Pontianak,
Kalimantan Barat - Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Polda
Kalimantan Barat resmi dimulai dari hanggar utama Polda Kalbar. Acara yang di
ikuti Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., dan dibuka Kapolri
Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, melalui zoom meeting, sebagai
bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok
masyarakat. Kamis (14\8)
Polda Kalbar
menyediakan minimal 2.000 paket sembako dengan harga lebih rendah dibanding
pasar. Program ini menyasar masyarakat terdampak lonjakan harga, sekaligus
mendukung intervensi pemerintah dalam menjaga inflasi.
Dimulai dengan
sambutan sekaligus arahan dari Kapolri melalui zoom meeting. Upaya ini
merupakan kolaborasi strategis antara Polda dan pemerintah untuk meringankan
beban masyarakat terhadap kenaikan harga pangan.
Jenis Paket
& Harga Terjangkau berikut detail paket dan komoditas yang ditawarkan:
- Paket SPHP 1: Beras 5 kg, Gula Vit 1 kg, Minyak Goreng Kita 1 liter - Rp 80.000
- Paket SPHP 2: Beras 5 kg, Minyak Goreng Kita 1 liter, Telur Ayam 10 butir - Rp 80.000
- Beras SPHP 5 kg saja - Rp 60.000
- Tepung Terigu 1 kg - Rp 12.000
- Telur Ayam 10 butir - Rp 16.000
- Gula Vit 1 kg - Rp 16.000
- Minyak Kita 1 liter - Rp 16.000
“Dalam kegiatan
ini, Polda Kalbar bekerja sama dengan Bulog menyediakan 178,65 Ton Beras untuk
Dijual Kepada Masyarakat Di Seluruh Jajaran Dengan Harga Rp11.500 S.D
Rp12.000/Kg,” jelas Pipit.
“Komitmen kami
adalah mendukung penuh gerakan pangan murah polri sebagai langkah strategis
untuk menjaga ketersediaan bahan pokok, menstabilkan harga pasar, serta
memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga terjangkau,” ujar Pipit
Kabid Humas
Polda Kalbar Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.H., M.M menambahkan
bahwa Gerakan Pangan Murah Polri ini dilaksanakan secara serentak di seluruh
polres jajaran, semoga dapat membantu masyarakat untuk memperoleh sembako
dengan harga yg lebih murah dari HET.
“Ini adalah wujud
kepedulian Polri dan Bulog untuk menjamin distribusi beras khususnya di wilayah
Kalbar agar dapat dinikmati konsumen secara merata,” tutup Bayu.