Polres Sanggau - Sebuah peristiwa
budaya penuh makna kembali mewarnai kehidupan masyarakat adat Dayak di
Kabupaten Sanggau. Bertempat di Rumah Betang Raya Dori 'Mpulor, Desa Sei
Mawang, Kecamatan Kapuas, digelar acara penutupan Gawai Adat Dayak Nosu Minu
Podi XXI Kabupaten Sanggau Tahun 2025. Acara puncak yang dimulai pukul 20.00
WIB ini berlangsung meriah, khidmat, dan tertib hingga usai.
Turut hadir dalam kegiatan
tersebut berbagai tokoh penting dari tingkat nasional, provinsi hingga
kabupaten, seperti Anggota DPR RI Dapil Kalbar II Paolus Hadi, Bupati Sanggau
Drs. Yohanes Ontot, Kapolres Sanggau AKBP Sudarsono, Dandim 1204/Sanggau Letkol
Inf. Subandi, serta Forkopimda, perwakilan DAD dari 15 kecamatan, tokoh adat,
dan para kontingen Gawai dari seluruh penjuru Sanggau.
Rangkaian acara penutupan dimulai
dengan pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan laporan Ketua Panitia,
penandatanganan Berita Acara, hingga sambutan para tokoh. Puncak acara ditandai
dengan penyerahan piala bergilir dan pernyataan resmi penutupan Gawai oleh
Bupati Sanggau, serta hiburan budaya yang mempererat semangat kebersamaan
masyarakat adat Dayak.
Dalam sambutannya, Bupati Sanggau
menegaskan bahwa Gawai Adat Dayak bukan hanya seremoni budaya, tetapi bagian
dari perjalanan sejarah dan jati diri masyarakat Dayak. Ia menyampaikan
apresiasi atas dedikasi Dewan Adat Dayak serta panitia yang berhasil menyelenggarakan
acara besar ini dengan baik.
“Ini menjadi bukti bahwa
masyarakat adat mampu melestarikan warisan leluhur sambil bersinergi dengan
pembangunan daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, hasil kesepakatan Beraump Raya yang dilaksanakan sehari sebelumnya menghasilkan sejumlah poin penting. Di antaranya, komitmen terhadap kedaulatan budaya dan hukum adat, dukungan terhadap peningkatan SDM Dayak, serta penunjukan Kecamatan Beduai sebagai tuan rumah Gawai Nosu Minu Podi XXII pada tahun 2026 mendatang.
Kapolres Sanggau, AKBP Sudarsono,
yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Polres Sanggau
berkomitmen penuh menjaga keamanan selama seluruh rangkaian Gawai berlangsung.
“Kami tidak hanya hadir dalam
aspek pengamanan, tetapi juga mendukung pelestarian budaya sebagai bagian dari
kearifan lokal yang harus dijaga bersama,” jelas Kapolres usai acara.
Ia juga menambahkan bahwa
pengamanan selama tiga hari pelaksanaan Gawai dilakukan secara terpadu oleh
personel Polres Sanggau bersama TNI, Brimob, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta
elemen pemuda dan masyarakat.
“Alhamdulillah kegiatan
berlangsung aman dan tertib. Ini adalah hasil kolaborasi semua pihak. Kami juga
melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa, yang menjadi kekuatan sosial
untuk terus menjaga kerukunan di Kabupaten Sanggau,” tambahnya.
Kapolres juga menyoroti
pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pelestarian adat dan budaya Dayak.
Menurutnya, Gawai Adat Nosu Minu Podi adalah ruang edukasi sekaligus pewarisan
nilai-nilai luhur, terutama di tengah arus modernisasi yang kian deras.
“Pelibatan anak-anak muda, baik
sebagai peserta lomba, pengisi acara, hingga panitia, menunjukkan bahwa budaya
ini tidak akan pernah padam,” ujarnya.
Gawai Adat Nosu Minu Podi XXI
tahun ini mengusung tema “Dayak Bersahabat untuk Berkelanjutan”, yang
mencerminkan semangat kolaboratif masyarakat Dayak dalam membangun masa depan
yang harmonis dan lestari. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan menjunjung
tinggi adat istiadat dan nilai-nilai kebersamaan.
Sebagai penutup acara, Bupati
Sanggau memberikan persembahan lagu sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh
panitia, peserta, dan masyarakat yang telah mendukung jalannya kegiatan. Momen
ini mendapat sambutan hangat dan menjadi simbol eratnya hubungan antara
pemerintah daerah dan masyarakat adat.
Diketahui, Gawai Nosu Minu Podi
merupakan agenda tahunan Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau, dilaksanakan
sebagai bentuk rasa syukur atas panen dan sebagai sarana mempererat tali
silaturahmi masyarakat adat. Kegiatan ini telah berlangsung sejak tanggal 7
hingga 9 Juli 2025 dengan penuh semangat kebersamaan dan pelestarian budaya.
Berlangsungnya Gawai secara aman
dan lancar tak lepas dari dukungan pengamanan terpadu yang mengacu pada Surat
Perintah Kapolres Sanggau. Sinergi antarinstansi menjadi kekuatan utama dalam
menjaga kenyamanan dan kelancaran acara dari awal hingga akhir.
Dengan
suksesnya Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Tahun 2025, masyarakat Sanggau
kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjaga warisan budaya, mempererat
persaudaraan, dan membangun masa depan yang lebih baik dengan tetap berpijak
pada kearifan lokal. Tahun depan, tongkat estafet Gawai akan dilanjutkan oleh
DAD Kecamatan Beduai, yang telah resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Gawai Nosu
Minu Podi XXII Tahun 2026. (Dny Ard / Hms
Res Sgu)