Polres Sanggau -
Dalam upaya mendukung program nasional ketahanan pangan serta mewujudkan salah
satu dari Program 100 Hari Asta Cita, Polsek Batang Tarang bersama masyarakat
melaksanakan kegiatan panen jagung di Dusun Kantut, Desa Empirang Ujung,
Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau, Rabu (25/6/2025).
Kegiatan panen
jagung tersebut dilaksanakan di lahan pertanian seluas ±1,5 hektare. Lahan ini
merupakan milik kelompok tani wanita (KWT) Santo Agustinus yang selama ini
menjadi binaan lintas sektor dalam rangka pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Panen ini berhasil menghasilkan sekitar 876 Kilogram jagung kering pipil yang
siap untuk dipasarkan maupun dikonsumsi lokal.
Panen jagung ini
dihadiri oleh sejumlah pihak, di antaranya Kanit Binmas Polsek Batang Tarang
Aipda Petrus Napi bersama beberapa personel, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL)
Desa Empirang Ujung Ewaldus, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Sanggau
melalui KSA Jagung Balai, Philipus Jhoni, serta Ketua dan anggota Kelompok Tani
(Poktan) KWT Santo Agustinus.
Kapolsek Batang
Tarang, Ipda Miskun, SH, menyampaikan bahwa keterlibatan Polri dalam kegiatan
pertanian merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan
yang dicanangkan pemerintah.
“Melalui
kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir
dalam penegakan hukum, tetapi juga turut serta dalam mendukung kesejahteraan
masyarakat, khususnya di sektor pertanian,” tegasnya.
Lebih lanjut,
Ipda Miskun mengapresiasi kerja keras para petani dan kelompok tani di Desa
Empirang Ujung yang secara aktif mengolah lahan dan menciptakan hasil panen
yang produktif.
Ia juga
menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dari instansi teknis
seperti BPS dan Dinas Pertanian, dalam mendukung keberhasilan program pangan
nasional di tingkat lokal.
Sementara itu,
Ketua Poktan KWT Santo Agustinus menyampaikan bahwa hasil panen kali ini
menjadi motivasi bagi kelompoknya untuk terus meningkatkan produktivitas
pertanian.
“Kami bersyukur
atas dukungan dari semua pihak, termasuk Polsek Batang Tarang. Semoga ke depan
hasil panen kami semakin meningkat dan membawa manfaat bagi masyarakat luas,”
ujarnya.
Kegiatan panen
berlangsung lancar, tertib, dan dalam situasi yang kondusif. Kegiatan ini tidak
hanya menjadi simbol keberhasilan budidaya jagung, tetapi juga mencerminkan
sinergi yang kuat antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga
stabilitas pangan serta menggerakkan roda perekonomian desa.
Dengan semangat
kebersamaan, kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi daerah-daerah
lain untuk mengembangkan potensi pertanian lokal, demi mewujudkan kedaulatan
pangan nasional yang mandiri dan berkelanjutan. (Dny Ard / Hms Res Sgu)