» » » Panen Jagung Program Pemanfaatan Lahan Produktif di Toba: Wujud Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional

Panen Jagung Program Pemanfaatan Lahan Produktif di Toba: Wujud Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional

Penulis By on Rabu, 18 Juni 2025 | No comments


Polres Sanggau - Upaya mendukung ketahanan pangan nasional terus digalakkan oleh berbagai pihak, termasuk di wilayah Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau. Salah satunya terlihat melalui kegiatan panen jagung dalam Program 2 Pemanfaatan Lahan Produktif yang dilaksanakan mulai Rabu, 18 Juni 2025, sejak pukul 08.00 WIB. Kegiatan panen ini berlangsung selama tiga hari ke depan di Dusun Kampung Baru, Desa Kampung Baru, Kecamatan Toba.

Panen jagung yang merupakan hasil kolaborasi lintas sektor ini dilaksanakan di lahan seluas kurang lebih 2 hektare milik Julius, anggota kelompok tani Usaha Baru. Hingga saat ini, hasil panen yang sudah terkumpul mencapai sekitar 1,5 ton, dan akan terus dihitung hingga seluruh lahan selesai dipanen.

Program ini menjadi bagian dari kontribusi nyata masyarakat Kecamatan Toba dalam rangka memperkuat ketahanan pangan daerah sebagai bagian dari strategi nasional.

Kegiatan panen tersebut diikuti oleh berbagai unsur yang terlibat aktif dalam mendukung program ketahanan pangan.

Turut hadir Kanit Binmas Polsek Toba Aipda Ishaq, BPP Kecamatan Toba bersama para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Bhabinkamtibmas Desa Kampung Baru, pemilik lahan Julius, serta anggota kelompok tani Usaha Baru. Seluruh rangkaian kegiatan panen berlangsung aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan.

Dalam keterangannya, Kapolsek Toba yang diwakili oleh Kanit Binmas Aipda Ishaq menyampaikan bahwa keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk dukungan konkret terhadap kebijakan pemerintah pusat.

“Melalui program pemanfaatan lahan produktif ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam sektor strategis seperti ketahanan pangan. Kami bersama masyarakat berusaha membangun kemandirian pangan demi stabilitas nasional,” tegasnya.

Aipda Ishaq juga menambahkan, sinergitas antara Polsek Toba, BPP Kecamatan Toba, serta kelompok tani Usaha Baru membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan program.

“Panen hari ini merupakan buah dari kerja sama yang terjalin erat antara petani, aparat kepolisian, penyuluh pertanian, serta seluruh komponen masyarakat. Ke depan, kami berharap program ini terus berlanjut dan berkembang,” ujarnya.


Program pemanfaatan lahan produktif ini sejalan dengan arahan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dengan meningkatnya produksi pertanian di daerah, diharapkan Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya serta mengurangi ketergantungan impor.

BPP Kecamatan Toba melalui para penyuluh pertanian juga berperan penting dalam mendampingi para petani sejak tahap persiapan lahan, penanaman, hingga proses panen.

Dengan adanya pendampingan teknis yang berkelanjutan, produktivitas lahan dapat terus dioptimalkan, termasuk dalam pengendalian hama, pemilihan bibit unggul, hingga manajemen panen.

Pemilik lahan, Julius, menyampaikan rasa syukurnya atas hasil panen yang telah dicapai. Ia berharap ke depan hasil panen jagung bisa terus meningkat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya bimbingan dari penyuluh pertanian serta dukungan dari Polsek Toba. Dengan adanya sinergi seperti ini, kami menjadi lebih semangat dalam bertani,” ujarnya.

Selama proses panen berlangsung, seluruh peserta tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan kerja, serta menjaga suasana kondusif di lingkungan sekitar.

Dengan adanya kegiatan panen ini, diharapkan semangat gotong royong, sinergi, serta produktivitas pertanian di Kecamatan Toba dapat terus meningkat, sebagai bagian dari kontribusi nyata menuju swasembada pangan nasional.

Kegiatan panen jagung di Dusun Kampung Baru ini sekaligus menjadi contoh konkret bagaimana optimalisasi lahan produktif di tingkat lokal mampu berkontribusi terhadap target besar pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan perekonomian daerah, serta menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam menghadapi tantangan global di bidang pangan. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya