Polres Sanggau - Ibadah Misa Malam Natal 2024 di Gereja St. Maria Bunda Pengharapan,
Paroki Bunut, yang terletak di Kompleks Sabang Merah, Kelurahan Bunut,
Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, berlangsung dengan aman dan tertib.
Kegiatan pengamanan ini dilakukan oleh aparat gabungan berdasarkan Surat
Perintah Kapolres Sanggau.
Pengamanan dimulai pukul 18.00 WIB dan berakhir pukul 20.00 WIB, diawali dengan koordinasi antara aparat keamanan dan pengurus gereja, serta dilanjutkan dengan sterilisasi area ibadah untuk memastikan keamanan para jemaat.
Misa malam Natal ini dipimpin oleh Pastor Lionardo Kupit, Pr, dengan tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Lukas 2:15). Acara ini dihadiri oleh sekitar 2.000 jemaat yang memenuhi gereja untuk merayakan perayaan sakral ini.
Komandan Pengamanan (Wapadal) kegiatan ini, Ipda Arnold R. Montolalu, SH, MH, yang juga menjabat sebagai Kanit 4 Sat Reskrim Polres Sanggau, memimpin tim pengamanan yang terdiri dari personel gabungan Polres Sanggau, Polsek Kapuas, Brimob, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan tim internal gereja.
Dalam keterangannya, Ipda Arnold R. Montolalu menyampaikan telah mempersiapkan pengamanan dengan matang melalui koordinasi bersama pengurus gereja dan sterilisasi lokasi sebelum ibadah dimulai.
“Dengan adanya sinergi antara Polri, TNI, Satpol PP, dan pihak gereja,
kami berhasil menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi para jemaat. Tidak
ada insiden yang menonjol selama pelaksanaan kegiatan ini, dan situasi
berlangsung kondusif hingga akhir acara,” ucapnya.
Pengamanan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam melaksanakan rangkaian ibadah perayaan Natal 2024.
Keterlibatan berbagai elemen pengamanan juga menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama momen-momen penting seperti perayaan Natal.
Dengan suksesnya pengamanan Ibadah Misa Malam Natal 2024 ini, diharapkan masyarakat dapat terus menjalani perayaan Natal dengan damai dan penuh sukacita.
Situasi yang kondusif di Gereja St. Maria Bunda Pengharapan menjadi cerminan harmonisasi antara pihak keamanan dan masyarakat dalam menciptakan rasa aman selama momentum keagamaan.