Polres Sanggau - Dalam upaya menekan angka kebakaran hutan dan lahan
(Karhutla) di wilayah Kabupaten Sanggau, jajaran Polsek Meliau kembali
melaksanakan kegiatan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat. Kegiatan ini
berlangsung pada Sabtu (26/7/2025) sejak pukul 11.20 WIB hingga selesai,
menyasar langsung warga di sejumlah titik strategis Kecamatan Meliau.
Dalam kegiatan ini, dua personel Polsek Meliau yakni Aipda Arif
Supriyadi dan Bripda Muji Muzakirin turun langsung ke lapangan memberikan
edukasi kepada warga mengenai bahaya dan dampak Karhutla. Mereka mengingatkan
warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dapat menimbulkan
kerugian besar baik dari sisi lingkungan maupun kesehatan masyarakat.
“Kami jelaskan secara langsung kepada warga, bahwa membuka lahan dengan
cara membakar bisa menyebabkan api merembet ke wilayah lain, menciptakan polusi
udara yang berbahaya bagi kesehatan, serta mengganggu aktivitas transportasi
dan kehidupan sehari-hari,” ujar Aipda Arif di sela-sela kegiatan.
Petugas juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah desa
maupun instansi terkait sebelum membuka lahan. Tujuannya, agar proses pembukaan
lahan dapat dilakukan dengan cara yang aman, legal, dan ramah lingkungan,
sehingga tidak menimbulkan permasalahan hukum maupun bencana ekologis.
Kapolsek Meliau, AKP Supariyanto, SH, menyampaikan bahwa kegiatan
sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung upaya
pencegahan Karhutla secara menyeluruh.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara aparat dan masyarakat adalah kunci
utama dalam menanggulangi ancaman kebakaran hutan dan lahan.
“Penting bagi seluruh warga untuk memahami bahwa Karhutla bukan hanya
masalah pemerintah atau aparat saja. Ini adalah tanggung jawab bersama. Kami
akan terus hadir memberikan edukasi dan pemahaman agar masyarakat lebih sadar
dan tidak sembarangan membakar lahan,” terang AKP Supariyanto.
Menurutnya, pendekatan yang bersifat persuasif dan edukatif terbukti
lebih efektif dalam membangun kesadaran kolektif di tengah masyarakat.
“Kita tidak hanya datang menegur, tapi juga memberikan solusi dan
informasi yang benar, supaya warga tidak merasa takut tapi justru merasa
terbantu,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat
sambutan positif dari warga. Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat terus
dilaksanakan secara rutin, mengingat pentingnya menjaga lingkungan dan
menghindari ancaman Karhutla yang kerap melanda wilayah Kalimantan Barat saat
musim kemarau tiba. (Dny Ard / Hms Res Sgu)