Polres Sanggau - Polsek Bonti, Polres Sanggau,
melaksanakan pengecekan terhadap meningkatnya debit air Sungai Sekayam yang
mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau,
Jumat (31/1) pagi.
Pengecekan dilakukan untuk
memastikan kondisi terkini di lapangan serta langkah-langkah yang perlu diambil
guna mengantisipasi dampak lebih lanjut.
Pengecekan ini dipimpin langsung
oleh Kapolsek Bonti, Iptu Suparman, beserta jajaran personel Polsek Bonti.
Mereka menyisir sejumlah desa yang terdampak banjir, di antaranya Desa Bonti,
Desa Kampuh, Desa Sami, dan Desa Bahta. Peningkatan debit air yang signifikan
di Sungai Sekayam menjadi perhatian utama dalam upaya mitigasi banjir.
Dari hasil pemantauan di Dusun
Bonti Selatan, Desa Bonti, ketinggian air dari permukaan jalan tercatat naik
menjadi 40 cm. Dibandingkan dengan kondisi sehari sebelumnya, terdapat kenaikan
sekitar 20 cm.
Sementara itu, di Dusun Kampuh,
Dusun Labak, dan Dusun Sedae, Desa Kampuh, ketinggian air mencapai 80 cm, juga
mengalami kenaikan sebesar 20 cm dibandingkan hari sebelumnya.
Kondisi serupa terjadi di Dusun
Sami dan Dusun Mamal, Desa Sami, di mana ketinggian air mencapai 70 cm, naik 20
cm dari hari sebelumnya. Sementara di Dusun Bahta, Desa Bahta, ketinggian air
meningkat hingga 50 cm, mengalami kenaikan paling signifikan sebesar 30 cm
dalam kurun waktu satu hari.
Kapolsek Bonti, Iptu Suparman,
menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan serta berkoordinasi
dengan instansi terkait guna mengantisipasi dampak yang lebih luas.
“Kami telah melakukan pengecekan
di beberapa lokasi terdampak banjir dan mencatat adanya peningkatan debit air.
Situasi ini perlu diwaspadai karena curah hujan yang masih tinggi dapat
memperparah kondisi di wilayah ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kapolsek
menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan
instansi terkait untuk mempersiapkan langkah-langkah evakuasi jika diperlukan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk
tetap waspada dan segera melaporkan apabila kondisi air semakin meningkat.
Keselamatan warga menjadi prioritas utama kami,” tambahnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga
mengingatkan warga untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya di sekitar lokasi
banjir, seperti menyeberangi arus deras atau menggunakan kendaraan bermotor di
jalan yang sudah tergenang tinggi.
“Kami akan terus melakukan
patroli dan memberikan imbauan agar masyarakat tidak mengambil risiko yang bisa
membahayakan keselamatan mereka sendiri,” tegas Kapolsek.
Berdasarkan analisis sementara,
kenaikan debit air Sungai Sekayam disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam
beberapa hari terakhir.
Diperkirakan, volume air akan
terus meningkat apabila hujan deras masih terjadi di wilayah hulu sungai. Oleh
karena itu, masyarakat diminta untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari
pihak berwenang.
Polsek
Bonti akan terus melakukan pemantauan dan pelaporan secara berkala mengenai
kondisi banjir di wilayah Kecamatan Bonti serta berkomitmen untuk memberikan
bantuan serta memastikan keamanan masyarakat selama kondisi banjir berlangsung.
(Dny Ard / Hms Res Sgu)