Polres Sanggau - Dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemanfaatan lahan produktif, Polsek Meliau bersama masyarakat dan Dinas Pertanian Kecamatan Meliau menggelar kegiatan tanam jagung pada Kamis (1/5/2025) mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB di dua lokasi berbeda di Desa Balai Tinggi, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Program 2 Pemanfaatan Lahan Produktif dalam kerangka Program 100 Hari Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Penanaman jagung dilakukan secara serentak di lahan milik Sdr. Yusner di Dusun Mayak dan milik Sdr. Eliyas di Dusun Tembawang Muda, keduanya berada di wilayah Desa Balai Tinggi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Meliau AKP Supariyanto, SH bersama jajaran personel Polsek Meliau, perwakilan Dinas Pertanian Kecamatan Meliau Sdr. Yayat beserta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), serta sejumlah warga yang tergabung sebagai sukarelawan dalam mendukung kegiatan penanaman tersebut.
Adapun total luas lahan yang ditanami jagung mencapai 4 hektare, dengan rincian 3 hektare di lahan milik Sdr. Yusner dan 1 hektare di lahan milik Sdr. Eliyas. Seluruh lahan tergolong sebagai lahan monokultur dan dinilai sangat potensial untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah Kecamatan Meliau.
Kapolsek Meliau AKP Supariyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan langkah nyata sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan di tengah berbagai tantangan global.
“Ketahanan pangan adalah pondasi kedaulatan bangsa. Polri sebagai bagian dari elemen negara turut bertanggung jawab memastikan program strategis pemerintah berjalan optimal hingga ke pelosok desa,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan Polsek Meliau dalam kegiatan pertanian ini menjadi wujud komitmen kepolisian dalam mendukung program nasional, sekaligus memperkuat kedekatan antara aparat dan masyarakat.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi. Kehadiran kami di sini adalah bentuk dukungan langsung terhadap visi pemerintah untuk memanfaatkan setiap jengkal tanah secara produktif,” tegasnya.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. Partisipasi aktif dari masyarakat dan aparat desa mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya swasembada pangan sebagai bagian dari ketahanan nasional.
Dengan berakhirnya kegiatan pada pukul 15.00 WIB, diharapkan inisiatif ini menjadi contoh positif bagi wilayah lainnya untuk turut serta memaksimalkan potensi lahan pertanian, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan nasional berkelanjutan. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
