Polres Sanggau - Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional kembali diperkuat di
Kabupaten Sanggau melalui pelaksanaan Panen Raya Jagung Hibrida Serentak
Kuartal II. Kegiatan ini dilangsungkan di Dusun Tukun, Desa Sungai Dangin,
Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, dengan kehadiran langsung Kapolres Sanggau
AKBP Sudarsono, S.I.K., M.Si. dan Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si,
serta unsur Forkopimda Kabupaten Sanggau.
Acara yang
berlangsung mulai pukul 10.00 WIB ini merupakan bagian dari tindak lanjut
arahan Kapolri, yang menginstruksikan pelaksanaan panen raya serentak di
seluruh Polda dan Polres, serta ground breaking pembangunan gudang penyimpanan
jagung di 18 lokasi strategis di Indonesia.
Kapolres Sanggau
dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran
Forkopimda, perangkat kecamatan, dan masyarakat yang telah menunjukkan dukungan
terhadap program budidaya jagung hibrida yang digalakkan Polri sebagai bagian
dari strategi nasional ketahanan pangan.
“Kegiatan ini
bukan sekadar seremoni, tetapi simbol nyata sinergi seluruh elemen dalam
mewujudkan swasembada pangan. Panen jagung hari ini adalah bukti bahwa sektor
pertanian di Kabupaten Sanggau mampu menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi
sekaligus penyangga ketahanan pangan nasional,” tegas AKBP Sudarsono.
Ia menambahkan
bahwa Polri, khususnya jajaran Polres Sanggau, berkomitmen mendukung penuh
keberlanjutan program ini dengan menjadikannya sebagai pilot project
pengembangan jagung pakan hibrida secara merata di seluruh wilayah Kabupaten
Sanggau.
Kegiatan Panen
Raya ini turut disaksikan melalui Zoom Meeting oleh Forkopimda dan tamu
undangan yang menyaksikan peninjauan lahan dan peresmian pabrik jagung oleh
Presiden RI dan Kapolri di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Acara ini
memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam membangun ekosistem pangan nasional
yang tangguh dan mandiri.
Bupati Sanggau,
dalam sambutannya, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam program
swasembada pangan Asta Cita.
Ia mengajak
seluruh pihak untuk memanfaatkan lahan yang ada secara produktif, khususnya
untuk budidaya jagung hibrida yang memiliki potensi pasar luas, baik di dalam
negeri maupun untuk keperluan ekspor.
“Program ini
adalah peluang besar bagi petani di Kabupaten Sanggau untuk meningkatkan taraf
hidup melalui pertanian modern yang terintegrasi. Saya yakin dengan kerja sama
lintas sektor, ketahanan pangan bukan hanya wacana, tapi bisa benar-benar
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Bupati Sanggau.
Panen simbolis
dilakukan oleh Kapolres dan Bupati Sanggau di lahan seluas dua hektare yang
dikelola melalui program “Lahan Jagung Kita” Polsek Noyan. Selain itu,
rombongan juga meninjau sejumlah fasilitas pertanian seperti mesin pipil jagung
dan blower pengering jagung, yang merupakan bagian dari sarana pendukung
keberhasilan program.
Kegiatan yang
berlangsung dengan aman dan tertib ini dihadiri oleh lebih dari 150 orang dari
berbagai elemen, termasuk TNI-Polri, SKPD, kelompok tani, tokoh adat, tokoh
agama, pemuda, hingga perwakilan perusahaan perkebunan dan masyarakat setempat.
Dalam pernyataan
penutupnya, Kapolres Sanggau kembali menegaskan pentingnya sinergi semua pihak
untuk menyukseskan agenda ketahanan pangan. Ia mendorong agar pola kerja sama
antara sektor pertanian, keamanan, dan swasta terus dibangun dalam kerangka
satu visi: swasembada pangan berkelanjutan.
“Kami di Polres
Sanggau bersama Polsek jajaran siap menjadi penggerak dan fasilitator dalam
setiap upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Kami yakin, jika seluruh
komponen bangsa bersatu, cita-cita Presiden RI melalui program Asta Cita akan
terwujud secara optimal,” pungkas AKBP Sudarsono.
Camat Noyan,
Ancip Sebastianus, turut menyampaikan bahwa program ini sangat berdampak pada
geliat ekonomi warga desa. Ia berharap kegiatan panen raya ini bisa menjadi
motivasi berkelanjutan bagi seluruh desa di Kecamatan Noyan untuk lebih
produktif dalam mengelola potensi pertaniannya.
Kegiatan ditutup
dengan ramah tamah dan makan siang bersama seluruh tamu undangan di lokasi
lahan jagung, sebelum akhirnya rombongan kembali ke Kota Sanggau pada pukul
14.15 WIB. Situasi selama kegiatan berjalan aman, lancar, dan penuh semangat
kebersamaan.
Dengan terlaksananya Panen
Raya Jagung Hibrida Serentak Kuartal II ini, Kabupaten Sanggau telah meneguhkan
dirinya sebagai bagian penting dari gerakan nasional mewujudkan ketahanan
pangan yang tangguh, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal. (Dny Ard /
Hms Res Sgu)