Jakarta
- Polri mencanangkan agenda transformasi dan reformasi secara menyeluruh. Ketua
Tim Transformasi Reformasi Polri, Kalemdikpol Komjen. Pol. Prof. Dr.
Chryshnanda Dwilaksana, menegaskan bahwa perubahan ini tidak hanya menyentuh
aspek fisik maupun struktur birokrasi, tetapi juga diarahkan pada transformasi
nilai.
Transformasi
tersebut meliputi moral, kemanusiaan, keterbukaan, serta peningkatan pelayanan
publik. Chryshnanda menekankan, langkah ini menjadi bagian dari upaya Polri
untuk terus menghadirkan kebaikan, melakukan perbaikan, dan meningkatkan
kualitas pemolisian.
“Transformasi
ini adalah keberanian untuk belajar dari masa lalu, memperbaiki kesalahan,
menghadapi tantangan dan harapan masyarakat di masa kini, serta menyiapkan masa
depan yang lebih baik,” ujar Komjen. Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana.
Ia
menambahkan, polisi dalam pemolisiannya harus mampu menunjukkan kualitas kerja
yang presisi.
“Menegakkan
hukum bukan sekadar menghukum, tetapi membangun peradaban dan menyelesaikan
konflik secara beradab,” ungkapnya.
Lebih
jauh, Chryshnanda menekankan pentingnya peran polisi dalam menjaga stabilitas.
“Polisi
juga hadir untuk mencegah agar konflik tidak meluas, serta memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada para korban maupun pencari
keadilan,” ujarnya.
Transformasi
Polri, lanjutnya, juga merupakan bagian dari pembangunan budaya tertib dan
kepastian hukum. Dengan demikian, Polri diharapkan semakin profesional,
humanis, dan mampu menjawab tuntutan zaman.