Polres Sanggau - Panen raya jagung hibrida digelar di Demplot I Polsek Toba, Kecamatan
Toba, Kabupaten Sanggau. Kegiatan ini menjadi bagian nyata dukungan Polri
terhadap program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional menuju
swasembada pangan tahun 2025.
Kegiatan
berlangsung pada Jumat pagi, 12 September 2025, di lahan seluas satu hektare
yang ditanami jagung hibrida sejak Mei lalu. Panen ini dihadiri oleh berbagai
unsur pemerintah daerah, TNI, kelompok tani, hingga perwakilan perusahaan
dengan jumlah peserta sekitar 40 orang.
Kegiatan
dipimpin langsung Kapolsek Toba, Iptu Arnold Rocky Montolalu, SH., MH., yang
juga berperan sebagai penanggung jawab demplot. Hadir pula Camat Toba Kanisius
Bheny, Danramil Toba Kapten Agus Mulyanah, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian
(BPP) Paulus Emigo, para kepala desa, serta kelompok tani Subur Akar Belungai.
Dalam
sambutannya, Kapolsek Toba menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang
telah mendukung pelaksanaan demplot dari tahap penanaman hingga panen.
Ia
menjelaskan proses panjang yang dilakukan, mulai dari pengolahan lahan,
pembuatan pupuk organik, perawatan tanaman, hingga akhirnya memasuki masa panen
setelah 106 hari.
“Panen raya ini
menjadi bukti kerja bersama yang nyata. Saya berharap seluruh desa di wilayah
Kecamatan Toba dapat ikut berpartisipasi dan bersemangat dalam mendukung
program ketahanan pangan. Sesuai instruksi Bupati, setiap desa diharapkan dapat
menanam jagung hibrida minimal satu hektare, dimulai bulan ini,” ujarnya.
Iptu A.R.
Montolalu juga menekankan bahwa keberhasilan panen ini tidak terlepas dari
dukungan masyarakat, kelompok tani, dan instansi terkait. Ia menilai kerja sama
yang terjalin menjadi modal penting dalam memperkuat ketahanan pangan di
daerah.
Sementara Camat
Toba, Kanisius Bheny, dalam kesempatan yang sama memberikan apresiasi kepada
Polsek Toba yang telah berinisiatif mengembangkan demplot jagung hibrida.
Menurutnya, keterlibatan Polri dalam mendukung program ketahanan pangan
Presiden RI memberikan dampak positif bagi motivasi kelompok tani.
“Panen ini bukan
hanya hasil dari kerja keras, tetapi juga semangat kebersamaan. Kami berharap
apa yang dilakukan Polsek Toba dapat menjadi contoh dan memotivasi desa-desa
lain agar turut mengelola lahan minimal satu hektare jagung hibrida,” katanya.
Usai sambutan,
kegiatan dilanjutkan dengan panen bersama. Jagung yang dipetik langsung dikemas
dalam karung dan diangkut menggunakan dump truck menuju Mako Polsek Toba.
Selanjutnya, hasil panen akan melalui proses penjemuran dan pemipilan sebelum
didistribusikan lebih lanjut.
Dari hasil
penimbangan awal, total panen bruto mencapai sekitar 6.000 kilogram. Panen akan
dilanjutkan pada keesokan hari untuk sisa lahan yang belum digarap. Jumlah ini
dipandang cukup signifikan sebagai hasil perdana Demplot I Polsek Toba.
Program demplot
jagung hibrida ini sendiri dimulai sejak 24 Mei 2025. Inisiatif tersebut
merupakan bagian dari program Polri melalui Polres Sanggau dan jajaran Polsek
dalam mendukung Asta Cita Presiden RI yang menitikberatkan pada ketahanan
pangan nasional.
Selama kegiatan
berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif. Kekompakan personel bersama
masyarakat serta dukungan berbagai pihak dinilai menjadi kunci kelancaran
pelaksanaan panen raya ini.
Panen di Polsek Toba diharapkan dapat memperkuat
semangat swasembada pangan, sekaligus mempertegas kontribusi Polri dalam
mendukung pembangunan pertanian daerah. (Dny Ard / Hms Res Sgu)