Polres Sanggau - Dalam rangka menyambut pelaksanaan Gawai Adat Dayak
Nosu Minupodi XXI Kabupaten Sanggau, sejumlah ritual adat digelar secara
khidmat dan penuh makna pada Minggu, 6 Juli 2025. Kegiatan berlangsung sejak
pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di beberapa lokasi strategis, dan
mendapat pengamanan penuh dari Polres Sanggau guna memastikan jalannya prosesi
berlangsung aman dan tertib.
Pengamanan dimulai dengan pelaksanaan Apel Kesiapan yang dipimpin oleh
Perwira Pengendali (Padal) Pengamanan Ipda Firman S. Apel ini diikuti oleh
sejumlah personel Polres Sanggau yang telah disiagakan di titik-titik utama
kegiatan.
Dirinya menegaskan bahwa pengamanan ini bukan hanya bertujuan untuk
menjaga keamanan fisik, tetapi juga untuk memastikan kekhidmatan setiap prosesi
adat dapat berlangsung tanpa gangguan.
“Sesuai perintah pimpinan, kami menerapkan pola pengamanan terbuka dan
tertutup. Fokus utama kami adalah mengawal prosesi ritual adat agar berlangsung
lancar, tertib, serta memberi rasa aman kepada seluruh peserta dan masyarakat
yang hadir,” ujar Ipda Firman.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Ritual Hancok Damai dan Ncupo Pedagi
yang digelar di ladang adat Desa Sungai Mawang, Kecamatan Kapuas.
Prosesi ini dipimpin langsung oleh Pomang Bapak Aleng, serta dihadiri
Ketua DAD Kabupaten Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si., dan sejumlah tokoh adat
serta panitia Gawai. Dalam ritual tersebut, dilakukan pengambilan “Semongat
Podi” atau semangat padi sebagai simbol harapan akan hasil panen yang melimpah
dan kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Selanjutnya, peresmian Balai Adat dan Juronk turut menjadi agenda
penting dalam rangkaian ini. Kegiatan ini berlangsung di lingkungan Rumah
Betang Raya Dori’ Mpulor Sanggau sebagai simbol pemersatu masyarakat adat dan
pusat kegiatan budaya Dayak.
Masih di lokasi Rumah Betang, ritual adat Pumape dan Sangkal juga
dilaksanakan dengan khidmat. Prosesi ini dipimpin oleh Sub Suku Dayak Obi
Nengeuh Kembayan yang bertindak sebagai tuan rumah Gawai Nosu Minupodi XXI.
Ritual ini merupakan wujud penghormatan kepada leluhur sekaligus doa
perlindungan bagi masyarakat Kabupaten Sanggau dari segala bentuk marabahaya.
“Seluruh kegiatan berjalan dalam suasana tertib, aman, dan penuh
kekhusyukan. Kami bersyukur masyarakat sangat kooperatif dan menghargai
pentingnya kelancaran acara adat ini,” tambah Ipda Firman.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menciptakan suasana kondusif selama prosesi berlangsung.
Ritual adat ini merupakan bagian awal dari rangkaian Gawai Adat Dayak
Nosu Minupodi XXI yang secara resmi akan dibuka pada tanggal 7 Juli hingga 9
Juli 2025 mendatang. Rangkaian acara akan dipusatkan di Rumah Betang Raya Dori’
Mpulor Sanggau dan diperkirakan akan dihadiri ribuan warga Dayak dari berbagai
kecamatan.
Polres Sanggau terus
berkomitmen untuk mendukung setiap kegiatan budaya dan adat istiadat masyarakat
yang telah menjadi bagian penting dari identitas lokal.
Pengamanan akan tetap
dilanjutkan hingga seluruh rangkaian Gawai selesai, guna memastikan masyarakat
dapat menikmati setiap kegiatan dengan rasa aman dan nyaman. (Dny Ard / Hms
Res Sgu)