Polres Sanggau - Dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif diwilayahnya Polsek Beduai terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui peningkatan kegiatan patroli rutin dengan sasaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU) 64.785.14 di Dusun Timaga Desa Thang Raya Kecamatan Beduai Kabupaten Sanggau untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dan untuk memastikan ketersediaan pasokan stok bahan bakar yang ada dapat mencukupi kebutuhan masyarakat kususnya diwilayah Kecamatan Beduai.
Kapolsek Beduai Iptu Mujiyono mengatakanbahwa kehadiran Anggota Polsek Beduai mendatangi sarana umum seperti SPBU tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan pelayanan Kepolisian bagi masyarakat pada waktu siang dan malam hari.
“Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin oleh petugas patroli dengan cara melaksanakan ke SPBU guna memastikan keamanan serta ketersedian stok bahan pangan maupun BBM dalam kondisi aman sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat serta antisipasi keamanan,” ujarnya.
Anggota Polsek Beduai secara intens terus melakukan koordinasi dengan pengelola SPBU untuk memastikan stok BBM yang ada dalam kondisi aman dan mencukupi.
Anggota Polsek Beduai juga mendatangi fasilitas umum lainnya untuk memberikan masyarakat rasa aman dan nyaman saat beraktivitas dengan sesekali melakukan pendekatan secara dialogis untuk menampung informasi maupun keluhan dan saran tentang situasi keamanan maupun kinerja Petugas Patroli Kepolisian.
“Kami berharap agar dapat terjalin kedekatan untuk saling bertukar informasi sebagai upaya mencegah terjadinya gangguan kamtibmas dan kriminalitas,” ucap Kapolsek.
Dalam pelaksanaannya, Anggota Polsek Beduai menyampaikan himbauan dan penyuluhan secara langsung pada warga masyarakat untuk selalu meningkatkan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan serta kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban dilingkungan.
“Kami menghimbau kepada warga untuk turut serta berperan aktif melaporkan setiap peristiwa menonjol yang terjadi kepada petugas kepolisian atau perangkat desa untuk mendapat penanganan dengan tepat,” tukas Iptu Mujiyono.