Polres Sanggau - Dalam rangka
mendukung program swasembada pangan nasional, kegiatan penanaman jagung seluas
1 juta hektar dilaksanakan di Wilayah Hukum (Wilkum) Polsek Entikong, Kabupaten
Sanggau, Kalimantan Barat pada Selasa (18/2). Kegiatan ini merupakan bagian
dari upaya mewujudkan ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik
Indonesia.
Kegiatan ini
berlangsung di Dusun Mangkau, Desa Pala Pasang, Kecamatan Entikong, dengan
dihadiri oleh Camat Entikong Yulius Eka Suhendra, S.Sos., Kasi Pemerintahan
Agustinus Agus, Kepala Desa Pala Pasang Antonius Angeu, serta Wakapolsek
Entikong AKP Mujiyono. Turut hadir pula Ketua dan anggota Kelompok Tani Pala
Pasang sebanyak 40 orang, Panit I Opsnal Intelkam Ipda M.P. Harahap, S.H.,
personel Polsek Entikong, serta Babinsa Pala Pasang Sertu Japaruddin.
Dalam kegiatan
ini, dilakukan penanaman jagung di lahan seluas 2 hektar yang berada di Dusun
Mangkau. Sebanyak 30 Kilogram benih jagung hibrida ditanam sebagai bagian dari
program tahap II yang bertujuan untuk memperluas cakupan produksi jagung
nasional.
Wakapolsek
Entikong AKP Mujiyono dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihak kepolisian
mendukung penuh program ketahanan pangan nasional.
“Kami dari
Polsek Entikong berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam
mewujudkan swasembada pangan. Dengan adanya penanaman jagung ini, diharapkan
dapat meningkatkan produksi pertanian lokal serta mengurangi ketergantungan
terhadap impor,” ujarnya.
Lebih lanjut,
AKP Mujiyono menambahkan bahwa sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah
daerah, dan para petani sangat penting dalam memastikan keberhasilan program
ini.
“Kami akan terus
melakukan pendampingan serta pengawasan agar program ini berjalan sesuai dengan
target yang telah ditetapkan. Selain itu, kami juga mengajak seluruh masyarakat
petani untuk terus semangat dalam mengembangkan sektor pertanian,” imbuhnya.
Program
penanaman jagung ini merupakan salah satu langkah strategis dalam memperkuat
ketahanan pangan di Indonesia. Dengan memanfaatkan lahan-lahan potensial di
berbagai daerah, pemerintah berharap produksi jagung nasional dapat meningkat
secara signifikan.
Camat Entikong
Yulius Eka Suhendra, S.Sos., dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya peran
masyarakat dalam mendukung keberhasilan program ini.
“Keberhasilan
program swasembada pangan tidak terlepas dari peran aktif petani dan dukungan
dari berbagai pihak. Kami akan terus memberikan pendampingan dan memastikan
para petani mendapatkan akses terhadap sarana dan prasarana yang dibutuhkan,”
ujarnya.
Penanaman jagung
ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para
petani di wilayah Entikong. Dengan meningkatnya produksi, diharapkan petani
dapat memperoleh hasil yang lebih baik serta meningkatkan taraf hidup mereka.
Pemerintah pusat
dan daerah bersama TNI-Polri serta seluruh pemangku kepentingan terus berupaya
agar program ini dapat berjalan dengan optimal.
Dengan semangat gotong
royong dan kerja sama yang erat, swasembada jagung di tahun 2025 diharapkan
dapat tercapai, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung
stabilitas ekonomi Indonesia. (Dny Ard / Hms Res Sgu)