Polres Sanggau - Polsek Meliau terus menunjukkan komitmennya dalam
mendukung program ketahanan pangan nasional. Pada Sabtu (2/8/2025), jajaran
Polsek Meliau melaksanakan pengecekan progres tiga lahan demplot tanaman jagung
seluas total 3 hektare yang tersebar di dua desa di Kecamatan Meliau, Kabupaten
Sanggau.
Kegiatan pengecekan dimulai sejak pukul 07.30 WIB hingga 14.30 WIB,
dipimpin langsung oleh Kapolsek Meliau, AKP Supariyanto, S.H., bersama personel
Polsek Meliau. Pengecekan dilakukan di dua lokasi, yaitu lahan milik PT BHD di
Desa Sungai Mayam untuk Demplot I dan II, serta lahan milik warga atas nama
Blasius Lopo di Desa Bhakti Jaya untuk Demplot III.
Lahan Demplot I seluas 1 hektare menunjukkan perkembangan tanaman jagung
yang signifikan. Tim mendapati tinggi tanaman jagung sudah mencapai 210 hingga
260 cm dan dalam kondisi sehat.
Sebagian besar tanaman juga telah berbuah dan telah diberikan pupuk migo
serta urea. Saat ini, usia tanam Demplot I telah mencapai 70 hari setelah tanam
(HST).
Sementara, pada Demplot II yang juga seluas 1 hektare, tim fokus
melakukan pembersihan gulma dan pengecekan pertumbuhan. Tinggi tanaman jagung
bervariasi antara 80 hingga 110 cm.
Usia tanamnya tercatat 37 HST dan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan
yang baik meskipun belum seoptimal Demplot I.
Pengecekan kemudian dilanjutkan ke Demplot III yang berlokasi di lahan
milik Blasius Lopo. Dengan usia tanam baru 11 HST, tanaman jagung di lokasi ini
mulai menunjukkan pertumbuhan awal. Tinggi tanaman baru mencapai kisaran 4
hingga 7 cm. Pembersihan gulma juga dilakukan untuk memperlancar proses
pertumbuhan.
Kapolsek Meliau, AKP Supariyanto, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini
merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap sektor pertanian di wilayah
hukum Polsek Meliau.
“Kami tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga ingin hadir di
tengah masyarakat melalui dukungan terhadap program ketahanan pangan. Tiga
demplot ini adalah langkah konkret kami untuk membantu ketersediaan pangan,
khususnya jagung, di wilayah Meliau,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemberian pupuk dan pengendalian hama
juga menjadi bagian dari perawatan intensif terhadap lahan-lahan tersebut.
“Kami akan melaksanakan penyemprotan tanaman pada sore hari untuk
membasmi ulat grayak menggunakan cairan Dangke. Ini penting agar kualitas
tanaman tetap terjaga dan hasil panen maksimal,” tambah AKP Supariyanto.
Menurut catatan tim, kondisi keseluruhan dari tiga demplot ini
menunjukkan hasil yang menggembirakan. Selain perawatan rutin dan pemupukan,
keterlibatan aktif personel Polsek juga menjadi faktor penting dalam
keberhasilan pertumbuhan tanaman jagung yang sehat dan produktif.
Dengan langkah ini, Polsek
Meliau berharap dapat menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat setempat
untuk mengembangkan pertanian secara mandiri. Upaya ini juga sekaligus
memperkuat sinergitas antara Polri dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan
pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Sanggau. (Dny Ard / Hms Res Sgu)