Polres Sanggau -
Tekan penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), kegiatan fogging atau
pengasapan massal dilaksanakan di Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten
Sanggau, pada Minggu (19/10/2025) pagi. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB
dan berlangsung hingga selesai dengan melibatkan berbagai unsur pemerintahan
dan masyarakat setempat.
Langkah ini
diambil setelah adanya laporan dari tiga sekolah di wilayah tersebut, yaitu SDN
2, SMPN 1, dan SMAN 1 Tayan Hilir. Ketiganya menyampaikan pemberitahuan kepada
Pemerintah Desa Kawat bahwa sejumlah siswa dan siswi telah terkonfirmasi
positif DBD berdasarkan hasil uji laboratorium. Kondisi tersebut menimbulkan
kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat sekitar.
Menindaklanjuti
laporan itu, Pemerintah Desa Kawat segera berkoordinasi dengan Puskesmas Kawat,
Kecamatan Tayan Hilir, Polsek Tayan Hilir, Koramil Tayan Hilir, perangkat desa,
serta masing-masing ketua RT. Hasil dari rapat koordinasi tersebut memutuskan pelaksanaan
fogging massal sebagai langkah cepat untuk menekan penyebaran wabah.
Kegiatan
pengasapan ini menggunakan dua unit mesin fogging dengan dukungan 35 Liter solar
dan 5 Liter pestisida jenis insektisida. Sasaran utama penyemprotan meliputi
kawasan sekolah, pasar, serta pemukiman warga yang dilaporkan memiliki tingkat
kasus DBD cukup tinggi. Petugas bergerak menyisir setiap sudut lingkungan
secara sistematis agar proses pengasapan berjalan optimal.
Kapolsek Tayan
Hilir, Iptu Dwi Putra Pratiesya Wibisono, S.Tr.K., S.I.K., M.H., menjelaskan
bahwa pelaksanaan fogging ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor dalam
menjaga kesehatan Masyarakat.
Ia menegaskan
bahwa pihak kepolisian siap mendukung penuh kegiatan kemanusiaan yang bertujuan
melindungi warga dari ancaman penyakit menular.
“Kami bersama
pihak kecamatan, Puskesmas, dan pemerintah desa berupaya agar langkah
penanggulangan ini segera memutus rantai penyebaran DBD di wilayah Tayan Hilir.
Harapannya, kegiatan fogging ini bisa memberi dampak nyata bagi kesehatan
warga,” ujar Iptu Dwi Putra.
Selain melakukan
fogging, aparat juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,
terutama tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
Menurutnya,
pengasapan hanya bersifat sementara, sementara langkah pencegahan yang
berkelanjutan adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Fogging memang
penting, tapi kebersihan lingkungan lebih utama. Kami mengajak masyarakat untuk
rutin menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang
bekas yang dapat menampung air hujan,” tambah Kapolsek Tayan Hilir.
Selama kegiatan
berlangsung, situasi di Desa Kawat dilaporkan aman dan kondusif. Warga terlihat
antusias membantu petugas, terutama dalam membuka akses rumah dan lingkungan
agar proses pengasapan berjalan lancar tanpa hambatan.
Pemerintah Kecamatan Tayan
Hilir berharap, kegiatan ini dapat mengendalikan wabah DBD yang sempat
menimbulkan keresahan di masyarakat. Dengan sinergi semua pihak, diharapkan
aktivitas warga dapat kembali normal tanpa rasa khawatir terhadap ancaman
penyakit menular tersebut. (Dny Ard / Hms Res Sgu)