Pontianak, Polda Kalimantan Barat bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan pangan nasional
melalui peningkatan produksi jagung.
Hal ini ditekankan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Panen Raya Jagung
Kuartal III Tahun 2025, bertempat di Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, Senin (23/6).
Rapat ini dipimpin oleh Kapolda Kalbar, Irjen Pol. Pipit Rismanto,
S.I.K., M.H., yang didampingi Irwasda Polda Kalbar Kombes Pol. Sigit Jatmiko,
S.I.K dan Gubernur Kalbar, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., serta dihadiri oleh
para Pejabat Utama Polda Kalbar serta Kapolres/ta Jajaran.
Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., mengungkapkan
beberapa langkah strategis untuk menyambut Panen Raya Jagung Kuartal III.
“Polda Kalbar akan mengembangkan lahan percontohan (demplot) di seluruh
wilayah melalui kerjasama dengan Dinas Pertanian.”
“Pendampingan intensif oleh Bintara Penggerak Ketahanan Pangan akan
dilakukan sejak tahap awal, mulai dari pengolahan lahan hingga panen, guna
memastikan petani mendapatkan edukasi langsung dan konsisten di lapangan.”
“Selain itu Polda Kalbar juga telah menjalin kerjasama dengan pihak off
taker di setiap wilayah yang bersedia menyerap jagung petani dengan harga
sesuai HPP (Rp5.500/kg, kadar air 14%). Kebijakan ini juga membuka peluang
penambahan kuota ekspor ke Malaysia,” ungkap Irjen Pol Pipit.
Gubernur Kalbar, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., menekankan bahwa rapat
koordinasi ini menjadi wadah untuk menyatukan langkah, menyamakan visi, dan
memastikan kelancaran pelaksanaan Panen Raya Jagung Kuartal III.
“Saya berharap Panen Raya Jagung Kuartal II menjadi evaluasi dan
perbaikan untuk pelaksanaan selanjutnya pada Kuartal III, Kalimantan Barat
memiliki potensi lahan kering yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan
jagung.”
“Perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas jagung saat ini
menjadi tumpuan besar untuk meningkatkan produksi jagung Kalimantan Barat dalam
rangka memenuhi kebutuhan pakan ternak sebagai sumber protein hewani dalam
mendukung program esensial pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar
Gubernur.
“Pada tahun 2025, Kalimantan Barat telah mengalokasikan bantuan benih
jagung hibrida melalui APBN seluas 5.567 ha. (Kabupaten Bengkayang 3.500 ha,
Kabupaten Sanggau 1.352 ha, Kabupaten Sintang 415 ha, dan Kota Singkawang 300
ha).”
Bantuan benih berkualitas ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar
bagi petani dan mendukung ketahanan pangan daerah.
“Dengan sinergi antara
Polda Kalbar dan Pemerintah Provinsi, diharapkan Panen Raya Jagung Kuartal III
dapat berjalan sukses, memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan
pangan nasional, dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kalimantan Barat,” pungkas
Ria Norsan.