Polres Sanggau - Polres Sanggau menurunkan personel untuk memastikan
jalannya Festival Budaya Faradje’ Pesaka Negeri XVII tahun 2025 berlangsung
aman dan tertib. Kegiatan puncak yang digelar di Keraton atau Istana Surya
Negara Sanggau, Jalan Pangeran Mas, Kecamatan Kapuas, pada Sabtu (27/9/2025),
berlangsung sejak pagi hingga sore hari.
Sejak pukul 08.00 WIB, personel gabungan dari Polres Sanggau dan Polsek
Kapuas sudah bersiaga. Pengamanan diawali dengan apel persiapan yang dipimpin
oleh Kasiwas Polres Sanggau, Iptu Matiyas
Yulian yang bertindak sebagai
perwira pengendali. Sebanyak 16 personel diterjunkan secara langsung untuk
menjaga jalannya rangkaian kegiatan.
Festival budaya tahunan ini menghadirkan berbagai agenda menarik. Pada
Sabtu pagi, masyarakat disuguhi lomba memancing yang berlangsung hingga tengah
hari. Di waktu yang bersamaan, lomba panahan tradisional digelar sejak pagi
hingga sore, menghadirkan antusiasme peserta dari berbagai kalangan.
Polres Sanggau menegaskan bahwa pengamanan dilakukan berdasarkan Surat
Perintah Kapolres Sanggau.
Seluruh personel yang bertugas ditempatkan pada
titik-titik strategis, baik di dalam area kegiatan maupun di jalur sekitar
lokasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kerawanan serta
memberikan rasa aman bagi masyarakat yang hadir.
Menurut Iptu Matiyas Yulian selaku perwira pengendali, pengamanan ini bukan
sekadar rutinitas, melainkan bentuk komitmen Polres Sanggau dalam mendukung
pelestarian budaya dan tradisi masyarakat.
“Kami hadir untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan tertib, aman, dan
kondusif. Kehadiran polisi di lapangan diharapkan memberi rasa nyaman bagi
pengunjung dan peserta,” ujarnya.
Festival Budaya Faradje’ Pesaka Negeri merupakan agenda rutin yang
selalu dinantikan masyarakat. Tahun ini, kegiatan telah berlangsung sejak 24
September dan berakhir pada 27 September 2025.
Berbagai rangkaian acara meliputi hiburan rakyat, perlombaan
tradisional, hingga bazar UMKM yang melibatkan pelaku usaha lokal.
Selain menjaga keamanan, kehadiran aparat kepolisian juga memberikan
dukungan moril bagi panitia dan masyarakat. Kehadiran polisi di tengah kegiatan
budaya disebut mampu mencegah potensi gangguan sekaligus menciptakan suasana
harmonis.
Sejumlah pengunjung mengaku merasa lebih tenang dengan adanya pengamanan
dari aparat kepolisian. Mereka bisa menikmati jalannya lomba tanpa khawatir
dengan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya acara.
“Kalau ada polisi yang
jaga, kita lebih nyaman datang bersama keluarga,” ungkap salah satu warga.
Hingga acara berakhir, situasi di lokasi tetap aman dan terkendali.
Tidak ditemukan adanya gangguan berarti, dan seluruh rangkaian kegiatan
berjalan sesuai rencana. Polres Sanggau menyebut keberhasilan pengamanan ini
berkat kerja sama semua pihak, termasuk dukungan masyarakat yang ikut menjaga
ketertiban.
Festival Budaya Faradje’
Pesaka Negeri XVII 2025 tidak hanya menjadi wadah pelestarian kearifan lokal,
tetapi juga momentum mempererat persatuan warga Sanggau. Dengan dukungan
pengamanan yang optimal, kegiatan ini diharapkan terus menjadi ikon budaya yang
dapat menarik wisatawan serta memperkuat identitas daerah. (Dny Ard / Hms
Res Sgu)