Polres Sanggau - Dalam upaya
memperkuat perlindungan terhadap anak di lingkungan sekolah dasar, Polsek
Sekayam melalui Bhabinkamtibmas Desa Pengadang menggelar kegiatan edukatif di
SD Negeri 23 Munyau, Dusun Munyau, Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten
Sanggau, pada Senin pagi (19/05/2025).
Kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB
dengan pelaksanaan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Bhabinkamtibmas
Desa Pengadang, Bripka Mangun Suwarno, sebagai Pembina Upacara.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan
dengan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di
lingkungan sekolah, yang menjadi fokus utama kegiatan hari itu.
Dalam penyampaian materinya, Bripka
Mangun Suwarno didampingi oleh Bripda Martin J.M Silalahi memberikan penjelasan
komprehensif kepada seluruh siswa dan guru tentang bahaya kekerasan seksual,
baik secara fisik, verbal, maupun kekerasan seksual berbasis daring. Ia menekankan
pentingnya mengenali tanda-tanda kekerasan serta langkah-langkah pencegahan
sejak dini.
“Anak-anak harus dibekali pemahaman
agar mereka bisa melindungi diri sendiri dari potensi kekerasan, terutama
kekerasan seksual yang dampaknya sangat serius terhadap kesehatan mental dan
masa depan mereka,” ujar Bripka Mangun di hadapan peserta Sosialisasi.
Tidak hanya membahas isu kekerasan
seksual, materi yang disampaikan juga mencakup topik kenakalan remaja seperti
bullying, tawuran antar pelajar, hingga penyalahgunaan lem fox, narkoba, dan
minuman keras. Pesan moral ini disampaikan dengan pendekatan yang sesuai usia,
agar lebih mudah diterima oleh para siswa SD.
Selain itu, pihak kepolisian turut
mendukung program Pemerintah berupa Program Pekarangan Bergizi (PPB) yang
tengah diterapkan di sekolah tersebut. Hal ini sebagai bagian dari pendekatan
preventif yang komprehensif, menggabungkan aspek keamanan dengan ketahanan
pangan dan pendidikan karakter.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh
dari berbagai pihak, termasuk Korwil Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Sekayam, Maria Ningsih, S.Pd.SD, yang turut hadir bersama Kepala
Sekolah SD Negeri 23 Munyau, Triana, S.Pd, dan para guru. Total sekitar 50
siswa dari kelas 1 hingga kelas 5 mengikuti kegiatan ini secara antusias.
Kapolsek Sekayam, Iptu Junaifi, SH,
menyatakan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala di
berbagai sekolah sebagai bagian dari upaya mewujudkan lingkungan pendidikan
yang aman dan bebas dari kekerasan.
“Kami di Polsek Sekayam berkomitmen
untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama dalam menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Perlindungan terhadap anak adalah
prioritas kami,” tegasnya.
Upaya sosialisasi ini juga dimaksudkan
untuk memperkuat kerja sama antara pihak kepolisian, sekolah, dan masyarakat
dalam menjaga keamanan serta membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya
mencegah segala bentuk kekerasan seksual sejak dini.
Penyuluhan berlangsung dalam suasana
tertib dan penuh perhatian dari para peserta. Para guru turut serta mendampingi
siswa dan memberikan dukungan penuh terhadap materi yang disampaikan.
Di akhir kegiatan, Bripka Mangun
Suwarno mengingatkan bahwa bila terjadi gangguan kamtibmas atau hal
mencurigakan, warga dan pihak sekolah dapat langsung menghubungi
Bhabinkamtibmas atau datang ke kantor Polsek Sekayam.
Sosialisasi ditutup sekitar pukul
10.30 WIB. Selama kegiatan berlangsung, situasi berlangsung aman, tertib, dan
kondusif. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara kepolisian dan
institusi pendidikan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi tumbuh
kembang anak-anak bangsa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan
siswa SD Negeri 23 Munyau semakin memahami pentingnya menjaga diri serta berani
melaporkan jika menjadi korban atau menyaksikan kekerasan di lingkungan
sekitarnya.
Polsek
Sekayam berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk terus menumbuhkan
kesadaran akan pentingnya perlindungan anak di lingkungan pendidikan, serta
menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di wilayah hukum Polsek Sekayam. (Dny Ard / Hms Res Sgu)