» » » Polsek Mukok Verifikasi Dua Titik Hotspot, Api di Lahan Sudah Padam

Polsek Mukok Verifikasi Dua Titik Hotspot, Api di Lahan Sudah Padam

Penulis By on Sabtu, 20 September 2025 | No comments


Polres Sanggau - Jajaran Polsek Mukok, Polres Sanggau, melakukan verifikasi dan pengecekan dua titik hotspot yang terpantau melalui aplikasi BRIN Hotspot RI di wilayah Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, pada Jumat (19/9/2024) sore. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kondisi lapangan sesuai dengan data satelit yang masuk.

Dua titik yang terpantau berada di Desa Semuntai dan Desa Engkode. Berdasarkan hasil pengecekan, api pada kedua lokasi sudah dalam keadaan padam. Lahan yang terbakar diketahui merupakan area perkebunan masyarakat yang dipergunakan untuk keperluan berladang padi dengan luas sekitar 1 hektare.

Kapolsek Mukok, AKP Sutono, menjelaskan bahwa pengecekan lapangan dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut atas adanya pantauan hotspot yang masuk melalui aplikasi resmi. Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan validitas data serta mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lebih luas.

“Polsek Mukok segera menindaklanjuti setiap laporan titik panas dari aplikasi BRIN Hotspot. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kondisi di lapangan serta melakukan pendataan agar tidak menimbulkan kebakaran yang lebih besar,” ujar AKP Sutono, Sabtu (20/9) pagi.

Dalam pengecekan tersebut, Polsek Mukok menurunkan personel gabungan, di antaranya Kanit Provos, Kanit Sabhara, Bhabinkamtibmas Desa Semuntai, Bhabinkamtibmas Desa Engkode, serta KA SPK I Polsek Mukok. Mereka melakukan pendataan, berkoordinasi dengan perangkat desa, hingga mengumpulkan keterangan warga setempat.


AKP Sutono menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan terhadap wilayah rawan kebakaran, terutama di musim kemarau. Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, karena dapat menimbulkan dampak serius bagi lingkungan dan kesehatan.

“Polri bersama pemerintah desa dan masyarakat harus bersinergi dalam mencegah karhutla. Edukasi kepada warga terus kami lakukan agar pembukaan lahan tidak lagi dilakukan dengan cara yang berisiko,” tegasnya.

Dari hasil verifikasi, lahan yang terbakar digunakan masyarakat untuk keperluan berladang padi secara gotong royong. Meskipun api sudah padam, aparat tetap memberikan imbauan kepada warga untuk tidak mengulangi cara tersebut dan mencari metode yang lebih ramah lingkungan.

Situasi di sekitar lokasi pengecekan terpantau aman dan kondusif. Polsek Mukok memastikan setiap informasi titik hotspot akan terus dipantau secara berkala melalui aplikasi resmi agar langkah pencegahan bisa segera dilakukan.

Upaya cepat tanggap ini diharapkan dapat meminimalisasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas di wilayah Kabupaten Sanggau. Kolaborasi antara aparat keamanan, perangkat desa, dan masyarakat dinilai menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan lingkungan. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya