Polres Sanggau - Polsek Entikong menggelar kegiatan Analisis dan
Evaluasi (Anev) pada Senin malam, 11 Agustus 2025, sekitar pukul 20.00 WIB
hingga selesai. Rapat tersebut berlangsung di Mapolsek Entikong dan dipimpin
langsung oleh Kapolsek Entikong, AKP Donny Sembiring S.H., didampingi
Wakapolsek AKP Mujiyono, serta dihadiri seluruh personel Polsek Entikong.
Dalam arahannya, AKP Donny menekankan pentingnya memaksimalkan peran dan
fungsi Polri sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat. Menurutnya,
fungsi utama Polri harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang dirasakan
langsung oleh masyarakat.
Ia juga menegaskan atensi dari Kapolda Kalimantan Barat terkait prinsip
kerja Polri sebagai garda terdepan, yaitu responsif, solutif, dan menjalin
kemitraan (partnership).
“Tiga prinsip ini harus menjadi pedoman setiap personel, agar kita dapat
tanggap terhadap persoalan masyarakat, memberikan solusi, dan bekerja sama
dengan semua pihak demi pelayanan prima,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolsek menggarisbawahi konsep “Kehadiran Polri sebagai
Pencerah”. Hal ini berarti Polri tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban,
tetapi juga memberikan edukasi, pencerahan, serta membangun kesadaran hukum dan
keamanan di masyarakat secara humanis dan responsif.
Kapolsek menambahkan, kehadiran Polri yang menyejukkan harus diwujudkan
dengan patroli ke titik-titik rawan kejahatan seperti perkampungan, pasar, dan
jalur utama. Selain menjaga situasi kondusif, patroli tersebut juga disertai
himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan menjaga keamanan lingkungan.
Dalam arahannya, AKP Donny juga menyinggung program Makan Bergizi Gratis
(MBG) yang bertujuan menurunkan angka malnutrisi dan stunting, khususnya pada
kelompok rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Ia
berharap Polsek Entikong turut berperan aktif dalam mendukung program ini di
wilayah hukumnya.
Terkait maraknya pengungkapan kasus narkoba di Kapuas Hulu, Kapolsek
mengingatkan seluruh personel untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat
Entikong berbatasan langsung dengan Malaysia, potensi peredaran narkoba lintas
negara menjadi ancaman nyata yang perlu diantisipasi sejak dini.
Sementara itu, Wakapolsek Entikong AKP Mujiyono mengingatkan agar
seluruh personel mengatur waktu dengan baik dan menjaga kesehatan. Ia
menegaskan agar pekerjaan tidak ditunda, termasuk penyelesaian laporan
pertanggungjawaban (perwabku) bulan Juni yang belum rampung.
Kegiatan Anev ini merupakan agenda rutin mingguan dan bulanan yang
dilakukan Polsek Entikong untuk menyampaikan atensi pimpinan serta mengevaluasi
kinerja. Evaluasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan efektivitas
pelaksanaan tugas di lapangan.
Kapolsek Entikong AKP Donny Sembiring, seusai kegiatan, menyampaikan
bahwa evaluasi internal seperti ini sangat penting untuk menjaga soliditas tim.
“Anev bukan sekadar forum rapat, tetapi wadah menyatukan visi dan
strategi. Kita ingin setiap personel memiliki rasa tanggung jawab tinggi,
memahami situasi di lapangan, dan mampu memberikan pelayanan cepat, tepat,
serta humanis. Apalagi kita berada di wilayah perbatasan, tantangan keamanan
lebih kompleks sehingga membutuhkan sinergi semua pihak,” tegasnya.
Dengan dilaksanakannya Anev
secara konsisten, Polsek Entikong berharap mampu meningkatkan kualitas
pelayanan, memperkuat kemitraan dengan masyarakat, serta menjaga stabilitas
keamanan di wilayah perbatasan negara secara berkelanjutan. (Dny Ard / Hms
Res Sgu)