Polres Sanggau -
Personel
Polsek Tayan Hilir, Bripka Wahyu Ari Wibowo, melakukan pengecekan di lahan
tanaman jagung milik Sdr. Muhammad Aftanta Arga Kusuma yang terletak di Dusun
Danau Teluk, Desa Cempedak, Kecamatan Tayan Hilir.
Lahan ini dikelola oleh kelompok
tani Mitra Tani Nusantara dengan luas mencapai 5 hektare. Program penanaman
jagung ini dibagi ke dalam tiga tahap yang dimulai sejak 21 Januari 2025.
Dari hasil pengecekan, ditemukan
bahwa tanaman jagung yang ditanam pada 21 Januari 2025 seluas 1 hektare
mengalami pertumbuhan yang tidak merata. Hal ini disebabkan oleh faktor cuaca
dan rendahnya curah hujan yang berdampak pada kesuburan tanah serta ketersediaan
air bagi tanaman.
Sementara itu, jagung yang
ditanam pada periode 24-26 Januari 2025 dengan luas lahan 3 hektare menunjukkan
pertumbuhan yang cukup baik dan merata, terutama di antara sela-sela tanaman
sawit. Namun, tanaman jagung ini mulai mengalami serangan hama belalang yang
berpotensi menghambat perkembangan lebih lanjut.
Adapun tanaman jagung yang
ditanam pada 28 Januari 2025 di lahan seluas 1 hektare mengalami kendala lain.
Selain pertumbuhan yang tidak
merata, sebagian tanaman mati akibat dimakan oleh hewan peliharaan, terutama
kambing yang dibiarkan berkeliaran di area perkebunan. Hal ini menjadi
perhatian serius bagi para petani karena dapat mengurangi hasil panen yang diharapkan.
Kapolsek Tayan Hilir, AKP Sihar Binardi Siagian, SH, MH, menanggapi hasil pengecekan ini dengan menekankan pentingnya
perhatian dari pihak terkait, terutama dalam hal bantuan sarana pertanian.
“Kami memahami kendala yang
dihadapi para petani, terutama terkait modal yang semakin menipis untuk membeli
pupuk, obat pembasmi hama, dan gulma. Kami berharap pemerintah daerah melalui
Dinas Pertanian dapat segera merealisasikan bantuan yang telah diajukan agar
perawatan tanaman dapat dilakukan secara optimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKP Sihar Binardi Siagian juga mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk turut berpartisipasi dalam
menjaga keamanan lahan pertanian, terutama dalam mengendalikan hewan peliharaan
agar tidak merusak tanaman.
Ia juga menegaskan bahwa pihak
kepolisian siap membantu mediasi dan koordinasi dengan pihak terkait guna
mendukung keberhasilan program pertanian ini.
“Kami
akan terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi
terkait agar permasalahan ini dapat segera teratasi,” tutupnya. (Dny
Ard / Hms Res Sgu)