Polres Sanggau - Pemerintah Kecamatan Parindu menggelar rapat koordinasi
ketahanan pangan yang berlangsung di Aula Kantor Camat Parindu, Senin (4/8).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Sanggau
Nomor: 500-1.1/575/DKPTPHP-TP mengenai Gerakan Penanaman Jagung di seluruh
wilayah Kabupaten Sanggau. Rakor yang dimulai pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh
unsur Forkopimcam, para kepala desa se-Kecamatan Parindu, perwakilan BPP, dan
pendamping desa.
Camat Parindu, Darmikus Heri, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan
bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menyatukan persepsi dan
menyusun strategi bersama demi menyukseskan gerakan penanaman jagung hibrida.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar pelaksanaan
program ketahanan pangan berjalan efektif dan menyentuh langsung kebutuhan
masyarakat.
Kapolsek Parindu, Iptu Trisna Mauludi, menyampaikan bahwa program
ketahanan pangan ini merupakan kebijakan nasional yang wajib didukung semua
pihak, termasuk Polri.
“Meski bukan program Polri secara struktural, namun kami dari Polsek
Parindu telah lebih dulu mengambil peran aktif dengan menginisiasi penanaman
jagung hibrida di tiga lokasi Demplot seluas 3 hektare,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolsek Parindu menegaskan bahwa setiap desa diwajibkan
menyiapkan lahan minimal 1,5 hektare untuk program ini, yang akan dibiayai
melalui alokasi Dana Desa sebesar 20 persen.
Ia juga mendorong seluruh kepala desa untuk mulai memetakan kesiapan
lahan dan segera menjalin koordinasi dengan Bintara Penggerak Polsek Parindu
yang telah ditempatkan di setiap desa sebagai ujung tombak penggerak ketahanan
pangan.
Danramil Parindu, Lettu Inf. Joko Budi, menambahkan bahwa TNI juga siap mendukung penuh program ini, sejalan dengan arahan pemerintah pusat. Ia menjelaskan bahwa TNI fokus pada pendampingan program penanaman padi, sedangkan Polri aktif dalam penanaman jagung.
“Kami akan bahu-membahu demi mewujudkan swasembada pangan di wilayah Sanggau,” ujarnya.
Sementara Ketua Apdesi Kecamatan Parindu, Sartono, yang juga Kades Suka Gerundi, menyampaikan komitmen para kepala desa untuk mendukung gerakan ini.
“Kami siap mengadakan musyawarah perubahan anggaran untuk mengalokasikan Dana Desa guna mendukung kegiatan penanaman jagung hibrida,” katanya.
Dukungan juga disampaikan oleh perwakilan BPP Kecamatan Parindu, yang menyebut bahwa pihaknya telah mengusulkan bantuan bibit jagung ke Dinas Pertanian Kabupaten. Mereka berharap pengadaan bibit tersebut dapat segera terealisasi sehingga kelompok tani di desa-desa bisa langsung bergerak.
Dari hasil diskusi bersama, disepakati bahwa seluruh desa akan menyiapkan lahan sesuai target dan mengalokasikan anggaran sesuai ketentuan. Selain itu, para kepala desa, Forkopimcam, penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan Bintara Penggerak akan membentuk grup komunikasi khusus di WhatsApp untuk mempercepat koordinasi dan pelaporan kegiatan.
Semangat kolaborasi dan komitmen nyata dari seluruh peserta rapat menjadi bukti keseriusan Kecamatan Parindu dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Dengan sinergi yang terbangun kuat antara pemerintah, aparat keamanan, dan desa, Kecamatan Parindu menegaskan diri sebagai salah satu garda terdepan dalam upaya menjaga kedaulatan pangan di Kabupaten Sanggau dan Kalimantan Barat secara umum. (Dny Ard / Hms Res Sgu)