Polres Sanggau - Dalam upaya memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan, Polres
Sanggau melalui Satuan Intelkam melaksanakan kegiatan asistensi pengecekan
pertumbuhan jagung hibrida pasca kickoff.
Kegiatan ini berlangsung di lahan jagung tumpang sari milik Kelompok
Tani Samudra dan Kelompok Tani Telaga Air, yang berlokasi di Dusun Temiang
Mali, Desa Temiang Mali, Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau.
Asistensi pengecekan ini dipimpin langsung oleh Kasat Intelkam Polres
Sanggau, AKP Suhartoto, yang bertindak sebagai Pamatwil di wilayah hukum Polsek
Batang Tarang.
Dalam kegiatan tersebut, AKP Suhartoto didampingi oleh Kapolsek Batang
Tarang, Ipda Maskun, SH, serta beberapa personel kepolisian, termasuk Kaurmintu
Sat Intelkam Polres Sanggau Ipda Ermunardi Hardi dan Kanit Binmas Polsek Batang
Tarang Aipda Petrus Napi.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa tanaman jagung hibrida yang telah
berumur kurang lebih dua minggu dalam kondisi tumbuh normal.
Hal ini menjadi indikasi positif terhadap keberhasilan program tanam
jagung yang telah dicanangkan sebelumnya dalam rangka memperkuat ketahanan
pangan di wilayah tersebut.
Menurut AKP Suhartoto, kegiatan asistensi ini dilakukan untuk memastikan
setiap tahapan pertumbuhan jagung dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
“Kami ingin memastikan bahwa program ketahanan pangan yang telah
dicanangkan benar-benar berjalan dengan baik. Pemantauan seperti ini penting
agar apabila terdapat kendala di lapangan, kita bisa segera mengambil langkah
yang tepat untuk mengatasinya,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKP Suhartoto menegaskan bahwa kepolisian memiliki peran
strategis dalam mendukung program ketahanan pangan, khususnya di wilayah
Sanggau.
“Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif
dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan adanya asistensi ini, kami
ingin memastikan bahwa para petani mendapatkan pendampingan yang optimal
sehingga hasil panen dapat maksimal,” tambahnya.
Berdasarkan informasi dari kelompok tani setempat, direncanakan pada
hari Selasa, 4 Februari 2025, akan dilakukan pemupukan menggunakan pupuk urea.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemeliharaan tanaman guna mendukung
pertumbuhan yang lebih optimal.
Selain pengecekan tanaman yang telah ditanam sebelumnya, saat ini juga
telah dilakukan progres penanaman baru di lahan yang sebelumnya belum sempat
ditanami saat kickoff. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas
hasil panen secara keseluruhan dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan
pangan masyarakat.
AKP Suhartoto juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang
telah berkontribusi dalam program ketahanan pangan ini.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras kelompok tani dan semua pihak
yang telah mendukung program ini. Keberhasilan ketahanan pangan tidak hanya
bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada sinergi antara petani, masyarakat,
dan aparat penegak hukum,” tegasnya.
Kegiatan asistensi pengecekan ini menjadi bagian dari upaya
berkelanjutan dalam mengawal keberhasilan program ketahanan pangan di Kabupaten
Sanggau.
Diharapkan dengan adanya pemantauan rutin, pertumbuhan jagung hibrida
dapat terus berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat bagi
masyarakat setempat.
Dengan komitmen bersama,
program ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan
ketahanan pangan daerah serta mendorong kesejahteraan para petani di wilayah
Kabupaten Sanggau. (Dny Ard / Hms Res Sgu)