Polres Sanggau - Polsek Tayan Hilir, jajaran Polres Sanggau, melakukan pengecekan terhadap tanah longsor yang terjadi di Jalan Raya Trans Kalimantan, tepatnya di Dusun Batu Besi, Desa Sejotang, Kecamatan Tayan Hilir, pada Kamis (9/1/2025).
Langkah ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap kondisi jalan akibat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.
Kapolsek Tayan Hilir, AKP Sihar Binardi Siagian, SH, MH, mengungkapkan bahwa tanah longsor tersebut berada di beram jalan raya.
Meskipun arus lalu lintas masih terpantau lancar, pihaknya tetap menganggap situasi ini perlu diantisipasi guna mencegah risiko kecelakaan.
“Curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama terjadinya tanah longsor ini. Jika tidak segera ditindaklanjuti, dampaknya bisa lebih parah, terutama karena wilayah ini merupakan jalur utama penghubung,” ujarnya.
Personel Polsek Tayan Hilir langsung mengambil langkah cepat di lokasi kejadian. Mereka memasang tanda peringatan di sekitar area longsor untuk memberi tahu pengguna jalan.
Selain itu, spanduk bertuliskan “Hati-Hati Tanah Longsor” dipasang di beberapa titik strategis agar pengguna jalan lebih waspada saat melintas.
“Langkah pertama yang kami lakukan adalah memastikan pengguna jalan aman. Kami menandai lokasi longsor dengan tanda peringatan, dan memberikan imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati. Namun, kami berharap instansi terkait dapat segera turun tangan untuk melakukan penanganan lebih lanjut,” tambah AKP Sihar Binardi Siagian.
Menurutnya, langkah perbaikan seperti penanganan material longsor dan penguatan beram jalan harus segera dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan. Mengingat curah hujan di wilayah Tayan Hilir yang masih cukup tinggi, risiko longsor lanjutan tidak dapat diabaikan.
“Kami mengimbau pihak terkait untuk segera mengambil langkah konkret guna menjamin keselamatan para pengguna jalan,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah preventif yang dilakukan Polsek Tayan Hilir, diharapkan insiden ini dapat dikelola dengan baik dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat di jalur vital Trans Kalimantan. Keamanan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama dalam upaya mitigasi bencana ini.
