Polres Sanggau - Upaya memperkuat
program ketahanan pangan terus dilakukan Polsek Tayan Hulu melalui pemanfaatan
lahan produktif. Pada Kamis (21/8/2025) pagi, jajaran Polsek Tayan Hulu
melaksanakan pengecekan perkembangan tanaman jagung di tiga lahan demplot yang
tersebar di Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu.
Pengecekan dimulai sekitar pukul
08.00 WIB dengan menyasar Demplot 1 di Dusun Moling, Desa Sosok. Dari hasil
pengamatan, tanaman jagung yang berusia 89 hari menunjukkan perkembangan
optimal. Bunga dan tongkol jagung telah muncul di hampir seluruh tanaman,
menandakan masa produktif segera tiba.
Di lokasi berbeda, yakni Demplot
2 di Dusun Moling, Desa Sosok, pertumbuhan tanaman juga terpantau normal.
Jagung yang ditanam berusia 49 hari dengan ketinggian rata-rata antara 80
hingga 150 sentimeter. Kondisi ini dianggap cukup ideal untuk tahap pertumbuhan
vegetatif.
Sementara itu, Demplot 3 yang
berada di Dusun Perayan Dangku, Desa Sosok, menunjukkan fase awal pertumbuhan.
Jagung yang baru berusia 22 hari sudah mulai bertunas dan muncul ke permukaan
dengan ketinggian sekitar 15 sentimeter. Tahap ini penting karena menjadi dasar
pertumbuhan untuk fase selanjutnya.
Selain melakukan pengecekan,
personel juga melaksanakan pemangkasan pada beberapa tanaman. Langkah ini
bertujuan menjaga kualitas pertumbuhan jagung agar hasil panen dapat maksimal.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, kondusif, dan terkendali.
Kapolsek Tayan Hulu, Iptu H.
Phintor Hutajulu, menyampaikan bahwa kegiatan pengecekan lahan demplot ini
merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan
nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa
lahan produktif yang digarap benar-benar memberikan manfaat. Pengecekan ini
bukan hanya soal tanaman, tetapi juga bagian dari komitmen Polsek Tayan Hulu
dalam membantu masyarakat menghadapi tantangan pangan ke depan,” ujarnya.
Menurutnya, pemanfaatan lahan
produktif melalui program demplot dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Dengan
pengelolaan yang baik, lahan tidur dapat disulap menjadi sumber pangan yang
bermanfaat dan berkelanjutan.
“Kami berharap langkah kecil ini
bisa menginspirasi warga sekitar untuk lebih aktif dalam memanfaatkan lahan
yang ada,” tambahnya.
Program ketahanan pangan sendiri
menjadi salah satu fokus pemerintah dalam menghadapi dinamika ekonomi dan
kebutuhan masyarakat. Polri, melalui jajaran kewilayahan, turut mengambil peran
strategis dengan menciptakan program berbasis lahan produktif seperti demplot
jagung di Kecamatan Tayan Hulu.
Kegiatan pengecekan rutin juga
menjadi upaya pengawasan agar setiap lahan yang digarap mampu menghasilkan
panen yang berkualitas. Hal ini sekaligus memperkuat sinergi antara Polri,
pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan di Kabupaten
Sanggau.
Dengan
berjalannya program ini, diharapkan ke depan Kecamatan Tayan Hulu tidak hanya
berperan sebagai wilayah pengamanan, tetapi juga sebagai contoh keberhasilan
dalam mendukung ketahanan pangan berbasis pemanfaatan lahan produktif. (Dny Ard
/ Hms Res Sgu)