Polres Sanggau - Tim
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Aman Batingsor Kapuas 2025 melakukan pengecekan
kondisi banjir di wilayah Kecamatan Kapuas, tepatnya di Dusun Mengkiang, Desa
Mengkiang, Kabupaten Sanggau. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dampak
banjir, menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, serta mendirikan posko
bencana sebagai langkah tanggap darurat.
Kegiatan
ini dipimpin oleh Kabagops Polres Sanggau, AKBP Wahyu Hartono, S.H., M.A.P,
yang juga bertindak sebagai Kepala Kendali Operasi (Karendalops). Turut hadir
dalam kegiatan ini Kasat Samapta AKP Supariyanto, S.H. selaku Kasatgas
Penanganan, Camat Kapuas Laurianus Yoka, S.H., Kapolsek Kapuas Iptu Marianus,
Danramil Kapuas Letu Inf Damianus, Plt. BP3AKB Valentinus Sudarto, S.I.P., Plt.
BPBD Budi Darmawan, Kepala Puskesmas Kapuas dr. Yulia, PS. Kasi Dokes Polres
Sanggau Aiptu Surip Sunaryo beserta anggota, serta tenaga medis seperti dr.
Febri dari Finantara dan petugas Polindes Mengkiang Yenni Susanti, Amd. Keb.
Selain itu, Kades Mengkiang Junaidi, personel Samapta Polres Sanggau, personel
Polsek Kapuas, serta Koramil Kapuas juga turut serta dalam kegiatan ini.
Berdasarkan
hasil pengecekan lapangan, sebanyak 84 rumah terdampak banjir, dengan 46 rumah
di antaranya terendam air. Jumlah warga yang terdampak mencapai 333 jiwa,
dengan ketinggian air berkisar antara 1 hingga 1,5 meter, terutama di daerah
yang berada di pinggiran Sungai Sekayam. Kondisi ini menyebabkan sejumlah warga
memilih bertahan di rumah masing-masing, sementara sebagian lainnya mengungsi
ke rumah keluarga terdekat.
Sebagai
langkah tanggap darurat, Polres Sanggau bersama BPBD, Kodim 1204 Sanggau, dan
pemerintah Desa Mengkiang mendirikan posko bencana dan dapur umum di SDN 16
Desa Mengkiang, Kecamatan Kapuas. Posko ini disiapkan untuk mengantisipasi
lonjakan jumlah warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara dan bantuan
logistik.
Dalam
kesempatan tersebut, Polres Sanggau juga menyalurkan bantuan sosial melalui
program “Polres Sanggau Peduli”. Bantuan berupa paket sembako diberikan kepada
warga terdampak untuk meringankan beban mereka di tengah bencana.
Selain
itu, tim medis dari Dokpol Res Sanggau dan Puskesmas Sanggau turut memberikan
layanan pengobatan gratis bagi warga. Sebanyak 15 warga memanfaatkan layanan
ini, dengan keluhan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gatal-gatal,
rematik, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Tak
hanya itu, tim gabungan juga melakukan patroli dan peninjauan langsung ke
lokasi-lokasi yang terdampak banjir di Dusun Mengkiang. Hal ini dilakukan untuk
memastikan kondisi terkini, serta mengevaluasi langkah-langkah yang perlu
diambil guna menjaga keselamatan warga.
Kabagops
Polres Sanggau, AKBP Wahyu Hartono menegaskan bahwa pihaknya bersama instansi
terkait akan terus memantau perkembangan situasi banjir.
“Kami
akan terus bersiaga dan melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah desa,
BPBD, serta instansi lainnya untuk memastikan keselamatan warga dan distribusi
bantuan yang tepat sasaran. Dengan intensitas curah hujan yang masih tinggi,
kami mengimbau warga agar tetap waspada dan segera melaporkan jika kondisi
semakin memburuk,” ujarnya.
Lebih
lanjut, AKBP Wahyu menyampaikan bahwa pihak kepolisian bersama instansi terkait
akan melakukan patroli rutin untuk memastikan tidak ada warga yang terisolasi
akibat banjir.
“Kami
ingin memastikan tidak ada warga yang kesulitan mengakses bantuan dan fasilitas
kesehatan. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan pengecekan di lapangan
serta menyiagakan personel di lokasi-lokasi strategis,” tambahnya.
Ia
juga mengingatkan bahwa tidak menutup kemungkinan adanya peningkatan debit air
di beberapa lokasi lain di Kecamatan Kapuas.
“Kami
akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD untuk memperbarui informasi cuaca
serta ketinggian air di Sungai Sekayam. Jika terjadi peningkatan yang
signifikan, kami akan segera mengambil langkah-langkah mitigasi,” ungkapnya.
Sementara
itu, posko penampungan yang telah didirikan tetap dalam kondisi siaga penuh.
Tim relawan dan petugas dari berbagai instansi siap memberikan bantuan bagi
warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara. Selain itu, distribusi bantuan
logistik akan terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap
terpenuhi.
Hingga
saat ini, situasi banjir di Desa Mengkiang masih terus dipantau secara berkala.
Warga diminta untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan dari pihak
berwenang. Jika diperlukan, evakuasi akan dilakukan guna mencegah risiko lebih
lanjut.
Pihak
kepolisian dan pemerintah daerah juga terus mengimbau warga agar tetap tenang
dan tidak panik. “Kami harap warga tetap waspada, tidak mengambil risiko yang
tidak perlu, dan segera menghubungi posko atau aparat jika membutuhkan
bantuan,” tutup AKBP Wahyu.
Dengan
upaya terpadu dari berbagai pihak, diharapkan kondisi di Desa Mengkiang dapat
segera pulih, dan warga terdampak bisa kembali beraktivitas secara normal. (Dny
Ard / Hms Res Sgu)