Polres Sanggau - Pembukaan
Festival Budaya Faradje’ Pesaka Negeri XVII Tahun 2025 berlangsung meriah di
Keraton Surya Negara Sanggau, Rabu (24/9/2025). Acara tahunan yang menjadi ikon
budaya masyarakat Melayu Sanggau ini mengusung tema “Melayu Bermarwah Sanggau
Bertuah”.
Sejak pagi, ribuan masyarakat
tumpah ruah memenuhi rute pawai Laskar Faradje’. Pawai dimulai dari Istana
Surya Negara melewati sejumlah jalan protokol Kota Sanggau, diiringi kesenian
tradisional dan tabuhan musik Melayu. Kehadiran warga yang antusias memberi
warna tersendiri pada pembukaan festival budaya tersebut.
Pada saat bersamaan, di
lingkungan Keraton digelar hiburan berupa dendang Melayu. Seusai pawai kembali
ke istana, prosesi adat Tolak Ajong dan Tabur Bunga Setaman di Sungai Kapuas
dilaksanakan sebagai simbol penyucian dan doa keselamatan.
Rangkaian penyambutan tamu agung
dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Rombongan VVIP, termasuk para raja dan sultan
dari berbagai daerah Nusantara serta tamu negara sahabat, disambut dengan
prosesi adat berupa tepung tawar, palang pintu, tarian persembahan, hingga
penyerahan keris pusaka Kalimasani.
Acara seremonial pembukaan
dimulai pukul 09.00 WIB. Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Wakil Gubernur
Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan, Kepala BNN Provinsi Kalbar Brigjen Pol
Totok Lisdiarto, Bupati Sanggau Yohanes Ontot, Wakil Bupati Susana Herpena,
Kapolres Sanggau AKBP Sudarsono, serta Forkopimda Kabupaten Sanggau.
Selain itu, turut hadir Pangeran
Ratu Surya Negara Sanggau Drs. Gusti Arman, sejumlah raja dan sultan dari
Nusantara, perwakilan Brunei Darussalam, serta tokoh budaya dari Malaysia.
Kehadiran tamu internasional tersebut semakin menegaskan posisi Festival
Faradje’ sebagai salah satu agenda budaya penting di perbatasan Kalimantan.
Ketua Panitia Festival,
Zulkarnain, dalam sambutannya menegaskan bahwa Faradje’ merupakan wujud
pelestarian adat Melayu di Bumi Daranante. Festival tahun ini digelar selama
empat hari, dari 24 hingga 27 September 2025, dengan sejumlah perlombaan
tradisional mulai dari pawai, hadrah, jepin, gasing, hingga perlombaan pantun
dan olahraga rakyat.
Sementara itu, Pangeran Ratu
Surya Negara Sanggau, Drs. Gusti Arman, menekankan bahwa festival ini adalah
ruang memperkokoh identitas masyarakat Melayu. Menurutnya, keberlangsungan
budaya menjadi fondasi dalam membangun generasi yang berakar pada sejarah dan
adat istiadat.
Bupati Sanggau, Yohanes Ontot,
dalam sambutannya menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong
pelestarian budaya lokal. Ia menegaskan bahwa festival tidak hanya menjadi
ajang seremonial, tetapi juga wadah menghidupkan ekonomi kreatif masyarakat
melalui keterlibatan UMKM dan pelaku seni.
Seusai sambutan, acara ditandai
dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya Festival Budaya Faradje’ XVII.
Kemeriahan dilanjutkan dengan tarian jepin massal, dendang Melayu, serta
berbagai hiburan rakyat yang melibatkan masyarakat luas.
Festival Faradje’ telah menjadi
agenda rutin setiap tahun di Kabupaten Sanggau. Sejak dahulu, kegiatan ini tak
hanya menjadi sarana melestarikan tradisi, tetapi juga mempererat hubungan
antaretnis, tokoh adat, pemerintah, hingga tamu internasional.
Selain itu, keberadaan festival
ini juga diharapkan mampu mendorong Sanggau sebagai salah satu destinasi budaya
unggulan di Kalimantan Barat.
Dengan dukungan keamanan yang
baik serta partisipasi aktif masyarakat, Festival Faradje’ 2025 diyakini akan
semakin memperkuat citra Sanggau sebagai tanah yang kaya budaya.
Usai kegiatan, Kapolres Sanggau,
AKBP Sudarsono, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival yang
mampu menyatukan masyarakat melalui adat dan budaya.
“Kami dari Polres Sanggau
memberikan dukungan penuh terhadap jalannya Festival Faradje’. Kehadiran budaya
dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga perekat
persatuan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jajaran Polres
Sanggau bersama TNI, Satpol PP, dan unsur terkait lainnya telah menyiapkan
pengamanan ketat demi memastikan seluruh rangkaian acara berjalan kondusif.
“Syukur, hingga pembukaan hari
ini semua kegiatan berlangsung aman dan tertib. Ini berkat kerja sama panitia,
aparat, serta partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Hingga
acara pembukaan berakhir, suasana tetap kondusif. Aparat keamanan yang bersiaga
di berbagai titik memastikan kegiatan berjalan lancar. Festival Budaya Faradje’
pun resmi dimulai, membawa semangat “Melayu Bermarwah, Sanggau Bertuah” untuk
seluruh masyarakat. (Dny Ard / Hms Res Sgu)