» » » Bhabinkamtibmas Polsek Tayan Hulu Edukasi Siswa SDN 21 Parit Lapan Tentang Bahaya Bullying

Bhabinkamtibmas Polsek Tayan Hulu Edukasi Siswa SDN 21 Parit Lapan Tentang Bahaya Bullying

Penulis By on Senin, 29 September 2025 | No comments


Polres Sanggau - Upaya mencegah tindak perundungan (bullying) di lingkungan sekolah terus digencarkan jajaran Polsek Tayan Hulu, Polres Sanggau. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi yang digelar di Sekolah Dasar Negeri 21 Parit Lapan, Desa Riyai, Kecamatan Tayan Hulu, Senin (29/9/2025).

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 11.00 WIB itu diikuti oleh siswa-siswi kelas IV, V, dan VI. Mereka mendapatkan materi seputar pencegahan bullying serta kenakalan remaja sejak usia dini. Materi disampaikan langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Kedakas, Aipda Markus, di dalam ruang kelas.

Dalam penyampaiannya, Aipda Markus menekankan pentingnya saling menghormati sesama teman sekolah. Ia menjelaskan bahwa tindakan mengejek, mengolok-olok, maupun mengucilkan teman dapat berakibat buruk, baik bagi korban maupun pelaku.

“Bullying tidak hanya melukai perasaan, tetapi juga dapat memengaruhi masa depan anak,” ujarnya.

Selain itu, Aipda Markus juga menegaskan bahwa perundungan dapat berdampak pada persoalan hukum. Untuk itu, ia mengajak seluruh siswa agar sejak dini membiasakan perilaku positif, menghargai guru, serta menjaga nama baik sekolah. Menurutnya, membangun kebiasaan yang baik sejak SD adalah kunci untuk terhindar dari pergaulan menyimpang.

Tidak hanya soal bullying, siswa juga diberi pemahaman mengenai pentingnya menjauhi perilaku nakal lainnya, seperti perkelahian, mencuri, maupun melawan orang tua dan guru. Edukasi ini dikemas dalam bahasa sederhana agar mudah dipahami anak-anak.

“Kami ingin mereka lebih menyadari bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi,” tambah Aipda Markus.


Kapolsek Tayan Hulu, Iptu H. Pintor Hutajulu, yang dikonfirmasi secara terpisah mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai langkah preventif di tingkat sekolah dasar sangat penting untuk menanamkan nilai kedisiplinan serta mencegah berkembangnya budaya kekerasan.

“Sekolah adalah tempat mencetak generasi masa depan. Karena itu harus menjadi lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying,” ungkapnya.

Iptu Pintor menambahkan, pihak kepolisian akan terus mendukung program sekolah melalui kegiatan sosialisasi dan pengawasan. Bhabinkamtibmas, menurutnya, memiliki peran strategis sebagai penghubung antara kepolisian, sekolah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Lebih jauh, Kapolsek mengajak guru dan orang tua untuk bersama-sama berperan aktif dalam mendidik anak. Ia menekankan bahwa pengawasan tidak hanya dilakukan di sekolah, melainkan juga di rumah dan lingkungan sekitar.

“Sinergi orang tua, guru, dan polisi sangat dibutuhkan agar anak-anak tumbuh dengan baik,” jelasnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut disambut positif oleh pihak sekolah. Guru menyatakan bahwa materi yang diberikan relevan dengan kondisi saat ini, di mana kasus bullying masih kerap muncul di berbagai daerah. Mereka berharap edukasi dari kepolisian dapat menambah kesadaran siswa untuk membangun budaya saling menghargai.

Dengan adanya kegiatan ini, Polsek Tayan Hulu berharap para siswa tidak hanya memahami bahaya bullying, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya. Anak-anak diharapkan mampu menularkan pesan positif untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, aman, dan mendukung prestasi. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya