Polres Sanggau - Dalam upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
melalui optimalisasi pemanfaatan lahan produktif, Polsek Batang Tarang kembali
menunjukkan komitmennya dengan melakukan pengecekan dan persiapan intensif
terhadap tiga lahan demonstrasi plot (demplot) tanaman jagung. Kegiatan ini
dilaksanakan pada Jumat pagi, 25 Juli 2025, di wilayah tiga desa berbeda di
Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Pengecekan dilakukan secara langsung oleh jajaran personel Polsek Batang
Tarang terhadap perkembangan tanaman di Demplot 1 dan 2, serta persiapan
penanaman di Demplot 3. Langkah ini merupakan bagian dari Program 2 Pemanfaatan
Lahan Produktif yang diinisiasi untuk memperkuat swasembada pangan di tingkat
lokal melalui pendampingan pertanian berbasis komunitas.
Demplot 1 yang terletak di Dusun Senyabang, Desa Senyabang, menunjukkan
perkembangan tanaman jagung yang menggembirakan. Tanaman tumbuh dengan baik dan
merata, sebagian besar batang sudah mulai berbunga serta muncul bakal tongkol,
tanda kesiapan menuju masa panen dalam beberapa pekan ke depan.
Sementara itu, di Demplot 2 yang berada di Dusun Syam, Desa Temiang
Taba, kondisi tanaman juga terpantau subur dan sehat. Pertumbuhan yang optimal
ini dinilai sebagai hasil dari pemeliharaan yang konsisten serta pemanfaatan
pupuk dan pola tanam yang tepat oleh masyarakat yang didampingi langsung oleh
personel kepolisian setempat.
Fokus utama kegiatan kali ini berada di Demplot 3, yang berlokasi di
Dusun Tae, Desa Tae. Di lokasi ini, petugas dan warga setempat bersama-sama
melaksanakan proses penggemburan tanah dan pembuatan bedengan sebagai tahapan
akhir sebelum proses tanam.
Sebelumnya, lahan ini telah melalui tahap pembajakan dan direncanakan
akan mulai ditanami jagung pada Senin, 28 Juli 2025 mendatang.
Kapolsek Batang Tarang, Ipda Miskun, SH, saat ditemui di sela-sela
kegiatan menyatakan bahwa program demplot ini tidak hanya bertujuan
meningkatkan ketahanan pangan di wilayah hukumnya, tetapi juga sebagai bentuk
nyata kepedulian Polri terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya dalam bidang
keamanan, tetapi juga dalam sektor strategis seperti pertanian. Melalui
pendampingan ini, kami ingin masyarakat melihat bahwa tanah yang mereka miliki
sangat potensial untuk meningkatkan taraf hidup,” tegasnya.
Ipda Miskun menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara
Polri dan masyarakat dalam mendukung program pemerintah pusat terkait ketahanan
pangan.
“Kami tidak ingin program ini bersifat simbolik. Ini harus menjadi
gerakan berkelanjutan yang berdampak langsung pada kebutuhan pangan dan ekonomi
lokal,” imbuhnya.
Selama kegiatan berlangsung, situasi di lapangan terpantau aman dan kondusif. Keterlibatan aktif warga menjadi salah satu faktor pendukung suksesnya program ini, terutama dalam menjaga semangat gotong royong serta keberlanjutan pemanfaatan lahan yang sebelumnya tidak produktif.
Dengan hasil yang sejauh
ini menunjukkan tren positif, Polsek Batang Tarang berkomitmen untuk terus
mengawal dan memperluas implementasi Program Pemanfaatan Lahan Produktif ke
desa-desa lainnya. Diharapkan, langkah ini menjadi contoh bagi wilayah lain untuk
membangun ketahanan pangan dari desa sebagai fondasi utama kemandirian bangsa. (Dny
Ard / Hms Res Sgu)