Polres Sanggau - Program 1
Perkarangan Bergizi (PPB) yang diinisiasi oleh Gugus Tugas Polri terus
menunjukkan progres dalam mendukung ketahanan pangan bergizi di sektor tanaman,
peternakan, dan perikanan.
Kegiatan ini
berlangsung di Desa Sungai Mawang, Kecamatan Kapuas, dengan dipimpin langsung
oleh Pj. Kepala Desa Sungai Mawang, Marianus Tikon, serta didampingi Kanit
Bimas Aipda Sugiyanto, para staf desa, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
Kecamatan Kapuas.
Kegiatan ini
merupakan bagian dari upaya Gugus Tugas Polri dalam memastikan ketahanan pangan
di tingkat desa dengan memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi.
Dalam
pelaksanaannya, tim melakukan kunjungan ke berbagai lokasi pengembangan pangan,
termasuk lahan pertanian dan perikanan yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Salah satu
agenda utama dalam progres pelaksanaan program ini adalah kunjungan ke lokasi
peternakan ayam milik Hendra, seorang warga Desa Sungai Mawang. Kunjungan ini
bertujuan untuk memberikan dukungan serta motivasi kepada para peternak agar
lebih aktif dalam mengembangkan usaha mereka guna mendukung ketahanan pangan di
daerah tersebut.
Menurut Pj.
Kades Sungai Mawang, Marianus Tikon, program ini diharapkan mampu menjadi
contoh bagi warga desa lainnya dalam memanfaatkan pekarangan mereka secara
produktif.
“Kami ingin
setiap warga dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam tanaman bergizi
serta mengembangkan sektor peternakan dan perikanan secara mandiri,” ujarnya.
Selain itu,
dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan pembuatan pekarangan pangan bergizi
di sekitar lokasi peternakan ayam milik Hendra. Program ini menjadi bagian
integral dari upaya peningkatan ketahanan pangan berbasis desa yang sejalan
dengan program nasional.
Kapolsek Kapuas,
Iptu Marianus, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk sinergi antara
Polri dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan.
“Kami dari
kepolisian sangat mendukung Program Perkarangan Bergizi ini karena dapat
meningkatkan kemandirian pangan masyarakat. Dengan adanya program ini,
diharapkan desa-desa dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya
sendiri, sehingga ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dapat
diminimalisir,” tegasnya.
Lebih lanjut,
Iptu Marianus menambahkan bahwa program ini juga selaras dengan kebijakan
pemerintah pusat dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Presiden
Republik Indonesia telah mencanangkan program ketahanan pangan sebagai bagian
dari pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya
mendukung dan mengawal implementasi program ini agar berjalan optimal,”
imbuhnya.Ke
giatan ini
diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan berbasis pekarangan.
Dengan keterlibatan
berbagai pihak, Program Perkarangan Bergizi di Desa Sungai Mawang diharapkan
mampu menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan ketahanan pangan
secara mandiri dan berkelanjutan. (Dny Ard / Hms Res Sgu)