dengan hasil visum yakni Adanya bekas jeratan tali melingkar dileher, Tanda bercak pendarahan dibagian putih mata dan pucat dibagian mata, Lebam dibagian telapak kaki, Adanya bekas pengeluaran Feses dan Kencing di celana korban, Adanya sisa sperma pada pemeriksaan luar alat kelamin dan Tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan baik dari benda tajam maupun benda tumpul.

“Sementara untuk Penyebab dugaan terjadinya bunuh diri korban, dikarenakan depresi dengan penyakit Kolesterol yang dideritanya berdasarkan hasil wawancara dari para saksi dan keluarga korban,” tukas Iptu Mujiyono.

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya